11 Ciri-ciri Anak Alergi Kulit Karena Cuaca, Makanan dan Minuman

Alergi kulit menjadi salah satu masalah yang paling sering terjadi pada anak-anak. Biasanya kondisi ini tidak muncul secara mendadak sehingga semua gejalanya sudah bisa dikenal sejak masih bayi. Bintik merah pada kulit bayi yang baru lahir atau sudah berusia beberapa bulan mungkin juga sudah termasuk gejala. Ada banyak pemicu alergi termasuk kondisi udara yang terlalu panas atau dingin, makanan dan minuman termasuk susu. Kemudian alergi akan menyebabkan berbagai macam kondisi kulit seperti eksim, dermatitis atopik, biduran dan jenis penyakit lain. Dari semua itu maka sebelumnya sudah ada cici ciri anak alergi kulit karena cuaca,makanan dan minuman, seperti dibawah ini.

1. Gatal

Reaksi pertama dari alergi biasanya akan menyebabkan kulit anak terasa gatal. Rasa gatal bisa terjadi karena kulit membentuk reaksi akibat histamin yang berlebihan. Penyakit kulit pada bayi yang biasanya justru terjadi pada anak. Akibatnya anak tidak merasa tenang dan terus ingin menggaruk kulit. Reaksi alergi ini bisa terjadi ketika anak terkena pemicu alergi termasuk bunga atau cuaca.

2. Kulit sangat sensitif

Kemudian kulit anak juga akan menjadi lebih sensitif. Kulit mudah sekali terasa gatal dan keluar benjolan ringan atau berat. Kulit anak menjadi tidak mudah beradaptasi dengan cuaca dan semua pemicu alergi lain. Biasanya ini tidak menyebabkan gejala lain seperti penyebab demam pada anak naik turun karena kulit saja yang terkena alergi.

3. Bintik merah pada kulit

Bintik merah pada kulit akan muncul dengan cepat segera setelah terkena pemicu alergi. Ini akan membuat anak merasa tidak nyaman. Bintik merah bisa berkelompok pada bagian siku, kaki lalu menyebar ke semua bagian tubuh. Beberapa anak juga akan mengalami bintik merah yang menumpuk pada area sekitar kuku kaki dan tangan kemudian berkembang menjadi nanah.

4. Benjolan pada kulit

Benjolan pada kulit yang lembut dan seperti berisi cairan juga reaksi alergi yang sangat sering terjadi pada anak. Beberapa benjolan ini bisa berukuran kecil atau besar. Pada anak yang menderita gejala alergi susu sapi pada bayi biasanya juga akan mengalami masalah ini. Benjolan ini pada dasarnya tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri ketika tubuh sudah tidak bertemu dengan pemicu alergi.

5. Kulit menjadi hangat

Alergi juga bisa menyebabkan beberapa bagian kulit anak menjadi hangat sampai panas. Kemudian kulit menjadi sensitif seperti ada perasaan terbakar pada kulit. Reaksi ini paling sering terjadi karena anak mengalami alergi pada benda asing termasuk bulu binatang, benang sari dan berbagai jenis bunga tertentu. Jika berkembang maka bisa menyebabkan biduran seperti pada biduran pada bayi.

6. Kulit bersisik, tebal dan kasar

Ketika anak mengalami alergi yang lebih parah maka bisa membuat kulit anak menjadi bersisik, lebih tebal dan sangat kasar. Kondisi ini berkaitan dengan penyakit eksim yang berkembang karena alergi. Jika dilihat maka awalnya hanya berupa bintik-bintik namun sangat gatal. Kemudian bagian kulit yang terkena alergi akan menjadi lebih kasar dan tebal sampai pecah.

7. Kulit kering dan kasar

Alergi kulit yang ringan juga akan menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan kasar. Ini biasanya terjadi karena alergi cuaca atau serangga. Kulit akan menjadi sangat kering karena histamin yang berlebihan pada tubuh menghalangi pembentukan zat yang membuat kelembapan alami pada kulit.

8. Peradangan pada bintik merah

Bintik merah yang kecil dan ringan ternyata bisa berkembang menjadi peradangan yang parah. Peradangan ditandai dengan warna bintik merah yang semakin gelap, bintik berubah menjadi lebih besar dan muncuk kemerahan di sekitarnya. Ketika sudah terjadi peradangan maka bintik merah yang besar seperti akan mengeluarkan nanah dan sangat sakit ketika disentuh.

9. Kulit mengelupas
10. Ruam merah
11. Biduran

Jadi itulah semua cici ciri anak alergi kulit karena cuaca,makanan dan minuman. Setiap alergi akan muncul sesuai pemicunya dan bisa menyebabkan gejala yang berbeda. Anda bisa mencoba untuk melihat apakah alergi tersebut parah atau tidak berdasarkan gejala awalnya.