Sebagai seorang ibu, tanggung jawabnya kepada bayi akan semakin besar setelah proses kehamilan dan persalinan yang dilaluinya dengan berat dan terkadang sampai harus mempertaruhkan nyawa. Dalam proses pertumbuhannya, bayi sangat bergantung kepada ibu untuk mendapatkan berbagai macam nutrisi yang berguna untuk perkembangannya. Selain nutrisi, bayi juga akan belajar banyak terhadap ibu terkait dengan proses perkembangan kognitifnya. Oleh sebab itu, peran seorang ibu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat besar dan berpengaruh.
Kondisi bayi yang masih dalam proses perkembangan pada setiap organ termasuk imunitasnya menjadikannya rentan terhadap berbagai macam penyakit maupun gangguan kesehatan lainnya. Setiap orang tua terutama ibu tentunya tidak menginginkan kondisi sakit apapun dapat terjadi pada bayinya. Namun terkadang ada beberapa peluang penyakit yang tetap dapat menyerang bayi karena adanya pengaruh lingkungan dan kondisi tertentu. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan membahas mengenai salah satu penyakit yang dapat menyerang yakni kurap pada bayi.
Penyakit kurap merupakan sebauh penyakit yang menyerang kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit kurap dapat muncul pada kuku, tubuh bagian atas dan kepala, serta menyerang pada bagian selangkangan dan kaki. Penyakit kurang yang dikenal juga dengan nama tinea ini dapat menyerang semua usia namun kebanyakan terjadi pada anak anak. Kurap dapat ditunjukan dengan kondisi lesi pada kulit yang disertai dengan ruam kemerahan berbentuk cincin dengan garis luar tidak beraturan dan kondisi bagian tengah cincin yang seperti kulit normal. Bentuk ruam cincin tersebut yang menjadikan kurap juga disebut sebagai ringworm.
Ruam yang terjadi akibat kurap akan menimbulkan kondisi yang tidak nyaman pada bayi dan menyebabkan gatal yang sangat.Meskipun kurap bukan merupakan penyakit yang berbahaya bagi kesehatan tubuh namun dapat dengan mudah menular dari satu penderita kurap ke orang lain yang sebelumnya tidak memiliki kurap. Untuk menghindari tertularnya kurap maka seorang ibu harus menjaga kesehatan dan kebersihan bayi serta tidak menggunakan barang pribadi bayi bersamaan dengan anggota keluarga lain terutama yang memiliki riwayat kurap.
Kurap yang di derita oleh serorang bayi dapat disebabkan beberapa hal baik yang secara sadar dapat dihindari maupun tidak. Beberapa penyebab yang dapat menjadi pemicu munculnya kurap pada bayi diantaranya adalah sebagai berikut.
Kurap merupakan penyakit yang tidak berbahaya namun dapat dengan mudah menular kepada siapapun. Penularan kurap tersebut terjadi karena beberapa hal seperti kontal langsung dengan bagian kulit yang menderita kurap, serta berbagai penggunaan alat atau barang pribadi seperti sisir, handuk, dan pakaian. Penggunaan sabun batangan bersama juga dapat meningkatkan resiko tertularnya kurap pada bayi.
Penyebab utama dari kondisi kurap yang terjadi pada bayi adalah karena infeksi jamur Tricophyton rubrum yang berasal dari penderita kurap lainnya maupun dari daerah dengan kondisi lingkungan yang kotor serta tidak terjaga. Resiko terjadinya kurap pada bayi akan semakin besar ketika kondisi daya tubuhnya menurun serta kebersihan bayi yang tidak pernah di jaga oleh ibu. Jamur kurap dapat berkembang baik pada lingkungan dengan kondisi yang hangat dan lembab seperti kamar mandi, raung ganti, kamar tidur tanpa jendela, kolam renang, dan beberapa tempat lainnya. Kurap merupakan salah satu jenis infeksi kulit pada bayi.
Selain dapat menular dari manusia ke manusia, infeksi jamur penyebab kurap juga dapat didapatkan dari kontak langsung dengan hewan terutama hewan liar yang memiliki tingkat kebersihan paling buruk. Jamur kurap yang berasal dari hewan dikenal dengan nama Microsporum canis yang hidup terutama pada binatang jinak seperti anjing, kucing, burung, dan lain sebagainya.
Ibu yang memiliki bayi dengan kondisi terserang kurap tidak perlu khawatir karena penyakit tersebut bukanlah merupakan penyakit yang dapat membahayakan bagi bayi serta dapat disembuhkan dengan pengobatan secara teratur. Secara medis, kurap dapat diatasi dengan mengoleskan salep anti jamur yang dapat dibeli secara bebas pada apotek. Namun untuk membantu mempercepat penyembuhan biasanya perlu dibuarkan obat minum anti jamur yang harus di resepkan oleh dokter. Melalui pengobatan yang benar dan rutin kurap dapat segera teratas. Beberapa obat gatal untuk bayi juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa gatal yang menimbulkan kondisi tidak nyaman.
Setelah mampu mengatasi kurap yang terjadi pada bayi maka langkah selanjutnya adalah mencegah agar kurap tidak lagi menginfeksi kulit bayi. Pola pencegahan tersebut cukup sederhana seperti mengkhususkan semua barang pribadi bayi agar tidak digunakan orang lain, menjaga kebersihan bayi maupun kebersihan orang disekitar, menghindarkan bayi untuk bermain pada tempat tempat yang kemungkinan memiliki resiko tertinggi sebagai penyebab terjadinya kurap.
Itulah beberapa hal yang dapat diperhatikan oleh ibu berkaitan dengan kurap yang dapat terjadi pada bayi. Dengan informasi mengenai penyakit kurap, penyebab, dan cara pengatasannya maka ibu dapat menentukan bagiamana cara yang tepat agar kurap tidak terjadi pada bayi serta selalu lakukan beberapa cara menjaga bayi agar tidak mudah sakit.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…