Kejang merupakan kondisi ketika ada masalah pada fungsi otak yang menyebabkan tubuh bergerak tanpa bisa dikendalikan. Gerakan tubuh ini terjadi di luar kesadaran dan perhatian dari fungsi otak. Ada berbagai jenis yang bisa terjadi pada anak dengan berbagai penyebab yang berbeda. Setiap jenis kejang bisa berpengaruh untuk sebagian anggota tubuh atau bahkan ke semua bagian tubuh. Kejang bisa terjadi pada bayi yang baru lahir, anak – anak dibawah lima tahun, anak yang sudah sekolah, dan remaja. Ketika anak mengalami kejang lebih dari satu kali dalam periode tertentu maka bisa menjadi kondisi yang berbahaya untuk kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab kejang pada anak-anak yang sering terjasi:
Kejang yang sering disebabkan karena demam juga disebut sebagai kondisi kejang demam. Pada dasarnya penyebab utama kejang demam adalah infeksi yang menyerang tubuh. Hal ini biasanya dipicu oleh infeksi pada telinga, penyakit cacar dan jenis penyakit lain. Resiko berbagai penyakit infeksi ini juga akan meningkat jika bayi terkena bahaya bayi tidak imunisasi. Kejang ini termasuk jenis kejang yang sangat umum dan sering terjadi pada anak. Jika anak demam maka Anda bisa melakukan cara menurunkan panas pada anak. Penyebab utama dari kejang demam memang belum diketahui, namun sering dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
Anak-anak yang pernah mengalami trauma kepala saat masih bayi atau terjadi setelah tahap anak-anak juga akan memiliki resiko kejang. Trauma kepala bisa menyebabkan pendarahan dalam otak atau bagian lain dari kepala yang berpengaruh langsung pada otak. Umumnya kejang bisa terjadi setelah trauma otak atau beberapa lama setelah trauma sehingga menjadi komplikasi. Trauma kelapa juga menjadi resiko jika bayi jatuh sehingga terkena bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur dan bahaya bayi jatuh terlentang.
Beberapa gejala trauma kepala yang sering menyebabkan kejang adalah seperti:
Cerebral palsy pada anak juga bisa menyebabkan kejang. Cerebral palsy adalah sebuah kondisi ketika ada cedera otak atau bentuk bagian otak yang tidak sempurna.
Kondisi ini bisa terjadi ketika otak mengalami tahap perkembangan baik pada saat masih janin, saat bayi lahir atau setelah kelahiran. Karena itu gejala cerebral palsy pada bayi harus ditemukan sejak awal kelahiran bayi dan pada masa perkembangan bayi. Cerebral palsy sering menyebabkan beberapa kondisi seperti kejang, gangguan kecerdasan, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan dan tidak mampu untuk belajar. (baca juga: terapi anak terlambat bicara)
Kejang pada cerebral palsy dipengaruhi oleh:
Anak yang terkena penyakit meningitis juga bisa terkena kejang. Meningitis disebabkan karena peradangan yang terjadi pada jaringan khusus yang menutup bagian otak dan sum-sum tulang belakang. Meningitis akan menyebabkan pembengkakan pada jaringan meninges, tekanan dalam otak dan tengkorak, dan otak kekurangan oksigen. Ibu hamil yang melakukan aktivitas berbahaya untuk ibu hamil maka bayi yang dilahirkan bisa terkena meningitis. Selain itu berbagai jenis gangguan kehamilan bisa meningkatkan resiko bayi dilahirkan dengan kondisi meningitis. Anak yang terkena meningitis biasanya juga akan menderita ensefalitis. Kondisi meningitis sering ditandai dengan:
Anak-anak yang sering pingsan juga bisa terkena kejang. Pada dasarnya ketika pingsan maka anak bisa terkena benda keras yang menyebabkan trauma kepala. Selain itu ketika pingsan maka otak akan kehilangan memori, kehilangan nutrisi (oksigen) dan gangguan sinyal listrik. Semua efek pingsan ini jika sering terjadi maka bisa memicu kejang. Ketika anak mengalami hal tidak wajar seperti sering pingsan, maka pemeriksaan medis diperlukan untuk mengetahui penyebab utama.
Masalah gangguan metabolisme tubuh juga bisa menjadi penyebab kejang pada anak. Kejang yang disebabkan oleh masalah ini bisa menyebabkan gangguan proses kimia yang sangat penting dalam tubuh anak. Resiko gangguan metabolisme tubuh pada bayi bisa disebabkan karena bahaya kaporit bagi ibu hamil dan ibu hamil minum air teh.
Penyebab utama gangguan metabolisme tubuh yang sering memicu kejang adalah seperti:
Keracunan timbal pada anak juga bisa menyebabkan kejang yang serius dan memiliki dampak besar untuk kesehatan anak. Pada dasarnya paparan timbal dari mainan, air dan udara yang mengenai anak dalam waktu panjang bisa menyebabkan masalah perkembangan otak anak. Gangguan ini juga akan memicu kerusakan tetap yang bisa menyerang otak dan organ vital lain seperti ginjal dan sistem syaraf. Kejang menjadi gejala awal keracunan timbal pada anak-anak. Dampak dari masalah ini juga bisa menyebabkan kematian pada anak.
Epilepsi adalah masalah penyakit kronis yang sering menyebabkan anak-anak terkena kejang berulang. Kejang pada epilepsi rata-rata disebabkan karena gangguan neurologis. Gangguan sinyal listrik dalam otak akan menyebabkan kejang dan kemudian bisa menyebabkan otak terkena masalah yang serius. Anak-anak yang sering kejang memerlukan pemeriksaan dengan kemungkinan epilepsi atau masalah neurologis.
Tumor otak menjadi salah satu penyebab kejang. Setidaknya penderita tumor otak akan mengalami kejang sedikitnya satu kali dalam seumur hidup. Karena itu jika anak sering kejang maka pemeriksaan detail diperlukan untuk mengetahui kondisi pada otaknya. Tumor yang berkembang dalam bagian otak akan menyebabkan masalah sinyal listrik dalam otak. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan kejang.
Cara Mengatasi Anak yang Sedang Kejang
Tips Menolong Anak untuk Kejang Epilepsi
Kejang bisa menjadi kondisi yang wajar atau sangat serius pada anak. Namun jika anak sering kejang maka pemeriksaan medis sangat diperlukan. Jadi pertimbangkan beberapa penyebab kejang dan amati jika anak memerlukan pemeriksaan medis.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…