6 Cara Mendidik Anak Indigo

Di Indonesia atau mungkin dibeberapa negara lain, ciri-ciri anak indigo biasanya selaku dikaitkan dengan anak yang mampu melihat hal-hal metafisik atau biasanya dikenal dengan anak yang memiliki kemampuan indera keenam.

Akan tetapi, pada kenyataannya istilah anak indigo sendiri mengacu kepada anak yang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi, serta kemampuan sensorik yang melebihi batas orang normal pada umumnya.

Menurut Wendy H. Chapman, seorang guru dalam pendidikan berbakat serta pendiri dari Metagifted Education Resource Organization mengatakan bahwa sebenarnya anak indigo memiliki karakteristik yang unik, sehingga mereka memiliki ciri khasnya masing-masing yang membedakan mereka dengan anak-anak generasi sebelumnya atau teman-teman sebayanya.

Lantas sebenarnya bagaimanakah cara menghadapi anak indigo yang tepat untuk mendidik dan mengajari mereka yang memiliki tingkat sensitivitas serta kemampuan sensorik yang tinggi dibandingkan dengan anak yang lain? Berikut ini penjelasannya.

1. Jangan dibiasakan menakut-nakuti anak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa anak indigo biasanya selalu dianggap sebagai anak yang mampu melihat hal-hal metafisika seperti roh halus, mampu membaca pikiran orang-orang, dan hal-hal mistis lainnya.

Meski tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan dari mereka memang terlihat lebih peka terhadap sesuatu yang seperti itu, anak tetapi tidak bisa juga untuk disamaratakan bahwa semua anak indigo memiliki kemampuan yang seperti itu.

Jadi, Anda sebagai tenaga pendidik atau orangtua alangkah baiknya untuk menakut-nakuti mereka atau bertanya-tanya pasal roh halus atau hal mistis lainnya.

Karena dikhawatirkan mereka akan merasa stress, dan malah akan menghambat proses pembelajaran mereka misalnya dengan menolak belajar, tidak banyak bicara, atau bahkan tidak ingin pergi ke sekolah.

2. Harus mengetahui karakteristiknya

Agar lebih mudah ketika mendidik anak yang memiliki tanda-tanda anak indigo, orangtua harus terlebih dahulu mengetahui karakteristik mereka. Sebagai seseorang yang lebih dekat dan pemberi pengetahuan pertama, orangtua harus lebih rajin dan banyak menggali informasi mengenai anak indigo agar dapat membantu dan memudahkan ketika mendidik dan menangani mereka.

3. Berikan perhatian yang lebih

Menurut beberapa ahli dibidangnya yang sudah pernah menangani bagaimana cara mendidik anak indigo, menyarankan agar orangtua dan orang-orang terdekat untuk memberikan perhatian yang lebih kepada anak indigo.

Meskipun sebenarnya tidak masalah untuk memberikan mereka perhatian seperti anak-anak yang lain, orangtua harus tetap telaten dalam memperhatikan anak indigo.

Hal ini dikarenakan anak indigo lebih membutuhkan perhatian orangtua dan orang-orang disekitarnya agar dapat mengalihkan perhatiannya dari hal-hal aneh yang dilihatnya, alih-alih dari materi yang mereka dapatkan.

Adanya rasa sayang, perhatian, dan selalu ada disisinya membuat mereka merasa lebih aman, dan membuat mereka kemudian yakin bahwa dirinya tidak pernah sendiri dalam menghadapi situasi dan kesulitan apapun.

4. Dapat memposisikan dirinya sebagai sahabat

Hampir semua anak indigo mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya karena seringnya mereka mengalami berbagai hal yang akan sangat mengganggu kenyamanan diri mereka dimanapun mereka berada.

Pada awalnya mungkin anak akan sulit bercerita mengenai kejadian-kejadian yang menggangunya, selain itu anak juga terkadang kebingungan ingin mengutarakan permasalahannya kepada siapa.

Maka dari itu, cobalah untuk lebih mendekatkan diri kepada mereka agar mereka mau terbuka dan percaya kepada Anda. Dengan memposisikan diri Anda sebagai teman atau sahabat di waktu-waktu tertentu akan membuat merasa senang dan merasa didengarkan.

Karena pada umumnya, mereka anak indigo lebih senang saat diperlakukan seperti orang dewasa. Jadi, cobalah untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan bersama-sama.

Dan menjadikan mereka teman atau partner dalam aktivitas tersebut akan membuat mereka menjadi lebih bersemangat, tidak takut, merasa nyaman, dan dipercaya.

5. Ajari anak tata krama

Tata krama memang harus diajarkan dan dibiasakan sedari dini. Pada anak-anak indigo yang ingin diperlakukan sebagai orang dewasa biasanya akan ada kesulitan saat mengajari mereka tata krama.

Cara menghadapi anak indigo memang tidak mudah, karena mereka biasanya sulit untuk menerima suatu kritikan dari orang lain sehingga membuat mereka merasa bahwa tindakannya selalu benar.

Oleh karena itu, meskipun sulit orangtua harus tetap mengajarkan anaknya bagaimana cara membentuk kepribadian anak yang baik agar sesuai dengan norma yang ada.

Hal ini dilakukan supaya mereka mengerti bahwa meskipun mereka mendapat perhatian lebih dari orangtua atau orang-orang terdekatnya, mereka tetap sama seperti anak-anak lainnya yang harus berperilaku baik, dan tetap harus mentaati peraturan yang ada.

6. Jangan mengistimewakan

Meskipun terkadang anak indigo butuh perhatian yang lebih dibandingkan dengan anak-anak lain pada umumnya, bukan berarti bahwa perlakuan tersebut dapat membuat mereka menjadi diistimewakan.

Karena yang sebenarnya anak indigo butuhkan adalah sebuah penerimaan dan tidak dipandang sebagai hal yang menakutkan atas kemampuan sensorik dan sensivitas tinggi yang mereka miliki.

Jadi, tetaplah perlakukan mereka seperti anak pada umumnya meski terkadang mereka juga harus mendapatkan perhatian lebih, karena terkadang membuat mereka selalu diistimewakan justru membuat anak indigo merasa bahwa diri mereka aneh, terlihat berbeda dan terkadang dikucilkan oleh lingkungannya.

Sebenarnya ketika mendidik anak indigo, yang paling utama adalah bagaimana orangtua dapat menjadi wadah untuk mereka selalu bercerita mengenai masalahnya.

Ada masa dimana orangtua atau orang terdekat menjadi kawan atau partner mereka dalam bercerita atau melakukan sesuatu, jangan sampai Anda sebagai orangtua atau orang-orang terdekatnya menakut-nakuti dan mencibir mereka atas kelebihan dan kekurangan anak indigo.

Selain itu, kunci dari mendidik anak indigo adalah selalu sabar dan berikan mereka motivasi-motivasi yang positif agar mereka dapat menerima anugerah yang diberikan tuhan kepadanya.