Kesehatan dan nutrisi bayi menjadi bagian yang sangat penting untuk mengasuh bayi. Memberikan nutrisi yang tepat bisa menjadi cara menjaga agar bayi tidak mudah sakit. Salah satunya adalah ketika bayi Anda sudah berusia 6 bulan ke atas. Saat itu bayi Anda bisa mengenal berbagai jenis makanan yang lebih padat atau bubur. Bahkan Anda bisa mengenalkan buah dan sayuran yang sangat baik untuk bayi. Akhirnya bayi Anda tidak hanya minum susu formula atau ASI. Tapi bagaimana jika Anda ingin memberikan timun untuk bayi? Bolehkah bayi makan timun untuk umur 6 bulan lebih? Simak saja informasinya berikut ini.
Boleh Tidak Bayi Makan Timun?
Timun termasuk buah yang sangat segar. Termasuk dalam kelompok makanan sehat seperti jenis labu dan lobak. Dan ketika bayi Anda sudah berusia 6 bulan ke atas maka sebenarnya Anda sudah bisa memberikan timun untuk bayi. Hanya saja Anda tetap harus membatasi jumlahnya. Memberikan makanan padat berlebihan tidak baik untuk pencernaan bayi. Sementara timun tidak hanya mengandung manfaat yang baik untuk kesehatan bayi, tapi juga merugikan jika berlebihan. Jadi timun bisa dikenalkan pada bayi ketika sudah mengalami tanda tanda bayi tumbuh gigi , atau sudah ada beberapa gigi bayi yang mulai tumbuh.
Manfaat Timun untuk Bayi
Terkadang bayi yang kurang minum bisa mengalami dehidrasi. Anda bisa mengenali tandanya seperti pada tanda tanda dehidrasi pada ibu hamil. Ini kondisi yang sangat berbahaya karena tubuh bayi bisa sangat lemah. Memberikan timun sangat menyegarkan untuk tubuh bayi karena timun kaya dengan air dan serat. Ini juga akan membantu membersihkan sistem pencernaan bayi sehingga tubuh bayi Anda menjadi lebih sehat.
Timun juga mengandung sumber antioksidan yang bisa melawan sel jahat dalam tubuh. Mentium mengandung bahan khusus seperti lariciresinol, secoisolariciresinol, dan pinoresinol. Dan semua bahan alami ini sangat baik untuk menjaga kesehatan bayi Anda. Terlebih jika bayi Anda mengalami masalah penyakit jantung bawaan. Timun akan menjaga kesehatan termasuk dengan mengelola kesehatan pembuluh darah bayi.
Sebenarnya pertumbuhan bayi yang sehat tidak harus selalu ditunjukkan dengan bayi yang gemuk. Bayi yang gemuk memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi anak obesitas. Jika semua tanda ini muncul maka berikan timun untuk bayi yang sudah berusia 6 bulan lebih. Mentimun mengandung hormon khusus yang akan merangsang sel pankreas menghasilkan insulin. Dampaknya bisa menurunkan kadar gula darah tubuh bayi dan menjaga berat badan yang seimbang. Tapi jika bayi Anda terlalu kurus maka berikan makanan bayi 11 bulan supaya gemuk.
Tahukah Anda jika mentimun mengandung bahan silika yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang bayi. Ini sangat menguntungkan untuk tubuh bayi karena bisa menunjang ligamen yang kuat, dan otot bayi bisa bekerja maksimal. Termasuk jika bayi Anda mengalami gejala anak tumbuh gigi. Bahan silika ini juga sangat penting untuk mengatasi berbagai penyebab anak terlambat jalan.
Salah satu mineral yang sangat penting dari timun untuk bayi adalah kalsium. Timun mengandung sumber mineral lain seperti kalium, natrium, magnesium, seng dan jenis mineral lain. Semua jenis mineral ini berperan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, meningkatkan pertumbuhan fisik bayi dan membantu tubuh bayi menghasilkan energi yang cukup. Kemudian juga penting untuk menjaga kesehatan jantung dan sistem pencernaan bayi Anda.
Nah inilah semua keterangan mengenai, bolehkah bayi makan timun untuk umur 6 bulan lebih? Ibu sudah tidak ragu lagi bukan? Bayi Anda sangat aman untuk makan timun, terutama jika bayi Anda sudah berusia lebih dari 6 bulan. Sementara jika bayi Anda mengalami gangguan pencernaan bawaan atau gangguan metabolisme maka konsultasikan dengan ahli kesehatan yang merawat bayi Anda sebelum memberikan timun untuk bayi.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…