Nutrisi dan makanan yang diberikan kepada bayi merupakan tanggung jawab ibu untuk menyiapkan serta memberikannya. Makanan yang diberikan kepada bayi pasti akan berbeda dan berkembang sesuai dengan usianya. Pada saat awal terlahir melalui proses persalinan baik melahirkan normal maupun caesar, seorang bayi hanya akan mendapatkan makanan berupa susu terutama air susu ibu dan dalam kondisi tertentu juga dapat diganti dengan susu formula. Pemberian susu diawal ini sangat penting dan sebaiknya seorang ibu hanya memberikan air susu ibu karena banyaknya manfaat asi untuk bayi maupun ibu.
Mengikuti perkembangan usia dan pertumbuhnnya secara fisik, pola makan bayi 6 bulan mulai berubah dan membutuhkan asupan makanan lain selain air susu ibu. Asupan tersebut disebut sebagai makanan pendamping asi. Makanan pendamping asi adalah makanan yang diberikan oleh bayi sebagai salah satu pendamping dari air susu ibu. Menurut organisasi kesehatan dunia atau WHO, pemberian makanan pendamping asi tersebut bisa dimulai sejak bayi berusia 6 bulan.
Makanan pendamping asi usia 6 bulan tersebut harus mengandung energi, protein, dan mikronutrien yang proportional. Makanan pendamping asi yang akan diberikan juga harus disesuaikan menurut usia dari bayi itu sendiri berkaitan dengan tekstur serta rasa dan bahannya sehingga membutuhkan proses pengolahan yang benar. Dalam artikel ini, hamil.co.id akan memberikan ulasan mengenai beberapa cara membuat makanan bayi 6 bulan yang dijelaskan di bawah ini.
Cara membuat Makanan pendamping asi untuk bayi berusia 6 bulan pertama adalah dengan mengolah buah menjadi bubur. Karena usia yang masih sangat muda dengan gigi dan saluran pencernaan yang belum terbentuk sempurna maka buah harus diolah terlebih dahulu menjadi bubur tersebut. Tekstur bentuk bubur buah atau yang sering juga disebut sebagai pure buah, dapat dengan mudah dicerna oleh bayi. Beberapa buah yang dapat dimanfaat untuk makanan pendamping asi tersebut diantaranya.
Beberapa bahan buah tersebut dapat menjadi bahan pembuatan pure buah dengan manfaat masing masing untuk bayi. Langkah yang sebaiknya dilakukan untuk membuat pure buah dimulai dengan mengukus atau merebuh buah tersebut kemudia memotongnya menjadi kecil kecil. Setelah terpotong makan buah yang matang tersebut di haluskan dengan bantuan blender atau alat lainnya tanpa menambahkan air. Setelah halus, sebelum diberikan kepada bayi makan pure buah ini harus disaring terlebih dahulu untuk menghilangkan partikel kasar.
Hampir sama dengan proses pembuatan bubur buah, bubur sayuran juga diproses dengan cara menghaluskan sayuran yang sudah dikukus maupun direbus sampai halu dan kemudian menyaringnya untuk menghilangkan partikel yang masih kasar. Karena rasa sayuran yang mengarah pada rasa pahit maka sebaiknya tambahkan beberapa campuran buah untuk memperbaiki rasanya namun jangan sesekali menambahkan gula atau garam karena tidak disarankan diberikan pada bayi 6 bulan. Beberapa sayuran yang dapat digunakan sebagai bahan bubur sayuran ini diantaranya seperti brokoli, bayam, ataupun sawi. Bubur sayuran tersebut merupakan sayuran yang dapat bertindak sebagai makanan bayi agat tidak sembelit.
Cara membuat makanan bayi 6 bulan selanjutnya adalah dengan membuat bubur asin yang terbuat dari beras dan ditambahkan beberapa topping lainnya. Pembuatan bubur asin ini sama saja dengan proses membuat bubur beras pada umumnya namun topping yang ditambahkan harus sudah dicincing halus dan kemudian disarin bersama sama agar tidak menyisakan bagian yang kasar. Protein hewani juga dapat diberikan setelah beberapa pengenalan makanan diberikan dan harus diolah sampai benar benar halus serta matang.
Makanan yang diberikan kepada bayi pada usai 6 bulan sebaiknya merupakan makanan yang sederhana tanpa banyak campuran rasa di dalamnya. Selain bubur yang disebutkan diatas, ada juga bahan makanan seperti umbi umbian dan kacang kacangan yang dapat diolah menjadi bubur dengan cara yang hampir serupa dengan pembuatan bubur yang disebutkan sebelumnya.
Itulah beberapa prinsip dan cara membuat makanan bayi 6 bulan yang sebagian besar merupakan bentuk olahan bubur halus dari berbagai jenis bahan makanan. Hal yang sebaiknya diperhatikan ketika melakukan pengolahan makanan bayi usia 6 bulan secara mandiri adalah terkait dengan tektur, kualitas bahan makanan, dan kebersihan.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…