Demam adalah sebuah kondisi tubuh ketika suhu tubuh mengalami kenaikan dengan perlahan atau cepat, kemudian demam bisa naik atau turun. Hal ini sering terjadi ketika tubuh mengalami infeksi atau sistem kekebalan tubuh sedang berproses untuk melawan infeksi. Masuknya sumber penyakit baik itu bakteri, virus, parasit atau jamur terkadang juga diawali dengan demam. Anak menjadi usia yang paling rentan demam. Dampak lain dari demam adalah kejang dimana kejang membuat sistem syaraf dalam otak berhenti untuk berfungsi secara normal. Kejang demam pada anak sering diawali dengan demam yang sangat tinggi sampai tiba-tiba tubuh anak kehilangan kesadaran. Namun ternyata hal yang paling berbahaya adalah ketika kejang tidak disertai demam. Berikut ini adalah beberapa ciri ciri kejang tanpa demam pada anak.
Ketika anak tidak menunjukkan demam sama sekali namun tiba-tiba tubuh anak jatuh sendiri. Hal ini bisa terjadi ketika anak sedang menonton TV, makan, berlari, berjalan atau bermain. Ini hal yang sangat berbahaya karena tempat anak jatuh bisa menyebabkan luka trauma pada fisik dan organ dalam. Bahkan jika anak masih kecil maka efeknya sama seperti efek bayi tidur dari tempat tidur.
Dalam kondisi kehilangan kesadaran secara tiba-tiba maka bisa menyebabkan bola mata anak seperti terbalik ke atas. Mata anak menatap kosong pada saat sedang akan kejang. Kemudian saat sudah kejang maka bola mata anak membalik ke atas dan hanya terlihat bagian putih mata saja. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan mata merah pada anak, karena dipengaruhi oleh sistem syaraf pada mata.
Kejang tanpa demam pada anak bisa menunjukkan gejala yang sangat serius seperti epilepsi pada anak. Saat anak jatuh maka awalnya tubuh anak menjadi sangat kaku dan tidak bisa digerakkan. Kondisi ini akan berlangsung selama kejang sehingga anak menjadi tidak bisa digerakkan. Tubuh anak menjadi sulit untuk dipegang. Hal ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi sistem syaraf anak dimana bagian tertentu dalam otak anak tidak bisa berfungsi seperti anak yang sehat.
Setelah anak mengalami jatuh dan tubuh sangat kaku, maka pada menit berikutnya tangan dan kaki anak akan menghentak dengan cepat. Hal ini tidak terjadi dalam waktu lama. Tapi gerakan menghentak bisa menyebabkan bahaya saat kaki dan tangan anak terkena benda keras di bawahnya. Untuk mengatasi kondisi ini maka berikan bantalan seperti handuk dibawah tubuh anak.
Ketika anak terkena kejang maka dokter akan memeriksa dan mencari tahu apa sebenarnya penyebab kejang pada anak. Biasanya kejang demam pada anak tidak berlangsung lama dan paling hanya sekitar 5 menit saja. Hal ini karena kondisi sistem syaraf dalam tubuh anak akan pulih lagi. Jika kejang demam terlalu lama maka bisa menyebabkan kondisi yang lebih buruk. Biasanya anak yang sering mengalami hal ini cenderung mengembangkan kondisi epilepsi.
Tips Saat Anak Kejang Tanpa Demam
Jadi itulah beberapa ciri ciri kejang tanpa demam pada anak. Semua anak yang terkena kejang demam sebaiknya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Dan lebih baik untuk merawat anak sesuai kondisi penyakitnya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…