Pasca proses persalinan yang menjadikan bayi terlahir setelah melewati masa masa kehamilan selama kurang lebih 40 minggu, ibu memiliki banyak peran penting dalam tugas dan tanggung jawabnya menjaga, merawat, dan mematikan setiap perkembangan dan kesehatan bayi selalu terjaga dengan baik. Melihat bayi yang berkembang dengan baik tanpa adanya masalah yang mengarah pada keadaan gangguan tumbuh kembang anak atau bayi menjadi harapan yang harus terwujud bagi orang tua.
Demi menjaga kondisi bayi tersebut maka diperlukan beberapa upaya dan usaha yang harus dilakukan oleh orang tua terutama ibu. Beberapa usaha tersebut diantaranya seperti memastikan terpenuhinya nutrisi untuk perkembangan bayi melalui pemberian air susu ibu, menjaga kesehatan bayi agar tidak mudah terserang penyakit mengingat kondisinya yang masih cukup rentan, memastikan kebersihan dan semau kebutuhan bayi tersedia, serta memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada bayi.
Berbagai macam permasalahan kesehatan menjadi momok yang perlu dihindari oleh ibu mengingat kondisi bayi yang masih sangat rentan tubuhnya dan belum memiliki daya tahan yang sempurna. Salah satu bentuk permasalahan tersebut adalah kondisi bayi yang kecengklak, Keadaan bayi yang kecengklak harus dapat diperhatikan oleh setiap ibu agar dapat segera diatasi dengan cara memperhatikan setiap ciri ciri bayi kecengklak yang disebutkan dalam ulasan di bawah ini.
Bayi menangis terus menerus dapat menjadi pertanda bahwa sedang ada kondisi yang tidak normal pada tubuh bayi entah yang menyebabkannya tidak nyaman ataupun merasakan kondisi kesakitan. Salah satu penyebab bayi rewel bisa jadi karena adanya kondisi kecengklak atau salah satu bagian ototnya yang terkillir sehingga menyebabkan rasa sakit. Kondisi sakit tersebut memicu keadaan bayi untuk menangis dan meminta pertolongan terutama saat bayi masih belum dapat berbicara.
Ciri ciri bayi kecengklak lainya adalah munculnya kondisi demam pada bayi. Kondisi kecengklak sebagai penyebab bayi demam tinggi memang dapat terjadi ketika kondisi otot yang keseleo terjadi pada bayi. Keadaan demam tersebut seringkali tidak dapat turun meski sudah diberikan obat obatan seperti paracetamol pada bayi. Kondisi demam akan membaik ketika kondisi bayi yang kecengklak tersebut juga sudah kembali normal. Demam yang lebih spesifik lagi biasanya hanya terjadi secara lokal di area punggung dan kepala namun bagian kaki dan tubuh bawah tidak demam melainkan dingin.
Nafsu makanan anak anak yang masih kecil atau ketika bayi memang sangat mudah sekali berubah ubah terkadang tinggi dan sangat lahap dengan makanan namun kadang kala juga sering menurun serta tidak mau untuk mengkonsumsi makanannya. Kondisi bayi yang kecengklak atau keseleo tersebut dapat menjadi pemicu bayi mengalami kondisi penurunan nafsu makanan yang disebabkan oleh adanya rasa sakit di daerah punggung yang menyebabkan bayi tidak nyaman.
Ketika muncul kondisi nafsu makan yang menurun maka ibu perlu memastikan penyebabnya agar dapat diatasi dengan baik karena pemenuhan makanan yang benar dapat membantu menjaga proses perkembangan bayi dalam keadaan yang seharusnya tanpa memicu munculnya hal yang dapat mempengaruhi perkembangan dan kesehatan bayi secara langsung.
Kondisi batuk yang muncul pada anak anak atau bayi terkadang tidak disebabkan oleh permasalahan kesehatan seperti radang, flu, dan lain sebagainya. Keadaan batuk juga dapat menjadi salah satu ciri ciri bayi kecengklak yang perlu diketahui oleh ibu sebagai orang tuanya. Batuk kecengklak dapat diketahui ketika punggung bayi sakit saat batuk disertai keadaan bayi yang rewel. Jika batuk yang terjadi pada bayi tidak sembuh dengan obat obatan yang ada bisa jadi disebabkan oleh kondisi bayi yang kecengklak.
Ciri selanjutnya yang dapat menunjukan bahwa bayi mengalami kondisi kecengklak adalah ketika muncul kondisi bayi yang kaget, teriak, menangis, dan menunjukan ekspresi kesakitan ketika bagian punggung atau daerah yang keseleo tersentuh. Selain kesakitan akibat punggung yang dipijat atau disentuh tersebut, bayi yan mengalami masalah pada bagian tertentu dari tubuhnya biasanya akan sering memegangi daerah tersebut sebagai upaya komunikasinya dengan ibu untuk menunjukan kondisi yang dialaminya.
Itulah beberapa ciri ciri bayi kecengklak yang perlu diketahui oleh setiap ibu untuk dapat segera memberikan pengobatan agar keadaan tersebut tidak lagi menyakitkan bayi. Ibu harus selalu waspada dan berhati hati ketika mengendong bayi agar kepalanya tidak kecengklak terutama juga jika yang mengendong tersebut orang lain maka ibu harus memperingatinya.
Kondisi kecengklak pada bayi sebaiknya dikomunikasikan secara langsung dengan dokter anak agar dapat memperoleh saran mengatasinya. Melakukan pijatan sering kali menjadi pililhan ibu untuk mengatasi kondisi bayi yang kecengklak. Bayi yang kecengklak sebaiknya tidak langsung dipijat untuk menghindari adanya dampak buruk pijatan yang salah dan lebih baik berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih daulu.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…