4 Tips Memilih Rumah Sakit Bersalin Paling Tepat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan adalah sebuah fenomena yang bisa dipandang dari dua sudut pandang. Ada sisi positif yang bisa menghadirkan kebahagiaan tak terkira bagi setiap pasangan suami istri. Banyak suami istri yang telah berusaha keras untuk mendapatkan sebuah kehamilan. Baca pula artikel:

Namun, kehamilan juga merupakan fenomena yang perlu diwaspadai. Kehamilan merupakan sebuah proses panjang yang membutuhkan tingkat kesabaran, kecermatan, dan kewaspadaan yang tinggi. Tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti seperti apa hasil akhir dari proses panjang tersebut.

Apabila proses tersebut telah dilalui dengan sempurna, maka masih ada satu tahap akhir yang harus dilalui setiap ibu hamil, yaitu melahirkan. Tentunya para ibu hamil yang telah menginjak trimester akhir dalam kehamilannya, mulai harus waspada untuk mempersiapkan persalinan. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk menyambut buah hati tercinta?

Tips Memilih Rumah Sakit Bersalin

Sebagai ibu yang selalu siaga, tentunya harus sudah menentukan di mana akan melahirkan dan dengan bantuan siapa. Entah di puskesmas, klinik, rumah sakit umum, atau rumah sakit bersalin. Entah ditolong oleh bidan maupun dokter. Pilihan tersebut berbeda-beda, tergantung kondisi setiap ibu. Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih rumah sakit bersalin yang tepat bagi ibu agar persalinan berjalan nyaman, aman, dan terkendali.

1. Tenaga medis

Pilihlah rumah sakit dengan tenaga medis yang tak hanya handal, tapi juga ramah. Keramahan yang diberikan oleh dokter dan perawat dapat menstabilkan kondisi psikis ibu yang juga berpengaruh pada kelancaran persalinan.

Pilihlah pula rumah sakit tempat dokter Anda praktik. Alangkah lebih baik bila Anda melahirkan dengan pertolongan dokter yang sudah mengetahui riwayat kehamilan Anda selama 9 bulan. Meski demikian, dalam kondisi urgent bisa juga persalinan dibantu oleh dokter pengganti. Tetap tenang dan percayalah pada dokter tersebut.

2. Jarak

Persalinan tak selamanya bisa diprediksi. Oleh karena itu, usahakan memilih rumah sakit bersalin yang tidak jauh dari kediaman Anda. Cari rumah sakit yang letaknya mudah dijangkau, baik oleh kendaraan pribadi maupun umum. Dalam kondisi urgent, Anda tak bisa memprediksi apakah suami atau orang di rumah akan bisa mengantarkan Anda kerumah sakit dengan kendaraan pribadi bila waktu persalinan telah tiba. Pilihlah akses rumah sakit bersalin yang mudah dijangkau.

3. Biaya

Jauh hari sebelum Hari Perkiraan Lahir, cari tahu terlebih dahulu informasi seputar rumah sakit yang Anda incar. Berapa biaya kamar, obat, perawatan ibu dan bayi, serta jasa tenaga medis. Jangan pernah meremehkan tentang biaya. Sesuaikan biaya dengan budget Anda. Kalau pun Anda menginginkan fasilitas terbaik, setidaknya Anda dan suami telah mengetahui biayanya dan bisa menabung sejak dini.

(baca pula: cara menghitung usia kehamilan)

Pertimbangkan pula asuransi. Ada baiknya bila Anda memilih rumah saakit yang bisa mendukung asuransi Anda, baik asuransi swasta maupun BPJS. Saat ini sudah banyak pula rumah sakit bagus yang turut mendukung berjalannya program BPJS Kesehatan.

4. Inisiasi Menyusu Dini

Terakhir namun tak kalah penting, cari tahu apakah rumah sakit yang Anda incar memiliki dukungan (pro) terhadap program IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Hal ini penting karena tak jarang rumah sakit yang langsung memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir.

Ibu tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati. ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi, terutama kolostrum. Kedekatan antara ibu dan bayi pada awal kehidupannya juga memberikan manfaat psikis tersendiri bagi kedua belah pihak.

(baca pula: manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir)

Tanda Persalinan Sudah Dekat

Tentunya hal yang paling penting adalah ibu harus mengetahui kapan waktunya untuk melahirkan buah hati tercinta. Tanda-tanda di bawah ini merupakan tanda-tanda utama akan terjadinya persalinan yang perlu diperhatikan:

  • Kontraksi

Kontraksi yang dimaksud bukan kontraksi biasa. Melainkan kontraksi yang terjadi secara berkelanjutan dan memiliki interval. Interval waktu tersebut biasanya akan semakin singkat seiring dengan menambahnya angka pembukaan mulut rahim.

(Baca pula: perut melilit saat hamil)

  • Munculnya flek

Tanda kedua adalah munculnya flek. Bercak darah ini menandakan janin mulai siap untuk lahir. Adanya flek tidak selalu berarti bayi akan lahir seketika itu juga, namun tak ada salahnya untuk segera memeriksakannya ke dokter.

  • Pecah ketuban

Tanda ketiga ini adalah yang bahaya. Air ketuban biasanya berwarna bening, namun terkadang ada juga yang mulai mengeruh. Bila Anda merasakan keluarnya air ketuban, bergegaslah menuju rumah sakit karena pecah ketuban adalah salah satu tanda kegawatdaruratan obstetric.

Persalinan Berisiko

Kapan Anda wajib melahirkan dengan bantuan dokter? Beberapa hal di bawah ini sangat perlu diperhatikan dan tak boleh dianggap remeh. Apabila Anda memiliki satu saja kondisi atau faktor risiko di bawah ini, jangan ragu untuk memilih persalinan dengan bantuan dokter, bukan bidan.

  • Usia pada saat hamil

Seorang perempuan yang hamil di usia terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dan terlalu tua (lebih dari 40 tahun) adalah kelompok usia ibu hamil berisiko. Usia terlalu muda memungkinkan kondisi rahim yang belum matang, sedangkan usia terlalu tua dapat berdampak pada kelemahan otot dinding rahim. Untuk kasus seperti ini, saya tidak menyarankan Anda untuk melahirkan dengan bantuan bidan. Baca pula artikel: resiko hamil di usia 40 tahun.

  • Jarak dan urutan kehamilan

Jarak antar kehamilan yang kurang dari dua tahun termasuk kelompok kehamilan berisiko. Begitu pula dengan jumlah kehamilan yang telah dialami, apabila ibu telah mengalami kehamilan lebih dari 4 kali, dianjurkan melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin.

  • Kondisi janin berisiko

Ada beberapa kondisi janin yang perlu diwaspadai. Seperti bayi besar dalam kandungan, ukuran bayi terlalu kecil, sungsang, maupun bayi terlilit tali pusar. Baca pula: penyebab bayi terlilit tali pusar dan cara meningkatkan berat badan janin

  • Faktor risiko lain pada ibu

Ada beberapa faktor risiko pada ibu yang harus diperhatikan. Seperti riwayat diabetes, hipertensi, flu, campak, dan ambeien. Baca pula:

Nah, kini para ibu sudah tahu bukan bagaimana memilih rumah sakit bersalin yang tepat? Ingatlah bahwa proses melahirkan seorang bayi adalah proses yang sangat menentukan. Oleh karena itu, selalu berikanlah yang terbaik bagi buah hati Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn