Kehamilan merupakan suatu proses yang luar biasa terjadi di dalam rahim ibu hamil dengan berbagai macam perubahan yang akan terjadi selama masa kehamilan yang akan berlangsung kurang lebih 40 minggu. Kehamilan adalah satu dari beberapa tujuan utama terjadinya pernikahan yang dalam prosesnya diperlukan untuk melahirkan keturunan langsung dari rahim ibu hamil itu sendiri. Secara umum, mendapatkan kehamilan tentu tidak dapat berjalan dengan mudah karena terkadang membutuhkan usaha yang bisa dibilang cukup berat.
Sulitnya mendapatkan kehamilan dan adanya keinginan setiap ibu hamil agar bayi yang berada di dalam kandungannya tersebut terlahir dengan selamat, sehat, dan sempurna tanpa adanya gangguan tumbuh kembang anak atau bayi maupun gangguan psikis dan fisiknya. Demi terwujudnya harapan yang disebutkan tersebut maka setiap ibu sebagai orang tua dari janin di dalam kandungan tersebut perlu memperhatikan dan menjaga serta berusaha agar setiap proses yang terjadi dapat berjalan normal sebagaimanan semestinya sesuai usia kehamilan.
Perkembangan usia kehamilan yang dimiliki oleh ibu hamil tentu akan menyebabkan berbagai macam bentuk perubahan yang terus berkembang secara normal. Salah satu bentuk perkembangan bayi di dalam kandungan adalah munculnya suara atau kondisi dimana bayi mengalami keadaan cegukan. Untuk mengetahui apakah bayi mengalami cegukan atau tidak maka dapat dilihat dari tanda dan ciri yang ada. Berikut ini beberapa ciri ciri bayi cegukan dalam kandungan yang dapat diperhatikan ibu hamil.
Ciri Ciri Bayi Cegukan Dalam Kandungan
Pertanda pertama yang dapat menunjukan bahwa kondisi janin di dalam kandungan mengalami cegukan ditunjukan dari gerakan yang dapat dirasakan oleh ibu hamil. Kondisi gerakan sebagai tanda adanya bayi di dalam kandungan yang cegukan tersebut terkadang dapat dirasakan oleh beberapa ibu hamil dan beberapa lainnya tidak merasakan gerakan tersebut. Yang membedakan antara gerakan bayi yang normal dengan gerakan yang menunjukan cegukan adalah ketika gerakan bayi berirama dan memiliki pola tertentu.
Ciri ciri bayi cegukan dalam kandungan tersebut akan terjadi dan berhenti ketika bayi sudha memiliki usia 32 minggu. Meskipun sebagian besar kondisi cegukan merupakan keadaan yang normal, beberapa tanda tertentu dapat menunjukan adanya kondisi yang patut diwaspadai ketika janin mengalami beberapa hal yang bisa dirasakan oleh ibu hamil diantaranya seperti frekuensi gerakan yang terlalu lama, cegukan yang dirasakan ketika bayi berusia lebih dari 32 minggu, serta kondisi gerakan yang berlebihan.
Cara Merasakan Janin Cegukan
Kondisi janin yang cegukan sebenarnya dapat dirasakan oleh ibu hamil dengan cara tertentu. Cara merasakan janin cegukan dapat dilakukan dengan memperhatikan setiap pola pergerakan yang terjadi pada janin di dalam kandungan ketika gerakan tersebut sudah dapat dirasakan. Posisikan tubuh ibu hamil dalam keadaan yang relaks atau santai dan rasakan adakah gerakan berirama yang ditunjukan oleh bayi dan dapat dibantu dengan meletakan telapak tangan pada perut ibu hamil.
Penyebab Bayi Cegukan
Kondisi janin yang cegukan merupakan keadaan yang bisa dikatakan normal kecuali ketika ada tanda tanda tertentu yang menunjukan adanya kondisi bermasalah. Bayi yang cegukan secara normal menjadi suatu pertanda atau ciri ciri bayi sehat dalam kandungan yang sedang mengalami perkembangan dan pematangan organ paru paru. Selain hal tersebut, beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab bayi cegukan diantaranya adalah sebagai berikut ini.
Bayi yang mengalami kondisi cegukan merupakan keadaan yang sering disebabkan oleh refleks dari bayi tersebut atas keinginannya untuk segera terlahir. Kondisi refleks melalui cegukan dan gerakan yang sangat aktif dari bayi menyebabkan bayi sudah memiliki kemampuan menghisap susu yang diparktekan dalam kandungan sehingga memicu terjadinya cegukan akibat terlalu banyak menghisap air ketuban. Air ketuban yan terhidup atau masuk ke dalam paru paru dan dikelaurkan lagi melalui mekanisme cegukan tersebut. Karena hal ini maka kondisi bayi yang cegukan bukan permasalah atau gangguan kehamilan yang perlu dikhawatirkan dampaknya.
Untuk mematikan apakah kondisi cegukan yang terjadi pada bayi merupakan refleks yang normal maka perlu dilakukanya pemeriksaan medis karena ada kondisi berbahaya yang ternyata dapat menjadi penyebab bayi mengalami cegukan. Penyebab yang perlu diwaspdai tersebut adalah karena adanya kompresi tali pusat yang melilit leher bayi sehingga bayi kesulitan bernafas dan asupan darah terganggu. Kondisi ini dapat ditandai ketika frekuensi cegukan yang tiba tiba menurun secara drastis.
Itulah beberapa penjelasan mengenai ciri ciri bayi cegukan dalam kandungan dan beberapa penyebab yang memicu keadaan tersebut. Kondisi cegukan secara umum sebenarnya merupakan keadaan yang normal dan tidak membahayakan namun tetap perlu diperhatikan oleh ibu hamil karena adanya resiko penyebab berbahaya lainnya seperti yang dijelaskan diatas. Untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan pada kehamilan maka ibu harus memastikan setiap perubahan yang terjadi merupakan tanda kehamilan yang normal.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…