12 Terapi Agar Anak Cepat Bicara Sejak Kecil

Sejak anak berusia satu tahun seharusnya mereka sudah bisa bicara dengan baik. Bicara untuk anak tidak termasuk kata-kata tapi ocehan. Bayi mulai mendengar sejak lahir dan mereka memiliki sistem dalam otak untuk merekam kosa kata. Dengan cara inilah akhirnya bayi mulai mengoceh lalu bicara saat usia mereka paling tidak 18 bulan. Anak memiliki perkembangan motorik halus anak yang berbeda-beda. Setiap anak tidak sama, karena itu ada anak yang lambat bicara dibandingkan anak lain seusianya. Jika anak Anda terlambat bicara, maka jangan khawatir. Kami sarankan untuk mengikuti terapi agar anak cepat bicara sejak kecil, seperti yang kami bahas dibawah ini.

1. Dengan makanan

Anak-anak biasanya mulai rewel ketika mereka mulai ingin makan. Misalnya saat Anda mengajak anak untuk pergi ke toko. Anak Anda mungkin tidak bicara langsung tapi mulai merengek dan menunjuk barang. Jangan membiasakan memberi jika anak bereaksi seperti ini. Ajari anak untuk mengatakan apa yang mereka inginkan. Berikan saat anak mau bicara dan mengeluarkan kata-kata. Praktek ini bisa dilakukan di rumah ketika acara makan atau Anda memiliki makanan kesukaan untuk anak. Tawarkan pada anak dan biarkan mereka mengeluarkan kalimat dari mulut. Ini salah satu model terapi anak terlambat bicara sejak kecil.

2. Dengan permainan

Dari permainan maka Anda juga bisa mengajari anak untuk bicara sejak awal. Misalnya Anda meminta tolong untuk mengambilkan barang saat bermain. Lihat ekspresi anak, apakah mereka memahami maksud Anda. Jika anak terlihat sangat cuek, Anda juga harus waspada. Pastikan anak bisa mendengar ucapan Anda sehingga memang tidak ada masalah pendengaran pada anak. Anda juga bisa memainkan sebuah permainan suara, dimana anak untuk menebak suara apa.

3. Dengan camilan

Siapa sangka, ternyata camilan juga bisa menjadi permainan bicara yang menarik untuk anak. Tentunya Anda harus memberikan camilan sehat agar anak tetap sehat. Caranya adalah dengan memberikan camilan pada anak tapi jumlahnya sangat sedikit. Biarkan anak mengeluarkan ekspresinya. Jika anak kurang dan ingin minta camilan lagi maka biarkan mereka bicara. Jangan mengikuti keinginan anak ketika mereka menangis untuk mengganti bicara. Ini juga cara mengajari anak bicara sesuai dengan kondisi anak.

4. Batasi gadget dan TV

Anak yang lambat bicara bisa disebabkan karena mereka memiliki kebiasaan menggunakan gadget sejak kecil. Ada banyak bahaya gadget bagi anak karena mereka menjadi penyendiri dan malas bicara. Biarkan anak lebih banyak bermain di dalam dan di luar rumah. Ketika anak tidak bersentuhan dengan gadget atau televisi, maka mereka menjadi lebih aktif.

5. Dengan permainan fisik

Melakukan berbagai permainan fisik juga bisa meningkatkan kemampuan anak untuk bicara. Ini sangat penting untuk anak yang pemalu dan pendiam. Anda bisa mengajak anak untuk keluar rumah seperti ke taman bermain. Biarkan anak bergaul dengan anak yang lain dan lihat bagaimana cara anak Anda berkomunikasi. Jika anak masih sangat malu maka Anda sendiri yang harus mengajak anak untuk bermain. Buat anak banyak bicara saat bermain.

6. Dengan membaca

Ada banyak jenis buku yang ditujukan untuk anak dibawah lima tahun. Tujuan buku cerita ini tidak hanya mendorong anak untuk belajar tapi juga bicara. Pertama Anda harus mulai membacakan buku untuk anak. Jelaskan setiap gambar atau detail isi buku. Minta anak untuk mengulangi kalimat atau kata yang Anda bacakan. Setelah selesai maka tanya pada anak atau minta anak untuk bercerita kembali. Biarkan anak banyak bertanya karena otak mereka menjadi kreatif setelah sering membaca. Tanda disadari permainan ini menjadi cara melatih anak membaca sejak dini.

7. Bicara apa saja dengan anak
8. Mendengarkan lagu atau musik
9. Ceritakan dongeng
10. Biarkan anak memimpin
11. Jangan mengkritik anak saat bicara
12. Periksa kesehatan anak

Ternyata memang ada banyak terapi agar anak cepat bicara sejak kecil yang bisa Anda terapkan. Memang menghadapi anak yang sulit bicara membutuhkan banyak kesabaran. Tapi orang tua sebaiknya tidak menunjukkan rasa kesal sehingga anak lebih semangat untuk belajar bicara.