Memberikan nutrisi yang tepat untuk anak memang sangat baik untuk menjaga sistem pertumbuhan anak sesuai dengan usia. Kemudian anak juga membutuhkan makanan yang tepat untuk membantu proses tumbuh kembang sehingga tidak terjadi gangguan tumbuh kembang anak akibat kurang nutrisi. Namun terkadang orang tua merasa sangat gelisah karena anak mengeluh dengan rasa mual setiap kali makan. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai penyebab anak mual setiap makan dan cara mengatasinya.
Salah satu penyebab yang sangat dasar adalah bahwa anak Anda sebenarnya mengalami alergi makanan. Ada banyak pemicu alergi makanan pada anak yang sering tidak disadari oleh orang tua. Selama ini mungkin penyebab alergi hanya karena makanan laut, telur, susu, dan jenis makanan berat lain. Namun anak Anda mungkin mengalami alergi khusus yang disebabkan karena bahan makanan dari kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian, produk gluten, garam, gula, MSG dan jenis lain. Akhirnya ini menjadi penyebab anak sering muntah setelah makan.
Cara mengatasi : Lakukan tes alergi pada anak dan konsultasikan ke dokter kemudian hindari memberikan makanan pemicu alergi.
2. Trauma dan gelisah
Kemudian jika Anda menghadapi anak yang sudah makan maka sebenarnya harus tahu penyebab anak susah makan. Terkadang orang tua hanya memaksa anak untuk makan tanpa menyadari kondisi ini. Efeknya adalah anak mengalami rasa trauma dan gelisah yang sangat buruk setiap kali tiba waktu makan. Bahkan hal yang sangat parah bisa menyebabkan anak trauma dan tidak mau bersentuhan dengan makanan. Akhirnya sampai menyebabkan tekanan fisik seperti memicu muntah dan mual saat akan makan.
Cara mengatasi: Cobalah mengajarkan kebiasaan anak untuk makan sendiri dan biarkan anak memilih makanan mereka sendiri sesuai selera anak.
3. Terkena penyakit pencernaan
Penyebab yang lain adalah jika anak mengalami gangguan pencernaan akibat infeksi. Penyakit ini bisa menyebabkan kondisi yang buruk pada anak. Infeksi akibat virus, bakteri, jamur, parasit dan sumber lain bisa menyerang pencernaan anak. Infeksi ini bisa membuat reaksi sel-sel otak anak menolak makanan dengan rasa mual saat makan.
Cara mengatasi: segera bawa ke dokter ketika anak sudah mual, muntah dan juga diare. Ini penyakit berbahaya dan perawatan dokter sangat diperlukan.
4. Makan terlalu banyak
Kemudian penyebab yang lain adalah ketika ibu memberikan makanan pada anak dengan jumlah yang berlebihan. Biasanya ibu berpikir anak yang makan banyak akan lebih sehat termasuk ketika anak bertemu dengan menu kesukaan. Tapi ini sangat buruk untuk pencernaan anak karena lambung anak memang masih berkembang. Jika tidak sesuai kapasitas maka bisa menyebabkan anak mual dan muntah. Terlebih jika anak lambat bicara maka anak biasanya belum bisa menyampaikan pendapatnya.
Cara mengatasi: berikan makanan sesuai kebutuhan anak dengan tidak berlebihan termasuk jenis dan jumlahnya.
5. Efek keracunan makanan
Penyebab yang lain adalah jika anak mengalami keracunan makanan. Mungkin ibu tidak tahu ketika anak jajan di luar rumah atau di lingkungan sekolah. Bahan makanan dari luar sering tidak higienis sehingga menyebabkan infeksi pada pencernaan anak.
Cara mengatasi: Berikan makanan hasil olahan ibu sendiri agar anak lebih sehat. Jika makanan sesuai nutrisi ini juga menjadi tips agar anak tidak mudah sakit dengan nutrisi yang cukup dan menyehatkan.
6. Penyakit maag
Penyakit maag ternyata tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Anak-anak juga bisa mengalami ini terutama untuk anak usia dibawah 10 tahun. Penyebabnya adalah infeksi bakteri H.pylori, konsumsi makanan tidak sehat, konsumsi snack berlebihan dan juga kebiasaan makan yang buruk. Penyakit ini akan membuat perut tidak nyaman dan terkadang anak selalu mual atau muntah ketika menerima makanan.
Cara mengatasi: Cobalah memberikan makanan secara teratur pada anak, berikan obat maag khusus untuk anak seperti antacid anak dan periksa ke dokter jika gejala berlanjut.
Itulah semua penyebab anak mual setiap makan dan cara mengatasinya. Setiap orang tua harus mengawasi kondisi ini karena terkadang penyebab ringan yang tidak segera diatasi bisa menjadi penyakit berat untuk anak.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…