8 Manfaat Zat Besi untuk Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hamil merupakan masa emas dalam menunggu sesuatu. Bagaimana tidak, untuk pasangan yang baru hangat, seusai menjalankan upacara resepsi pernikahan, tentu saja menantikan momongan untuk melengkapi cintanya. Kehamilan menjadi tombak baru, cahaya baru untuk pasangan yang berbahagia. Tentu saja anda tidak bisa mengabaikan momen kehamilan ini. Mengandalkan segala upaya untuk menjaga dan merawat bayi yang ada di perut agar berkembang dan besar dengan cukup gizi dan nutrisi. Agar nantinya ketika lahir ia menjadi bayi sehat, anak yang patuh dan berbakti, serta manusia yang berguna.

Memilih makanan memang menjadi kegalauan tersendiri bagi para bunda yang tengah hamil muda. Mereka biasanya bingung untuk memilih makanan apa saja yang baik untuk sang buah hati. Ibunda hamil memang harus banyak membaca mengenai gizi dan kesehatan, bukan hanya untuk dirinya namun juga untuk bayi yang sedang di kandung.

Beberapa mineral memang cukup menjadi pilihan penting untuk mereka. Misal salah satunya adalah fosfor dan kalsium yang sangat berguna untuk perkemabangan tulang dan gigi. Selain itu ada Iodium yang banyak terdapat pada garam garaman. Zat ini sangat baik untuk mempengaruhi perkembangan otak bayi serta mencegah terjadinya keguguran pada wanita yang tengah hamil muda. Apakah hanya sebatas itu saja mineral? Tentu tidak. Masih ada salah satu jenis mineral yang cukup penting, dan mutlak di penuhi oleh ibu hamil :

Zat besi untuk membantu kehamilan

Zat besi merupakan salah satu mineral yang berfungsi untuk membentuk sel darah merah (eritrosit) yang di buat di sumsum tulang belakang. Pada kondisi tubuh wanita yang sedang hamil, kandungan darah merah tentu tidak sama dengan orang dalam kondisi normal.

Mengapa ibu hamil memerlukan eritrosit lebih banyak ? alasannya adalah:

1. Pengantar oksigen di dalam tubuh

Manfaat zat besi bagi ibu hamil yang paling utama adalah untuk mengantarkan oksigen di seluruh tubuh, termasuk janin. Semua organ di dalam tubuh memerlukan oksigen untuk membantu menjalankan aktivitasnya. Entah jantung, paru paru, otak, dan organ vital lainnya. Dengan bantuan oksigen inilah yang akan menggerakan organ bekerja sesuai semestinya.

Tentang Oksigen Lainnya :

2. Mengedarkan sari pati makanan di dalam tubuh

Oksigen selain membantu organ menjalankan aktivitasnya, juga berperan untuk mengantarkan sari pati makanan. Tentu saja organ tidak bisa bekerja jika bahan bakar untuk menjalankan mesinnya tidak di isi. Untuk itu sari pati makanan yang sudah di proses ini di edarkan ke selauruh tubuh dan di serap nutrisinya oleh organ organ yang memerlukan.

3. Membantu meningkatkan hormone

Tubuh saat wanita tengah dalam masa masa kehamilan memerlukan cukup banyak jenis hormone. Hal ini membantu dan mempenngaruhi perkembangan dan pertumbuhan si bayi di dalam perut. Hormone ini pula juga akan membantu mempermudah prosesi kelahiran.

4. Membantu pembentukan plasenta

Bayi yang hidup dan tinggal di perut ibunya juga merasakan makanan yang ibundanya makan. Apa saja makananya, pasti aka nada jalan yang menghubungkan hasil sari pati makanan ke tubuh bayi. Nah saluran untuk menghubungkan ini di namakan plasenta. Makanan akan masuk lewat lubang di perut (udel) melalui saluran plasenta inilah. Itulah mengapa ibu hamil harus sangat menjaga makanan yang masuk ke dalam mulutnya untuk menjaga perkembangan janin.

5. Membantu membentuk energi

Ibu hamil tentu saja memerlukan energi ekstra lebih kuat dari wanita normal lainnya. Sebab dalam satu waktu, dalam satu tubuh ia menggendong 2 nyawa sekaligus. Energi yang di perlukan tentu lebih banyak. Itulah mengapa mereka sangat di anjurkan untuk banyak makan makanan yang mengandung zat besi. Sebab fungsi zat besi antara lain membantu pembentukan energi di dalam tubuh. Baca juga : Gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan.

Sumber energi lainnya:

6. Mengurangi resiko anemia

Anemia merupakan gejala gangguan tubuh yang menyebabkan penderita sering pingsan dan gangguan kehamilan yang cukup berbahaya. Hal ini dapat terjadi karena mereka kekurangan asupan oksigen di dalam tubuh. Ibu hamil memang cukup rentan terkena anemia. Sebab mereka bekerja lebih berat dari biasanya, namun energi dan nutrisi dalam tubuh harus di bagi dua dengan diri ibunda hamil sendiri serta anak yang ada di kandungannya. Untuk itu mengkonsumsi zat besi sangat mutlak di perlukan oleh tubuh.

7. Mengurangi resiko lahirnya bayi kekurangan berat badan

Ketika sang ibunda tidak memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi untuk tubuhnya, sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Salah satu pengaruh nyatanya adalah kelahiran bayi dengan berat badan rendah. (Baca juga : Makanan untuk mencegah bayi cacat)

8. Mengurangi pendarahan saat persalinan

Persalinan merupakan moment dimana akhir dari masa kehamilan. Merupakan kejadian yang cukup menegangkan, sebab menjadi pertempuran antara hidup dan matinya wanita. Kondisi ibu akan sangat  berbahaya jika sampai mengalami pendarahan hebat. Sebab saat persalinan sendiri memerlukan cukup banyak darah untuk membantu mengeluarkan bayi dari rahim. Apalagi sampai terjadi keadaan pendarahan, tentu saja darah yang keluar jika terlalu banyak akan memeperlemah kondisi ibunda. Keadaan ini bahkan bisa berujung kematian.

Baca juga : Penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi

Bahaya Kekurangan zat besi Bagi Ibu Hamil

Kekurangan zat besi menjadi suatu hal yang sangat berbahaya. Sebab penderita akan memperburuk kondisi dirinya serta bayi yang ada di dalam kandungan. Biasnya di tandai dengan cirri cirri :

  1. Diri menjadi lemah, letih, lesu
  2. Sangat mudah lelah, sering meminta beristirahat saat melakukan aktivitas
  3. Mudah pusing
  4. Mata terasa berkunang kunang
  5. Perut terasa mual, entah nanti berujung muntah atau tidak
  6. Muka pucat
  7. Rambut kering, mudah patah, dan tipis
  8. Sering terkena sariawan
  9. Kuku lebih kering dan tipis
  10. Denyut jantung lebih sering
  11. Mudah berdebar debar
  12. Nafas memburu

Sumber Makanan Yang Mengandung Zat Besi

  • Sayuran 

Zat besi bisa anda temukan dalam makanan yang berwarna hijau. Cukup banyak pada tumbuh tumbuhan. Misalnya pada bayam, sawi, kangkung, dan beberapa sayur mayor lainnya.

  • Kacang Kacangan 

Selain itu anda juga bisa mendapati zat besi pada makanan jenis kacang kacangan juga seperti kacang hijau, dan kacang polong.

  • Daging dan Hewani

Untuk makanan yang berasal dari hewani serta mengandung zat besi adalah telur , daging berwarna merah segar, dan ikan ikanan.

  • Susu

Pada susu juga mengandung cukup banyak kandungan zat besi yang baik serta di perlukan oleh tubuh. Itulah mengapa ada susu khusus untuk ibu hamil. Sebab ada beberapa nuutrisi dan kandungan gizi yang lebih banyak harus di penuhi oleh wanita wanita ini. Tentu ada pula kandungan zat yang menjadi pantangan untuk di konsumsi mengingat zat tersebut mampu membant kontraksi

Perlu di ingat, ketika anda sedang mengkonsumsi zat besi, hindari pula dengan meminum atau memakan makanan yang mengandung kopi maupun teh. Sebab kedua zat tersebut akan mengurangi proses penyerapan zat besi di dalam tubuh anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn