Tanda tanda Melahirkan Prematur – Penyebab, Resiko, dan Penanganan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seacara umum kelahiran bayi yang normal akan terjadi setelah usia kehamilan mencapai 38 minggu sampai 42 minggu. Namun tak sedikit dari beberapa ibu hamil yang merasa sangat khawatir akan resiko terjadinya kelahiran sebelum waktunya, atau saat usia kehamilan berada atau kurang dari 38 minggu atau yang lebih sering disebut dengan istilah lahir prematur. Bayi yang terlahir prematur akan sangat beresiko terkena komplikasi medis pada kesehatannya, krena itulah mengapa pada sebuah kasus bayi yang terlahir prematur acap kali memerlukan perawatan yang sangat intensif. Hal tersebut untuk mencegah adanya resiko bayi lahir prematur 7 bulan.

Perawatan intensif diperlukan karena ini sangat berkaitan dengan organ-organ di dalam tubuh bayi terutama paru-paru yang masih belum cukup terbentuk dengan sempurna. Sehingga terkadang diperlukan sebuah ventilator (alat bantu napas) yang akan  sangat membantu bayi memperoleh oksigen yang cukup untuk bernafas. Disamping adanya permasalahan pada organ paru-parunya yang belum cukup sempurna terbentuk, bayi yang terlahir prematur pun akan sangat mungkin memiliki sedikit masalah dengan suhu badannya. Hal tersebut merupakan salah satu ciri ciri bayi lahir prematur.

Baca Juga:

Tanda tanda Melahirkan Prematur

Kelahiran prematur merupakan sebuah kelahiran seorang bayi yang belum mencapai usia yang cukup untuk dilahirkan namun karena berbagai hal dan penyebab janin didalam kandungan tersebut memaksa untuk dilahirkan baik karena hal medis maupun non medis lainnya. Berikut beberapa tandanya sebagai berikut:

  • Kontraksi

Muncul kontraksi pada kandungan dengan usia kandungan berada di bawah 37 minggu dan hal tersebut terjadi secara berulang dirasakan oleh ibu hamil dalam hitungan jam. Beberapa ibu yang pernah mengalaminya atau yang berpengalaman saat akan melahirkan bayi secara prematur, kontraksi bisa terjadi 4 sampai 5 kali bahkan lebih dalam waktu satu jam saja. (baca juga: Plasenta Letak Rendah , Ciri ciri Kontraksi Akan Melahirkan)

  • Kram

Di perut terasa seperti dicengkeram sama persis ketika watu menstruasi tiba, padahal usia kehamilan anda saat ini masih sangat muda dan bahkan belum memasuki usia 37 minggu.(baca juga: Penyebab Menstruasi Tidak Teratur , Perut Melilit Saat Hamil)

  • Nyeri  pada panggul

Sering kali terasa nyeri di panggul dibagian bawah secara konstan, yang membuat ibu hamil berkeinginan untuk buang air besar dan ingin mengejan mengeluarkan sesuatu. (Baca Juga: Tanda-tanda Akan Melahirkan , Cara Mengatasi Susah BAB pada Bayi)

  • Cairan atau flek

Saat usia kandungan belum memasuki usia 9 bulan, sangat sering kali terdapat cairan yang keluar dari area kewanitaan baik seperti air maupun lendir secara berlebihan seperti merembes atau menyembur dan juga nampak flek merah yang terang. (Baca juga: Penyebab Keputihan pada Ibu Hamil  , Cara Membedakan Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan)

Dengan tanda-tanda yang demikian ibu yang sedang hamil patut mewaspadainya. Dan alangkah bagusnya jika segera mengunjungi dokter kandungan yang sering dikunjungi untuk mengetahui penyebabnya secara pasti dan juga penangannanya lebih lanjut demi mengurangi resiko pada ibu dan juga janin. (baca juga: Nutrisi Ibu Hamil Trimester 1)

Penyebab kelahiran prematur

Bayi yang dilahirkan secara prematur akan lebih beresiko dengan masalah kesehatannya di kemudian hari saat dewasa kelak. Ibu yang sedang hamil juga harus menghindari apa saya yang dapat menjadi penyebab kandungan lemah, supaya terhindar dari kelahiran prematur. Namun begitu berikut beberapa hal yang dapat menjadi penyebab bayi lahir prematur.

  1. Seorang ibu hamil yang memiliki riwayat lahir prematur atau melahirkan prematur maka dapat dipastikan bahwa ibu hamil tersebut memiliki resiko untuk melahirkan secara prematur lebih besar dibandingkan dengan ibu lain.
  2. Saat seorang wanita hamil sangat perlu menjaga gaya hidupnya karena makanan bergizi untuk ibu hamil sangat disarankan untuk seorang ibu hamil dari pada mengkonsumsi makanan yang tidal jelas apa kandungan didalamnya, sebab ini juga berpengaruh pada janin.
  3. Merokok bagi ibu hamil bukan hanya berbahaya untuk dirinya sendiri namun juga untuk bayi dalam kandungannya,dan  bahaya merokok bagi janin akan sangat mempengaruhi perkembangannya didalam kandungan.
  4. Kondisi kesehatan ibu sebelum hamil perlu diperhatikan saat memutuskan untuk hamil, sebab seseorang yag memiliki riwayat penyakit tertentu akan lebih beresiko untuk kesehatannya. Dan saat kehamilan terjadi justru akan sangat membahayakan janin di dalam kandungannya.
  5. Infeksi toxoplasma pada ibu hamil dapat menjadi suatu masalah yang sangat serius karena dapat menjadi penyebab keguguran berulang dan meningkatkan resiko lahir prematur.
  6. Mengandung janin kembar, apalagi kembar lebih dari dua akan sangat berpengaruh pada kondisi ibu saat hamil dan berpeluang besar untuk lahir secara prematur.
  7. Kelainan pada bentuk rahim dan leher rahim juga dapat menyebabkan terjadinya kelahirn prematur. (Baca juga: Gejala Adanya Kista di Rahim , Efek Samping Kuret Rahim)

Resiko yang ditimbulkan pada Bayi

Kelahiran prematur sesungguhnya bukanlah hal yang diinginkan oleh setiap ibu hamil namun hal ini sangat sulit untuk dikendalikan. Bayi lahir prematur sangat beresiko tinggi terkena komplikasi kesehatan. berikut beberapa resiko yang dapat terjadi pada bayi yang terlahir prematur diantaranya.

  1. Pendarahan pada otak karena fungsi organ yang belum sempurna atau siap untuk dilahirkan,
  2. Sangat beresiko terjadi infeksi pada aliran darah (misalnya meningitis juga sepsis).
  3. Gangguan indera penglihatan,
  4. Gangguan perkembangan saraf motorik, serta
  5. Resiko terkena penyakit paru-paru .

(Baca Juga: Makanan Yang Baik Untuk Otak Janin Dalam Kandungan , Bahaya Janin Terlalu Lama Di Kandungan)

Melihat begitu banyaknya komplikasi yang mungkin terjadi pada bayi dengan kelahiran prematur, sebagi ibu yang sedang hamil dan menantikan kelahiran sang bayi maka ibu sangat perlu untuk waspada terhadap berbagai hal yang tidak diinginkan. (baca juga: Proses persalinan – Cara agar bayi tidak lahhir sungsang)

Penanganan

Disaat tanda-tanda kelahiran prematur tak juga mereda, ibu hamil harus segera mendapat perawatan dari dokter maupun petugas medis sesegera mungkin. Bidan atau dokter mungki akan memenyuruh ibu hamil untuk berbaring miring, lalu kontraksi yang trjadi pada rahim akan diamati lebih lanjut kemudian mencatatnya. Dengan begitu dokter akan dapat memberikan diagnosa pada kehamilan tersebut. Sebab hal tersebut merupaan sesuatu hal yang sangat penting dan dapat membahayakan jiwa ibu dan juga janin. (baca juga: Penyebab janin sungsang , Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur)

Apabila ibu hamil tidak menginginkan persalinan prematur terjadi, kemungkinan dokter akan memberikan beberapa obat yang dapt mencegah kontraksi yang terjadipada ibu hamil. Meski demikian usaha dengan menggunakan obat-obatan untuk mencegah kelahiran prematur seringkali gagal atau belum berhasil. Jika keadaan sangat mendesak dan dokter meminta untuk dilakukannya kelahiran prematur maka lebih baik mengikuti saran dari dokter untuk menghindari terjadinya efek sanping yang lebih buruk lagi. Kelahiran prematur sangat perlu untuk dimonitor setiap waktu  maka persalinan harusnya dilakukan dirumah sakit yang memadai dalam hal fasilitas medisnya dan juga mendukung hal terebut. (baca juga: Resiko Hamil Lebih Dari 40 Minggu)

fbWhatsappTwitterLinkedIn