Operasi Caesar Kedua : Keuntungan – Resiko – Persiapan dan Pemulihan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Persalinan caesar merupakan persalinan yang dilakukan dengan cara operasi bedah perut untuk mengambil bayi dari rahim. Prosedur persalinan ini memang sudah umum yang dilakukan untuk membantu persalinan mudah. Namun untuk melakukan persalinan ini memang harus dengan beberapa syarat dan mendapatkan persetujuan dari dokter yang merawat. Jika Anda pernah mengalami operasi caesar untuk kelahiran anak pertama dan mengalami hamil anak kedua setelah caesar, maka biasanya untuk persalinan kedua juga akan dilakukan secara caesar. Meskipun ini dianggap prosedur yang lebih aman dibandingkan persalinan normal setelah caesar tapi juga memiliki beberapa bahaya operasi caesar. Berikut ini adalah berbagai informasi mengenai operasi caesar kedua yang perlu Anda perhatikan.

Mengapa diperlukan operasi caesar kedua?

Berikut ini beberapa pertimbangan, mengapa Anda harus melakukan operasi caesar kedua untuk persalinan selanjutnya:

  1. Kehamilan Anda memiliki masalah yang terkait dengan kondisi janin seperti plasenta letak rendah.
  2. Anda pernah melakukan operasi caesar pertama sehingga kemungkinan ada resiko melahirkan normal setelah caesar.
  3. Jarak kehamilan pertama dan kedua terlalu dekat sehingga bisa menyebabkan rahim luka dan resiko pendarahan jika persalinan normal.
  4. Bayi yang akan dilahirkan berada dalam kondisi sungsang sehingga ada bahaya melahirkan bayi sungsang
  5. Ibu hamil memiliki resiko gangguan kehamilan dan ciri kehamilan bermasalah seperti preeklampsia.
  6. Bayi besar dalam kandungan memiliki ukuran yang terlalu besar hingga berbahaya untuk rahim ibu.
  7. Ibu hamil kembar sehingga tidak mungkin untuk melakukan persalinan kembar secara normal.
  8. Kehamilan di atas 45 tahun sehingga sangat berbahaya. (baca: resiko hamil diatas usia 35 tahun)

Informasi bayi sungsang:

Informasi bayi kembar

Keuntungan memilih operasi caesar kedua

  1. Operasi caesar kedua dianggap sebagai metode yang paling aman untuk bayi dan ibu. Kondisi ini berhubungan dengan masalah kesehatan atau riwayat ibu selama hamil sebelumnya hingga persalinan.
  2. Operasi caesar kedua bisa membantu ibu memiliki rencana persalinan yang lebih baik. Hal ini berkaitan dengan masalah mental ibu hamil yang akan melahirkan. Termasuk jika ibu masih harus merawat anak pertama yang masih sangat muda.
  3. Operasi caesar kedua yang sudah dibicarakan dengan dokter akan membantu ibu kuat saat persalinan, terutama untuk mengatasi rasa takut selama persalinan. Hal ini sangat baik untuk membantu ibu tidak stres selama hamil atau menjelang persalinan.
  4. Operasi caesar kedua sangat baik untuk mengurangi resiko masalah pecah rahim yang bisa menyebabkan pendarahan. Pecah rahim menjadi kasus yang paling sering dialami oleh ibu hamil yang memilih persalinan normal setelah caesar. (baca: tanda bahaya persalinan)
  5. Operasi caesar kedua dianggap lebih minim trauma sehingga ibu hamil akan merasa lebih siap untuk menghadapi persalinan.
  6. Operasi caesar kedua dianggap bisa mengurangi resiko pendarahan yang sering muncul pada persalinan normal. Kondisi ini juga sangat baik untuk ibu hamil yang memang menderita berbagai gangguan kehamilan selama hamil.

Informasi gangguan kehamilan:

 

Resiko operasi caesar kedua untuk ibu

Meskipun operasi caesar kedua dianggap sebagai prosedur yang sangat umum, namun operasi ini juga bisa menyebabkan dampak yang serius. Berikut ini adalah beberapa resiko yang terkait dengan operasi caesar kedua.

  1. Resiko ibu terkena adhesi. Ini adalah sebuah resiko yang terjadi akibat perkembangan jaringan parut namun terdapat pada bagian dalam organ. Dampak serius dari adhesi adalah organ-organ pada bagian panggul bisa lengket dengan organ lain sehingga masuk ke dalam dinding perut. Kondisi ini bisa menyebabkan ibu merasa lebih sakit. Resiko adhesi akan semakin besar untuk ibu hamil yang pernah melakukan caesar lebih dari satu kali. (baca: akibat operasi caesar)
  2. Resiko pembentukan jaringan parut. Ibu yang pernah mengalami caesar lebih dari satu kali bisa memiliki resiko jaringan parut yang lebih besar. Jaringan parut yang berkembang pada bagian rahim bisa menyebabkan caesar yang kedua lebih sulit. Akibatnya operasi memerlukan waktu yang lebih lama dan terkadang bagian usus dan kandung kemih juga bisa terkena goresan.
  3. Resiko bayi terkena luka. Operasi caesar kedua merupakan prosedur yang lebih rumit. Dokter harus membuka jahitan rahim sebelumnya dan terkadang proses ini bisa menyebabkan luka pada bayi. Kondisi ini sangat umum untuk bayi namun biasanya luka tidak terlalu dalam sehingga perawatan yang baik setelah dilahirkan bisa menyembuhkan luka pada bayi.
  4. Resiko plasenta previa. Ibu hamil yang pernah mengalami operasi caesar pertama dan akan melakukan operasi caesar kedua juga bisa terkena resiko planseta previa yang bisa menyebabkan janin yang meninggal dalam kandungan. Ini adalah sebuah kondisi yang akan menyebabkan plasenta menutup leher rahim sehingga kemungkinan untuk persalinan selanjutnya juga akan dilakukan secara caesar. (baca:
  5. Resiko pendarahan akibat plasenta akreta. Caesar kedua juga bisa menyebabkan ibu terkena resiko plasenta akreta. Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan akibat plasenta yang terlalu melekat pada bagian dinding rahim. Kondisi ini sangat berbahaya untuk ibu dan bayi sehingga prosedur sebaiknya dilakukan oleh ahli medis yang sudah berpengalaman.
  6. Bayi yang dilahirkan dari operasi caesar kedua juga sangat rentan dengan masalah pernafasan. Kondisi ini sangat sering terjadi pada bayi sehingga bayi membutuhkan perawatan yang lebih intensif hingga bayi bisa bernafas dengan baik. (baca: penanganan bayi asfiksia – penyebab asfiksia pada bayi baru lahir)
  7. Ibu juga bisa mengalami resiko infeksi akibat luka sayatan kedua baik pada rahim atau perut. Infeksi biasanya akan dicegah dengan berbagai obat yang diberikan selama masih di rumah sakit. Kemudian saat ibu sudah pulang maka obat anti infeksi juga harus tetap diminum.
  8. Ibu juga mengalami resiko pendarahan yang berat sehingga ibu bisa terkena anemia. Kondisi ini yang bisa menyebabkan ibu harus menerima transfusi darah setelah persalinan hingga menghambat ibu untuk memberikan ASI lebih cepat ke bayi.
  9. Operasi caesar kedua membutuhkan waktu perawatan dan pemulihan yang lebih lama. Hal ini membuat ibu harus mendapatkan perawatan di rumah sakit lebih lama dibandingkan pada persalinan pertama.
  10. Waktu pemulihan yang dibutuhkan untuk operasi caesar kedua lebih lama mulai dari beberapa minggu hingga bulan. Proses pemulihan ini menyebabkan ibu tidak bisa merawat bayi dengan baik sehingga terkadang menyebabkan emosi ibu tidak stabil. Beberapa ibu juga bisa mengalami sindrom baby blues sebagai dampak emosi setelah persalinan.

Persiapan persalinan operasi caesar kedua

  1. Pastikan ibu dan suami menemukan dokter yang bisa membantu selama kehamilan hingga persalinan. Rencana operasi caesar kedua juga harus dilakukan dengan dokter, sehingga dokter mengetahui status kesehatan ibu dan riwayat kehamilan ibu sebelumnya. (baca: manfaat USG kehamilan – manfaat USG 4 dimensi)
  2. Usahakan untuk selalu berpikir positif selama menjelang persalinan. Ibu bisa mencoba mengurangi stres dengan yoga, senam hamil atau banyak bertanya kepada ibu yang pernah melakukan operasi caesar kedua. (baca: olahraga untuk ibu hamil – cara menghilangkan stres saat hamil)
  3. Ibu harus menjaga kesehatan tubuh selama menjelang persalinan. Ini sangat penting untuk membantu ibu memiliki daya tahan tubuh terbaik menjelang operasi. Hindari banyak berpikir dan tertekan yang bisa menyebabkan ibu kurang tidur sehingga tubuh menjadi lebih lemah. (baca: bahaya banyak pikiran untuk ibu hamil – bahaya begadang bagi ibu hamil)
  4. Siapkan berbagai pakaian untuk ibu dan bayi selama di rumah sakit. Sebaiknya semua kebutuhan telah dimasukkan ke dalam tas sehingga ketika harus melakukan operasi mendadak atau darurat maka sudah siap. Ibu hamil dengan operasi caesar kedua biasanya akan tinggal di rumah sakit mulai dari 3 sampai 5 hari, sehingga ibu bisa menyiapkan pakaian yang cukup. (baca: tips memilih baju bayi baru lahir)
  5. Setelah ibu masuk rumah sakit untuk bersiap melakukan operasi caesar kedua maka ibu harus menjalani cek laboratorium. Pemeriksaan darah, urin dan lainnya sangat penting untuk mengetahui kesehatan ibu. (baca: tes darah saat hamil – akibat kelebihan albumin bagi ibu hamil)
  6. Ibu biasanya diminta untuk berpuasa dalam waktu tertentu sebagai prosedur yang sangat penting untuk operasi. Hingga akhirnya ibu dibawa keruang operasi untuk mendapatkan prosedur. Pembicaraan mengenai anestesi akan dilakukan oleh dokter anestesi sehingga ibu hanya perlu mengikuti semua petunjuk dokter.
  7. Ibu bisa menyusui setelah operasi caesar dengan didampingi oleh perawat dan dokter khusus. Sekarang sudah banyak rumah sakit yang melakukan prosedur ini sehingga bayi bisa langsung menerima ASI setelah dilahirkan. (baca: manfaat ASI untuk bayi – manfaat kolostrum bagi-bayi baru lahir

Proses pemulihan operasi caesar kedua

  1. Operasi caesar kedua biasanya memang lebih sakit dibandingkan operasi caesar pertama. Karena itu setelah selesai operasi maka biasanya dokter akan memberikan obat untuk mengelola rasa sakit sehingga ibu merasa lebih nyaman. Mungkin ibu akan kesulitan untuk merawat bayi dengan cepat sehingga lebih baik ibu memulihkan kondisi tubuh sendiri sebelum merawat bayi. (baca: pemulihan rahim pasca caesar – pemulihan pasca operasi caesar)
  2. Ibu bisa meminta bantuan dari keluarga atau jasa khusus untuk merawat bayi selama belum pulih. Selama masa pemulihan sebaiknya ibu mengelola gerakan sehingga bisa mencegah luka terkena trauma dan agar cepat sembuh. (baca: cara merawat bayi baru lahir – cara merawat bayi kembar – cara memandikan bayi baru lahir – menjemur bayi di pagi hari)
  3. Untuk mendukung pemulihan maka ibu harus mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penuh. Makanan yang mengandung protein sangat baik untuk memulihkan luka sehingga ibu bisa lebih cepat sehat. Sementara makanan yang kaya dengan magnesium seperti sayuran hijau sangat baik untuk memulihkan stamina ibu. (baca: makanan sehat untuk ibu menyusui)
  4. Perawatan bekas luka sangat penting dilakukan untuk ibu. Biasanya perawatan dilakukan oleh perawat hingga luka benar-benar kering. Cara ini bisa membantu luka agar lebih cepat pulih sehingga ibu segera bisa beraktifitas. (baca: perut gatal setelah melahirkan caesar)
  5. Setelah mendapatkan ijin dari dokter maka ibu bisa mencoba untuk bergerak ke kanan atau kekiri, kemudian bangun dari tempat tidur lalu berlatih berjalan. Cara ini sangat baik untuk membantu ibu bisa segera bergerak dengan baik dan luka juga cepat pulih.
  6. Setelah ibu bisa bergerak dengan baik maka ibu bisa mulai mengangkat bayi, menyusui bayi dan lebih banyak bergerak. Ketika ibu sudah siap untuk merawat bayi dengan baik dan tidak ada rasa sakit maka biasanya ibu siap untuk pulang kerumah.

Untuk membantu perawatan setelah operasi caesar kedua maka ibu harus menghindari tekanan atau stres. Biasanya ibu sangat rentan dengan stres dan tekanan akibat rasa sedih dan lelah yang berlebihan. Untuk mengatasi ini maka ibu harus mendapatkan dukungan dari keluarga dengan cara yang paling baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn