12 Resiko Melahirkan Normal Setelah Caesar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak perempuan yang bisa melahirkan secara normal meskipun persalinan yang pertama dengan operasi caesar, namun hal itu tergantung dengan masalah yang dihadapi oleh ibu hamil. Kelahiran normal setelah melakukan operasi caesar disebut dengan VBAC ( Vaginal Birth After C-section ) artinya adalah kelahiran normal setelah melakukan caesar.

Resiko melahirkan normal setelah caesar sangat kecil kemungkinannya meskipun hal itu bisa saja terjadi. Namun yang harus diperhatikan di sini adalah ibu hamil yang melakukan caesar tidak mengalami kelainan kehamilan atau kelainan janin. Alasannya adalah jika ibu mengalami kelainan kehamilan dan juga kelainan janin akibatnya adalah ibu hamil itu jika akan melahirkan harus dengan tindakan caesar kembali. Yang masih bisa melahirkan dengan normal adalah ibu hamil yang melahirkan caesar dikarenakan beberapa hal seperti :

  • posisi bayi melintang
  • air ketuban keruh
  • kelainan plasenta

Di luar dari kondisi seperti diatas, bisa melakukan persalinan normal dikarenakan kondisinya baik-naik saja. Meski bisa normal, bukan berarti tanpa resiko. Semua hal tetap saja mengandung resiko.

Bahaya yang akan dihadapi ibu saat melakukan persalinan normal setelah caesar adalah sebagai berikut ini :

1. Pecah Rahim

Ibu hamil bisa terkena pecah rahim, alasannya adalah sayatan yang dilakukan saat caesar bisa membuka dan meregang kembali saat melahirkan normal. Oleh sebab itulah saat ini kelahiran normal setelah tindakan caesar sedikit dilakukan oleh pihak medis. Meski begitu program yang dilakukan dokter tentang VBAC tergolong sukses dan tingkat keberhasilannya sebanyak 80 persen.

Kondisi pecahnya rahim ini juga bisa diakibatkan oleh :

2. Terbukanya Sayatan Saat Caesar Sebelumnya

Hal yang harus diperhatikan di sini adalah ketika melahirkan normal ibu hamil harus waspada dengan bekas sayatan yang ada setelah melakukan operasi caesar. Saat melahirkan normal, ibu hamil akan mengejan. Saat mengejan itu dikhawatirkan jika saat mengejan ibu hamil akan membuka sayatan saat operasi caesar tersebut sehingga, diperlukan jahitan ulang untuk membetulkan jahitan yang terbuka itu. Hal ini bisa terjadi pada ibu hamil yang melahirkan dengan jarak yang dekat. Jarak kelahiran itu kurang dari dua tahun.

3. Pendarahan

Ibu hamil juga rentan untuk terkena pendarahan hebat saat melakukan kelahiran normal. Terutama bagi ibu hamil yang bekas sayatannya terbuka saat melahirkan normal. Beberapa kondisi pendarahan juga perlu diwaspadai saat menjalani proses kehamilan, seperti :

4. Kemandulan

Ibu hamil yang melahirkan secara normal setelah operasi caesar rentan untuk terkena kemandulan. Alasannya adalah jika persalinan normal itu menimbulkan resiko atau komplikasi terhadap rahim, resiko kemandulan bagi ibu lumayan besar. Kondisi ini seperti yang diakibatkan oleh kuret janin tidak berkembang.

5. Komplikasi Kelahiran

Ibu yang sudah menjalani operasi caesar sebanyak 2 kali bisa rentan untuk terkena komplikasi kelahiran saat melahirkan dengan normal. Komplikasi itu misalnya saja terjadinya pendarahan paska melahirkan, denyut jantung yang meningkat, hipertensi dalam kehamilan, rasa pusing yang berlebihan, mual dan muntah menjelang persalinan. Komplikasi-komplikasi itulah yang harus diperhatikan oleh dokter dan ibu itu sendiri.

6. Antonia Uteri

Komplikasi itu bisa terjadi saat uterus atau rahim ibu tidak bisa mengecil paska melahirkan dengan normal. Hal itu bisa berakibat pada pendarahan yang tidak dapat di kontrol dan terjadi terus menerus.

7. Mengancam Nyawa

Ibu yang mengejan saat melahirkan normal dan di dalam rahimnya terdapat luka membuat rahim itu bisa melemah, terbukanya luka bekas jahitan saat caesar sangat bisa terjadi. Akibatnya luka bekas jahitan itu bisa sobek dan mengancam nyawa bayi yang ada di dalam rahim. Kondisi mengancam jiwa lainnya saat kehamilan bisa terjadi juga karena :

8. Anemia

Jika ibu melahirkan secara normal dan kehabisan banyak darah akibatnya adalah ibu tersebut akan terkena anemia. Anemia ini sangat membahayakan bagi kondisi kesehatan ibu, sebab anemia bisa disebabkan oleh kadar hb yang betitu rendah. Resiko kematian bisa mengincar ibu hamil yang terkena anemia saat melahirkan.

Untuk menghindari anemia ini, selama kehamilan dapat mengkonsumsi makanan berikut :

9. Transfusi Darah

Melahirkan secara normal dan mengalami pendarahan setelah melakukan operasi caesar mengakibatkan ibu tersebut harus melakukan transfusi darah. Transfusi darah itu harus dilakukan jika kadar hb ibu sampai turun di bawah angka normal atau batas normal.

10. Kesehatan Bayi Terganggu

Penelitian yang dilakukan di Inggris menunjukkan fakta bahwa ibu hamil yang melahirkan dengan normal bisa memiliki bayi yang kesehatannya terganggu. Berikut ini beberapa kondisi kehamilan yang membahayakan kesehatan bayi :

11. Infeksi Rahim

Ibu yang melahirkan secara normal setelah melahirkan secara caesar bisa membuat ibu hamil terkena infeksi rahim, terutama ibu hamil yang memiliki bekas jahitan caesar di rahimnya.

12. Kematian Ibu Hamil

Kematian bagi ibu hamil yang melahirkan normal setelah melahirkan caesar sebanyak 2 persen. Hal itu telah dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan di Inggris. Kondisi kematian pada ibu hamil juga dipengaruhi oleh :

Faktor Medis Penentu Kelahiran Normal Setelah Caesar

Ibu hamil yang ingin melahirkan secara normal setelah melakukan tindakan caesar biasanya dokter akan melihat berbagai faktor dari segi medis dan dokter itu akan mempertimbangkannya. Berikut ini hal yang harus diperhatikan saat ibu hamil akan melakukan lahiran normal :

[tab title=”Jenis Sayatan

Faktor pertama yang akan diperhatikan adalah jenis sayatan bekas caesar tersebut. Jenis sayatan akan menentukan baik atau tidaknya ibu tersebut untuk melahirkan normal. Yang ditakutkan adalah ibu tersebut akan mengalami robek sayatan atau sayatan yang bedah karena jenis sayatannya tidak dianjurkan untuk lahiran normal. Ada tiga jenis sayatan yang akan digunakan dalam tindakan caesar yaitu melintang rendah, vertikal rendah dan tinggi vertikal.

Sayatan yang paling bisa untuk pecah atau bedah adalah sayatan dengan tinggi vertikal, oleh sebab itu wanita yang disayat dengan jenis tinggi vertikal sangat tidak dianjurkan untuk melakukan lahiran normal. Yang bisa melahirkan secara normal adalah ibu yang memiliki sayatan melintang rendah.

[/tab]
[tab title=”Alasan

Alasan ibu yang melahirkan caesar sebelumnya akan diperlukan untuk menentukan kelahiran normal. Alasan itu juga berhubungan dengan riwayat melahirkan secara caesar. Alasan dilakukan tindakan cesar misalnya saja letak bayi melintang atau sungsang, denyut jantung bayi tidak teratur. Alasan itu bisa memungkinkan ibu hamil untuk bisa melahirkan secara normal. Jika alasan dilakukan tindakan caesar karena faktor gangguan kehamilan dan gangguan janin maka sulit bagi ibu untuk melahirkan secara normal.

[/tab]
[tab title=”Kesehatan

Faktor yang harus diperhatikan oleh petugas medis adalah kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan. Jika ibu hamil mengalami kesehatan yang bermasalah begitu pula dengan janin yang ada di dalam kandungan maka peluang bagi ibu hamil untuk melahirkan dengan normal sangat sedikit. Berbeda halnya jika kesehatan ibu hamil dan kesehatan janin yang ada di dalam kandungan stabil, peluang ibu untuk melahirkan secara normal terbuka dengan lebar.

Ibu hamil dengan gangguan kesehatan misalnya saja diabetes mellitus, tekanan darah tinggi akan membuat persalinan normal ibu akan bermasalah dan beresiko untuk dilakukan.

[/tab]
[tab title=”Berapa Kali Caesar

Faktor medis yang akan diperhitungkan lainnya adalah berapa kali ibu telah melakukan tindakan operasi caesar. Tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang telah berkali-kali melakukan operasi caesar untuk melakukan kelahiran normal. Hal itu akan sangat membahayakan. Untuk wanita yang baru satu kali saja melakukan caesar melahirkan normal akan aman-aman saja untuk dilakukan.

Yang harus diperhatikan disini adalah wanita yang pernah menjalani operasi caesar lebih dari dua kali. Hal ini sangat bersiko untuk melahirkan normal. Dokter pun akan kontra normal artinya dokter akan menolak keinginan ibu hamil untuk melahirkan secara normal.

[/tab]

fbWhatsappTwitterLinkedIn