Categories: Kesehatan Bayi

Inilah 7 Efek Bayi Sering Pipis yang sangat Berbahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Frekuensi seeorang untuk buang air kecil berbeda-beda. Hal itu bisa terlihat dari sejak bayi hingga usia dewasa. Pada usia balita, biasanya lebih sering mengalami frekuensi pipis yang cukup sering. Pada seorang bayi, dia bisa pipis dari 6 hingga 8 kali dalam sehari dan itu masih dalam taraf normal. Lalu bagaimana jika bayi justru sering pipis lebih dari 8 kali dalam sehari? Hal tersebut sudah diluar batas kewajaran.

Beberapa hal buruk yang bisa terjadi akibat bayi sering pipis bisa Anda simak sebagai berikut.

1. Kulit pantat bayi akan mengalami lecet

Kulit bayi masih dalam tahap yang sensitif. Saat bayi sering melakukan buang air kecil, maka kita pun harus membersihkannya menggunakan handuk, tisu, atau semacamnya. Jika bayi terus menerus pipis maka efeknya bisa pada kulit pantat ataupun kulit pada kelamin bayi tersebut yang bisa mengalami lecet. Hal tersebut dikarenakan kulit bayi masih lembut dan jika terlalu banyak gesekan pada benda asing maka dapat membuat kulit mengalami lecet.

2. Bayi tidak akan merasa nyaman

Efek selanjutnya adalah pada bayi itu sendiri yang tidak akan merasa nyaman jika terus menerus pipis dalam satu hari. Sama halnya dengan kita yang terus-menerusĀ  pergi ke kamar mandi hanya untuk buang air besar ataupun buang air kecil. Hanya saja, bayi akan sering menagis karena merasakan ketidak nyamanan tersebut. Untuk itu, sebaiknya Anda terus melihat kondisi bayi karena ditakutkan air pipis dapat membasahi kasur atau pakaian bayi itu sendiri.

3. Bisa jadi gejala infeksi saluran kencing

Salah satu penyakit yang cukup mengerikan adalah terjadinya infeksi saluran kencing pada bayi. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran kemih pada bayi. Saluran kemih di sini meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan juga bagian uretra. Umumnya, infeksi saluran kencing lebih banyak menyerang bayi perempuan. Hal itu disebabkan uretra bayi pereempuan lebih pendek serta lebih dekat pada bagian anus. Meskipun begitu, bayi laki-laki pun juga bisa terkena infeksi ini. Jika bayi terlihat mengalami gejala tersebut, segera hubungi dokter.

4. Dapat terkena dehidrasi

Apabila bayi terus menerus pipis, tentunya hal tersebut membuat bayi dapat mengalami dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kondisi saat seseorang kekurangan cairan karena di dalam tubuhnya lebih banyak cairan yang keluar dbandingkan cairan yang masuk. Ditambah kondisi bayi yang masih rentan tentunya penyakit dehidrasi ini cukup berbahaya karena dapat merusak beberapa jaringan tubuh lainnya. Tanda-tanda bayi dehidrasi yang bisa terihat adalah bayi sering mengantuk, bayi menangis terus-menerus, mulut bayi kering, dan jarang buang air kecil maupun besar. Oleh sebab itu, cara yang termudah agar terhindar dari dehidrasi adalah berikan ASI atau air putih setiap bayi pipis. Namun, untuk lebih amannya lagi, sebaiknya periksakan kondisi bayi pada dokter agar dapat penanganan lebih lanjut.

5. Berat badan bayi menurun

Masih berhubungan dengan poin-poin sebelumnya bahwa saat bayi terus menerus pipis, tanpa ada cairan yangv masuk sebagai penggantinya, maka kondisi bayi bisa lebih parah. Salah satunya adalah berat badan bayi bisa mengalami penurunan. Hal ini disebabkan bayi hanya mendapatkan asupan gizi dari ASI saja. Maka dari itu, upayakan bayi terus mendapatkan ASI yang cukup. Perlu Anda ketahui bahwa kandungan ASI sangat penting untuk perkembangan bayi nantinya.

6. Bayi susah tidur

Penyebab bayi tidur gelisah siang dan malam salah satunya adalah bayi sering pipis dalam satu hari. Bagi seorang bayi, tidur adalah salah satu kebutuhan yang amat penting untuk perkembangannya. Secara umum, jam tidur bayi yang bagus adalah 14 sampai 18 jam dalam satu hari. Jika bayi kurang tidur atau tidak memenuhi jam tidur yang sudah disebutkan, maka banyak gangguan yang bisa menghambat perkembangannya.

7. Gejala Diabetes Melitus tipe 1

Ternyata gejala diabetes tidak hanya didapatkan saat usia dewasa saja. pada saat bayi, gejala diabetes bisa kita lihat dari frekuensi pipis bayi. Selain dari sisi frekuensi pipis, gejala diabetes dapat terlihat dari berat badan bayi yang terus menurun, bayi selalu menangis, warna urine yang kekuningan dan yang paling mencolok adalah aroma pipis yang terasa manis dan berbau khas bayi. Apabila bayi Anda mengalami gejala semacam itu, sebaiknya konsultasikan pada dokter.

Dari beberapa poin yang telah disebutkan di atas, kita bisa simpulkan bahwa bayi yang sering mengalami pipis dalam sehari masih bisa dikatakan normal jika terjadi kurang dari delapan kali. Apabila lebih dari delapan kali, maka hal trsebut ada sesuatu yang tidak beres pada kesehatan sang bayi. Semoga bermanfaat.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

1 month ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

1 month ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

2 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

2 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

2 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

2 months ago