Ketika bayi terjatuh dari tempat tidur sebaiknya ibu mengetahui bahayanya, terutama bagi wanita yang baru menjadi seorang ibu. Banyak wanita yang baru menjadi ibu tidak mengetahui bahaya akibat terjatuh tersebut. Terjatuh dari tempat tidur sangat berbahaya bagi kesehatan bayi, apalagi jika jarak antara lantai dan tempat tidur sangat tinggi, meskipun di dasar lantai tidak ada benda-benda yang membahayakan seperti benda tajam. Resiko kematian pun bisa mengancam nyawa bayi jika bayi mengalami benturan yang keras di kepalanya, tidak hanya itu saja saja resiko terkena cidera pun bisa mengancam bayi
Orangtua yang memiliki bayi harus ekstra dalam memantau dan mengawasi bayinya. Jangan sampai bayi yang dimiliki luput dari pengawasan orangtua. Orangtua tidak hanya mewaspadai bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur saja namun orangtua harus selalu mewaspadai akibat jika bayi terjatuh dari tempat yang tinggi. Berikut ini berbagai macam bahaya jika bayi terjatuh dari tempat tidur dan juga tempat yang tinggi :
1. Kerusakan Tengkorak Kepala Bayi
Jika bayi terjatuh dari tempat tinggi minimal 50 cm resiko yang bisa terjadi adalah tengkorak kepala bayi akan mengalami kerusakan. Kerusakan itu misalnya saja retak dan bentuk tengkorak bayi berubah. Saat perkembangan janin dalam kandungan, hingga bayi sampai dengan usia 2 tahun tengkorak bayi masih sangat elastis, sehingga jika terkena benturan keras bisa rusak dan berubah bentuk.
2. Syaraf Pusat Terganggu
Hal fatal lainnya yang menjadi akibat dari terjatuh dari tempat tidur adalah bayi akan mengalami kerusakan susunan di syaraf pusatnya. Syaraf pusat berada di otak jika syaraf pusat terganggu tentunya hal itu bisa berakibat pada syaraf-syaraf yang dibawahnya atau berpusat padanya. Jangan pernah mengabaikan kerusakan yang terjadi di syaraf pusat. Untuk menguatkan syaraf pusat sejak dalam kandungan, ibu perlu memenuhi semua gizi ibu hamill yang dianjurkan dokter.
3. Penggumpalan Darah
Hal yang harus diwaspadai jika bayi terjatuh dari tempat yang tinggi adalah adanya penggumpalan darah di otak. Banyak yang tidak menyadari jika otak terdapat gumpalan darah setelah jatuh dan terbentur. Hal tersebut tidak hanya berlaku bagi bayi saja, namun orang dewasa dan orangtua pun harus waspada dengan penggumpalan darah di otak jika kepalanya sempat terbentur. Penggumpalan darah ini terjadi ketika benturan di kepala mengakibatkan pembekuan darah di pembuluh darah, akibatnya darah yang membeku akan menghambat aliran darah. Jika aliran darah di otak tidak lancar dan terhambat akibatnya adalah berbagai macam gangguan otak pun bisa terjadi.
4. Gegar Otak
Bayi yang terjatuh dari tempat tidur akan rentan mengalami gegar otak. Orangtua patut waspada jika bayi yang terjatuh dari tempat tidur mengalami gejala atau hal-hal seperti di bawah ini :
5. Kesadaran Menurun
Bayi yang jatuh dari tempat tidurnya akan mengalami kesadaran yang menurun hal ini dikarenakan syaraf pusatnya terganggu. Bayi bisa pingsan secara tiba-tiba bahkan bayi bisa mengalami koma jika benturan yang terjadi di kepalanya sangat keras. Kesadaran menurun juga bisa terjadi pada ibu hamil saat mengalami morning sickness, hipertensi dalam kehamilan atau penyebab mual saat hamil.
6. Penglihatan Terganggu
Hal ini bisa terjadi jika bayi yang terjatuh dari tempat tidurnya mengalami gangguan di syaraf pusatnya. Salah satu syaraf yang berpusat di otak adalah syaraf mata. Syaraf mata menjadi terganggu karena syaraf pusat terganggu, akibatnya bayi akan mengalami gangguan penglihatan. Untuk menguatkan syaraf mata sejak dalam kandungan, ibu perlu mengkonsumsi manfaat buah pepaya untuk ibu hamil dan manfaat ikan bagi ibu hamil.
7. Gangguan Pendengaran
Salah satu syaraf yang dibawahi oleh syaraf pusat adalah syaraf pendengaran. Jika syaraf pusat terganggu maka syaraf pendengaran pun menjadi terganggu, akibatnya adalah bayi akan mengalami gangguan pendengaran. Masalah pendengaran pada bayi juga bisa disebabkan oleh kelahiran prematur pada bayi atau bahaya bayi kuning yang terjadi saat lahir.
8. Tidur Terus Menerus
Orangtua patut waspada ketika bayi yang dimilikinya menjadi hobi tidur atau menjadi tidur terus-menerus. Terutama jika bayi yang dimilikinya sehabis mengalami benturan di kepala akibat terjatuh dari tempat tidur. Meskipun pola tidur bayi masih banyak tidur, namun orangtua harus waspada saat kondisi tidur terus-menerus setelah jatuh dan segera memeriksakan bayinya dengan melakukan tes di bagian otak. Alasannya adalah tidur terus menerus merupakan gejala adanya kelainan di syaraf pusat akibat benturan yang terjadi di kepalanya. (Baya juga : pola tidur bayi 1 tahun)
9. Memicu Tumor
Bahaya akibat terjatuh dari tempat tidur adalah munculnya tumor di kepala bayi. Orangtua sebaiknya memeriksa kepala bayi adakah benjolan yang muncul sehabis bayi terjatuh dari tempat tidurnya. Benturan yang terjadi di kepala bayi bisa memunculkan jaringan tumor di kepala bayi. Kondisi tumor ini juga bisa dipengaruhi saat kehamilan, salah satunya adalah dari bahaya hepatitis bagi ibu hamil.
11. Berbagai Macam Cidera
Jatuh dari tempat tidur juga bisa membuat bayi rentan terkena cidera. Cidera ringan sampai dengan cidera berat bisa didapatkan oleh bayi. Berikut ini adalah berbagai macam cidera yang bisa didapatkan bayi akibat jatuh dari tempat tidur :
11. Kejang
Salah satu tanda bahaya yang harus diwaspadai oleh orangtua yang memiliki bayi yang terjatuh dari tempat tidurnya adalah bayi mengalami kejang-kejang. Kejang merupakan tanda bahaya yang diakibatkan oleh gangguan di bagian syaraf pusat. Jika bayi mengalami hal tersebut orangtua diwajibkan untuk segera membawa bayi ke rumah sakit agar bayi mendapatkan penanganan dengan segera.
12. Lumpuh
Lumpuh merupakan bahaya yang bisa terjadi jika bayi terjatuh dari tempat tidur terutama dengan ranjang yang tinggi. Lumpuh tersebut bisa mengenai wajah bayi dan juga organ gerak bayi. Orangtua perlu waspada jika sehabis jatuh dari tempat tidur bayi tidak mampu bergerak samasekali bahkan bayi tidak mengeluarkan tangisannya. Segera bawa bayi ke rumah sakit jika bayi tidak mampu bergerak dan juga tidak menangis.
13. Kematian
Dampak yang terjadi ketika bayi terjatuh dari tempat tidur dan yang paling fatal adalah berakibat pada kematian. Kematian bayi ini bisa dipicu oleh berbagai hal misalnya saja adalah sebagai berikut ini :
Ada berbagai hal yang harus dilakukan oleh orangtua ketika mendapati anaknya terjatuh dari tempat tidur. Hal yang dilakukan secara tepat bisa mengurangi akibat dari terjatuh tersebut. Berikut ini berbagai hal yang bisa dilakukan oleh orangtua saat anaknya terjatuh dari tempat tidur :
1. Perhatikan Keadaan Bayi” state=”opened
Jika bayi terjatuh dari tempat tidur dan dia langsung menangis, sebagai orangtua kita harus segera menenangkan dia. Jika bayi sudah tenang barulah orangtua bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Yang diperiksa adalah sebagai berikut ini :
2. Menggerakkan Bayi
Yang bisa dilakukan orangtua selanjutnya adalah orangtua bisa menggerakkan organ gerak bayi. Orangtua diharapkan menggerakkan tangan bayi entah itu ke samping maupun ke atas. Orangtua juga diharapkan menggerakkan kaki bayi ke samping juga ke atas, jika bayi menangis kesakitan bisa dipastikan jika tangan dan kaki bayi mengalami cidera.
3. Mengecek Kepala
Cara sederhana untuk mengecek cidera yang ada di kepala orangtua bisa menggerakkan kepala bayi secara perlahan, jika bayi memangis kesakitan kemungkinan kepalanya terasa sakit. Jika timbul benjolan segera bawa bayi ke rumahsakit.
4. Lakukan Pemeriksaan Mata
Benturan yang terjadi bisa mengakibatkan gangguan penglihatan. Untuk bisa mengecek penglihatan bisa menggunakan senter. Caranya adalah sebagai berikut ini :
5. Observasi Kesadaran
Yang harus dilakukan oleh orangtua adalah mengecek kesadaran anak 2-3 jam ke depan. Jika bayi tidak sadarkan diri segera bawa bayi ke rumahsakit.
6. Observasi Tiga Hari Ke Depan
Orangtua juga harus melakukan observasi tiga hari ke depan setelah bayi mengalami jatuh dari tempat tidur. Yang harus di observasi selama tiga hari ke depan adalah kepala, organ gerak seperti tangan dan kaki, indera penglihatan dan juga kesadaran bayi.
Agar bayi terhindar jatuh dari tempat tidur ada baiknya orangtua melakukan pencegahan. Pencegahan yang bisa dilakukan oleh orangtua bayi adalah sebagai berikut ini:
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…