Memotong rambut memang hal yang sangat wajar untuk semua orang. Tapi bagi ibu hamil, kegiatan memotong rambut seperti menjadi ritual. Bahkan ada beberapa isu yang mungkin bisa menjadi mitos tapi sudah dipercaya sejak lama. Seperti pada mitos mitos bayi baru lahir maka ibu hamil dilarang melakukan hal-hal yang dianggap sakral, seperti memotong rambut. Tapi ibu hamil mungkin akan merasa tidak nyaman jika rambut terlalu panjang. Selain itu juga panas terlebih cuaca di Indonesia. Bahkan ada juga masalah rambut rontok dan kusam selama hamil. Lalu bolehkah suami potong rambut saat istri hamil dan tipsnya? Berikut penjelasannya.
Boleh Tidak untuk Suami?
Sebenarnya secara medis memang tidak ada larangan bagi suami untuk memotong sambut saat istri sedang hamil. Langkah ini bahkan tidak termasuk dalam larangan ibu hamil di semua trimester. Hanya saja memang ada kepercayaan khusus pada di beberapa wilayah Indonesia. Misalnya saja di Bali, dimana ketika istri hamil maka suami tidak akan memotong rambut. Semua kepercayaan ini sangat terkait dengan pribadi masing-masing. Jadi jika ditinjau dari medis memang tidak larangan. Kemudian dalam agama tertentu, juga tidak ada larangan tentang kebiasaan ini.
Boleh Tidak untuk Istri?
Istri yang sedang hamil juga mungkin ragu ketika akan melakukan perawatan. Secara medis memang ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan riasan atau produk kosmetik. Hal ini karena bahaya kosmetik bagi ibu. Namun untuk potong rambut juga sering dianggap meragukan. Rambut ibu hamil biasanya akan rontok dan kusam sehingga tidak nyaman. Larangan ini sebenarnya hanya kepercayaan saja. Rambut berhubungan dengan jiwa atau roh bayi dalam rahim.
Namun faktanya karena perubahan hormon selama hamil yang juga memicu penyebab morning sickness bisa membuat kondisi rambut rusak. Ibu hamil akan merasa rambut menjadi lebih tipis, kusam dan kering. Memotong rambut saat hamil bisa membantu ibu menjadi lebih percaya diri. Memotong rambut juga tidak membahayakan kondisi kesehatan ibu dan janin, jika dilakukan secara normal dan tidak berlebihan.
Tips
Sebaiknya ibu memotong rambut dengan bahan dan alat yang cukup bersih. Hindari berbagai jenis bahan kimia pada rambut termasuk pewarna atau obat untuk meluruskan rambut. Hal ini memang karena masih ada keraguan tentang creambath bagi ibu hamil. Jadi perawatan untuk potong rambut hanya karena memotong saja. Sementara itu menggunakan bahan kimia memang sangat dilarang. Hal ini karena bahan kimia pada rambut bisa masuk ke kulit dan akar rambut sampai terbawa darah. Akhirnya juga akan membuat racun sampai ke janin dalam kandungan.
Karena Anda sedang hamil maka cobalah untuk memilih salon yang nyaman. Mendatangi salon yang ramai akan membuat Anda menjadi stres. Alat yang digunakan mungkin juga tidak steril sehingga kulit rambut ibu bisa terkena penyakit menular dari pendatang salon yang lain. Bahkan ibu bisa merasa mual dan tidak nyaman karena bau yang digunakan untuk pewarna atau obat lain dari klien di salon itu. Atau cara yang lebih aman adalah memanggil jasa salon ke rumah Anda.
Anda juga bisa memesan atau membawa khusus alat yang akan digunakan untuk potong rambut. Hal ini bisa membuat ibu lebih tenang karena tidak khawatir terkena kontaminasi dari pengguna salon yang lain. Jadi temukan salon yang bisa memenuhi keinginan Anda ini.
Jadi itulah keterangan mengenai bolehkah suami potong rambut saat istri hamil dan tipsnya? Meskipun masih banyak pemahaman yang berbeda tapi juga sebaiknya bisa kembali ke kepercayaan dan hati ibu hamil sendiri.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…