Ibu Hamil Makan Jengkol – Gizi – Manfaat – Efek samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan adalah suatu proses, dimana terjadi peningkatkan kebutuhan gizi bagi seorang ibu. Pernahkah anda mendengar larangan ibu hamil yang tak boleh makan jengkol? Mari kita bahas pernyataan tersebut kedalam artikel ini. Asal tanaman jengkol sendiri belum dapat diketahui secara pasti, hanya saja tanaman ini banyak ditemukan wilayah asia tenggara terutama di Indonesia, di wilayah Jawa Barat sendiri, masyarakatnya mengkonsumsi jengkol hingga mencapai 100 ton per hari.

Rasanya yang enak dinikmati memiliki peminatnya sendiri meski banyak orang yang merasa kontroversi terhadap bau yang ditimbulkannya, namun jengkol tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Apakah ketika seseorang yang sedang hamil boleh menikmatinya? Apakah kandungan jengkol menambahkan gizi ibu hamil? Ya, jawabannya adalah boleh, asalkan tidak berlebihan atau terlalu banyak dikonsumsi oleh ibu hamil. Mari kita simak pemaparannya.

Apakah jengkol itu dan pemanfaatannya?

ibu hamil makan jengkolJengkol dikenal dengan beberapa nama diantaranya Jiringa sebagai nama asing. Di Siam dikenal dengan Nien, Kanineg, Chanieng atau Yang. Jika di Indonesia selain nama jengkol dikenal juga jarring untuk daerah Sumatra, blandingan untuk daerah Bali dan Lubi didaerah Sulawesi Utara.

Tanaman yang tingginya dapat mencapai 26 meter dan cabangnya yang menyebar memberikan efek tanaman yang lebat. daunnya bersirip dua, untuk tunas dan daunnya yang masih muda berwarna ungu atau lembayung kemudian tumbuh membesar menjadi berwarna hijau. Dalam pemanfaatannya hampir seluruh bagian pada jengkol tersebut bermanfaat. Daun jengkol dapat untuk mewarnai makanan, sehingga berwarna hitam. Pada bagian batang dan ranting dapat digunakan sebagai papan untuk alat rumah tangga. Arang kayunya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Jika daunnya ditambah minyak seringkali berguna sebagai obat kulit seperti kudis atau eksim.

Varietas jengkol yang dikenal secara umum

Ada 2 varietas jengkol yaitu varietas kecil dan varietas besar.

  • Untuk yang kecil biasa disebut dengan varietas emprit. Bentuknya bulat dan kecil-kecil, daunnya sendiri kecil-kecil menyerupai daun pada buah duku dan berbentuk bulat.
  • Sedangkan varietas besar bentuknya agak pipih dan ukuran lebih besar. Daunnya juga lebih lebar serta lebih panjang dibanding varietas kecil.

Kandungan gizi pada jengkol

Hasil penelitian menemukan kandungan gizi pada jengkol adalah sebagai berikut

Nama[/th] [th]Manfaat dan kandungan

Protein[/td] [td]Adalah zat makanan yang sangat penting sebagai zat pembangun dan pengatur tubuh.

Kalsium[/td] [td]Selain untuk pembentukkan tulang dan gigi, kalsium penting untuk menjaga kesehatan otot dan pemeliharaan transmisi impuls.

Fosfor[/td] [td]Fosfor berfungsi dalam menjaga keseimbangan pH darah didalam tubuh.

Asam jengkolat[/td] [td]Adalah salah satu unsur sulfur yang menyebabkan bau tak sedap

Vitamin A [/td] [td]Adalah beta karoten yang sangat diperlukan untuk kesehatan mata dan pertumbuhan.

Vitamin B1 atau Thiamin. [/td] [td]Vitamin B membantu untuk proses oksidasi dalam kegiatan mendapatkan energi didalam tubuh.

Karbohidrat[/td] [td]Adalah sumber kalori yang berguna sebagai sumber energi untuk tubuh.

Minyak atsiri,[/td] [td] Minyak yang dikenal dengan minyak esensial memiliki manfaat sebagai anti bakteri dan antifungi atau anti jamur.

Saponin[/td] [td]Fungsi saponin adalah dapat menambah rasa gurih pada makanan.

Alkaloid[/td] [td]Adalah suatu senyawa bersifat basa yang dapat menetralkan asam didalam tubuh

Terpenoid[/td] [td]Memiliki manfaat sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.

Steroid[/td] [td]Diperlukan dalam aktivitas anabolik

Tanin[/td] [td]Merupakan senyawa polifenol yang dapat mengobati peradangan atau sebagai antiinflamasi

Glikosida[/td] [td]Menghasilkan satu atau lebih macam gula

dari data tersebut, nampak jengkol sendiri memiliki khasiat juga sebagai tanaman obat. Berikut gizi pada biji jengkol.

Senyawa[/th] [th]Jumlah kandungan

Kalori[/td] [td]20 kal

Protein[/td] [td]3,5 gram

Lemak[/td] [td]0,1 gram

Hidrat arang[/td] [td]3,1 gram

Kalsium[/td] [td]21 mg

Fosfor[/td] [td]25 mg

Besi[/td] [td]0,7 mg

Vitamin A[/td] [td]240 SI

Vitamin B[/td] [td]0,1 mg

Vitamin C[/td] [td]12 mg

Air[/td] [td]93 gram

Berat dapat dimakan (B.d.d)[/td] [td]90% (misal berat biji 15 gram,

maka yang dapat dimakan 90%x 15 gram = 13,5)

Perhitungan kandungan diatas berdasar pada berat biji jengkol Bd d.d per 400 terhadap masing-masing komponen. (sumber Setijo pitojo)

Konsumsi jengkol pada ibu hamil, dapat memenuhi konsumsi berbagai nutrisi ibu hamil seperti :

1. Memenuhi Kalsium

Ketika ibu hamil menyantap jengkol, maka jengkol dapat memberikan manfaat Kalsium. Kalsium yang berguna tak hanya untuk pembentukan tulang tulang dan gigi namun juga bagi ibu hamil dapat berguna dalam pemeliharaan otot.

2. Penangkal osteoporosis

Asupan kalsium yang besar saat kehamilan sangat diperlukan bagi ibu dan janin. Ketika janin kekurangan kalsium, maka kalsium akan diperoleh melalui kalsium tulang atau kalsium pada gigi sang ibu. Sehingga ini menyebabkan seorang wanita lebih mudah terkena osteoporosis karena kekurangan kalsium. Tulang dan gigi menjadi mudah keropos. Jengkol dapat dikonsumsi untuk mencegah osteoporosis pada ibu yang hamil dan paska melahirkan.

3. Mengatasi sembelit

Sembelit pada masa kehamilan, adalah kondisi gangguan kehamilan yang umum dan menyebabkan ketidaknyamanan. Sulit buang air besar membuat kendala yang cukup besar bagi ibu hamil. Jengkol memiliki khasiat juga dalam mengatasi sembelit bagi ibu hamil agar buang air besar lebih lancar.

4. Membantu daya tahan tubuh ibu hamil

Jengkol dapat menjadi sumber protein yang baik, protein yang terkandung didalam jengkol adalah 23,3 gram per 100 gram. tingkat protein ini lebih besar dibandingkan kandungan tempe yaitu 18,3 gram per 100 gram. Jika ibu hamil memakan jengkol maka ia akan mendapat nilai protein yang tinggi dimana protein bagi ibu hamil merupakan zat yang berperan dalam enzim, peran hormon dan imunitas tubuh. Sehingga protein seringkali disebut sebagai zat pembangun.

5.  Mengatasi anemia

Adalah hal yang umum bila ibu hamil mengalami anemia. Rasa lelah, lemah, sakit kepala, pucat mudah marah, tidak semangat, kurang konsentrasi, imunitas menurun. Pada anemia yang sudah parah akan tampak kuku yang rapuh, bibir pecah-pecah hingga lidah. Jengkol sebagai salah satu makanan dapat mengurangi anemia yang terjadi pada ibu hamil. Karena jengkol akan menghasilkan zat besi yang akan membentuk sel darah merah, kemudian akan mengisi kekurangan zat besi tersebut. Zat besi yang terkandung didalam jengkol sendiri ada 4,7 gram per 100 gram.

6. kesehatan tulang dan tinggi kalsium

Jengkol sangat baik untuk kesehatan tulang karena kandungan kalsiumnya yang tinggi, adalah 140 mg per 100 gram. Selain untuk tulang dan gigi, Kalsium bagi ibu hamil diperlukan untuk masa perkembangan janin. Karena kebutuhan Kalsium ibu hamil lebih dari 800 mg per hari. Olah karena itu jengkol adalah makanan sehat untuk ibu hamil.

7. mengandung fosfor

Kandungan fosfor dalam jengkol adalah 166,7 mg per 100 gram. Hal ini sangat berperan dalam penyimpanan dan pengeluaran energi. Selain itu juga dapat menyeimbangkan pH didalam tubuh, tubuh yang asam akan membuat ibu hamil lebih rentan terhadap berbagai penyakit yang berkaitan dengan imunitas.

Efek Samping Jengkol Bagi Ibu Hamil

[tab title=”Mewaspadai keracunan jengkol bagi ibu hamil

Bagi ibu hamil, jengkol tak boleh dikonsumsi terlalu banyak, maksimal 3 keping perhari. Hal ini disebbakan jengkol mengandung asam jengkolat. Keracunan memang bukan karena jumlah banyak maupun sedikitnya, akan tetapi karena cara pengolahan yang kurang benar pada jengkol dan terkait dengan kerentanan tubuh seseorang. Jika pH tubuh seseorang dibawah 7 atau asam, maka akan bermasalah, karena jengkol sulit larut air dan mengendap di ginjal.

Kesimpulan dari beberapa kasus jengkolan, hal ini disebabkan oleh biji yang masih mentah, biji mentah dianggap menjadi penyebab jengkolan tersebut maupun yang telah direbus juga masih dapat menyebabkan jengkolan. Namun semakin kekinian, kasus keracunan jengkol sangat jarang. Karena seseorang yang pernah keracunan jengkol biasanya tidak akan keracunan jengkol kembali. Salah satu penyebab menurunnya kasus jengkolan karena kualitas paska panen semakin meningkat kualitas pengelolaannya. Oleh karena itu beberapa orang kadang menjadikan jengkol sebagai pantangan makanan ibu hamil yang harus di hindari.

[/tab]
[tab title=”Penganggulangan keracunan jengkol

Cara penanggulangan dalam menetralisir jengkol adalah dengan merebus jengkol bersama dengan abu arang kemudian direndam dan dicuci dengan air bersih. Hal ini diharapkan dapat merusak asam jengkol tersebut. Dan penyebab bau spesifik jengkol menjadi hilang. Kemudian jengkol menjadi tawar. Selain itu jengkolan dapat diatas dengan membatasi jumlah konsumsi jengkol. Lalu jika badan kurang sehat hindari sebisa mungkin dalam mengkonsumsi jengkol. Selain beberapa cara tersebut dengan cara tradisional yang bisa digunakan yaitu meminum air kelapa terutama air kelapa hijau untuk mengobatinya.

[/tab]

Upaya pengendalian bau mulut bagi ibu hamil yang mengkonsumsi jengkol

Salah satu yang menyebabkan keluhan makan jengkol adalah terkait bau. Seperti bau mulut dan ketika buang air kecil akan tertinggal bau di kamar mandi. Maka untuk pencegahan bau mulut dapat dilakukan dengan dengan memakan mentimun dan jambu air setelah menyantap makanan jengkol. Setelah itu lakukan gosok gigi dengan pasta gigi sehingga dapat mengsir bau jengkol. Atau dapat juga dengan cara tradisional yaitu menggunakan rebusan daun sirih untuk melenyapkan bau.

Upaya pengendalian bau kamar mandi dan kamar kecil bagi ibu hamil yang menyantap jengkol

Karena bau jengkol dianggap mengganggu bahkan setelah yang mengkonsumsi buang air kecil, maka ada cara untuk mengatasinya. Caranya adalah dengan menyiram air kecil tersebut terus diikuti penyiraman air yang banyak. Sampai air selokan nya bergerak mengalir. Bekas kamar mandi dibersihkan dengan kreolin, karbol dan sejenisnya sehingga bisa menekan bau jengkol.

Cara Mengelola Jengkol

[tab title=”Mengolah jengkol menjadi rendang jengkol

Rendang merupakan masakan yang digemari. Ibu hamil bisa mencoba resep ini dirumah. Rendang tahan lama, semakin lama dipanaskan semakin lezat. Caranya bahan satu kilogram jengkol tawar dimemarkan. Sebelumnya haluskan bumbu dapur yang terdiri atas 5 biji bawang merah, 5 biji bawang putih, 5 biji kemiri, 3 biji lombok merah, 2 sedok teh merica, ½ jari jahe, 1 jari kunyit, ½ jari sereh, salam, lengkuas, santan, 1 butir kelapa tua, garam, gula secukupnya kemudian tumis sampai harum kecuali santan. Masukkan santan cair dahulu, lalu dipanaskan sampai mendidih. Kemudian jengkol tadi dimasukkan dan direbus sampai kuahnya habis, baru dimasukkan santan yang lebih kental. Rebus hingga kuahnya kental.

[/tab]
[tab title=”Mengolah jengkol menjadi semur jengkol

Siapkan bumbu yang dihaluskan untuk ditumis yang terdiri atas 5 biji bawang merah, 5 biji bawang putih, 5 biji kemiri, 5 biji lombok merah, 2 sedok teh merica, ½ jari jahe, ¼ biji pala, garam dan gula secukupnya. Kemudian masukkan jengkol tawar tadi dan tambahkan kecap, santan dari ½ butir kelapa serta gula merah. Kemudian masak dengan api sedang hingga santan menjadi kental.

[/tab]

Nah demikian kita telah membahas tentang baik dan buruknya jengkol tersebut. Seorang ibu hamil yang sebelumnya menggemari jengkol pun dapat menikmatinya. Asalkan dengan catatan jengkol yang disantap tidak terlalu banyak dan dapat mengolahnya dengan benar. Selamat mencoba.

Baca juga :

fbWhatsappTwitterLinkedIn