Kehamilan merupakan suatu jalan untuk ibu hamil agar dapat memperoleh keturunan. Proses kehamilan setidaknya akan dirasakan oleh ibu hamil selama kurang lebih 40 minggu. Selama menjalani masa kehamilan, ibu pasti akan melakukan berbagai macam upaya untuk dapat menjadikan jalannya proses kehamilan berlangsung dengan baik dan normal. Upaya yang dilakukan oleh ibu hamil tentunya untuk menjaga agar perkembangan janin di dalam kandungan selalu sesuai dengan usia kehamilan yang dijalani ibu hamil.
Meskipun setiap ibu hamil sudah menjalani berbagai usaha, ada beberapa kondisi tertentu yang abnormal pada kehamilannya. Kondisi abnormal tersebut dapat menyebabkan hal yang fatal dimana janin di dalam kandungan tidak akan berkembang dengan baik sehingga harus terjadi keguguran. Salah satu bentuk kehamilan abnormal yang berpeluang terjadi pada ibu hamil adalah kondisi hamil anggur. Kehamilan anggur merupakan keadaan dimana tumbuh tumor jinak di dalam rahim ibu akibat kegagalan pembentukan dan perkembangan janin.
Hamil anggur atau yang disebut dengan mola hidatidosa merupakan kehamilan abnormal yang menjadikan bakal janin tumbuh menjadi tumor jinak dengan bentuk menyerupai buah anggur. Hamil anggur dapat terjadi akibat proses pembuahan yang tidak sempurna dimanan ada sel telur kosong yang dibuahi atau dua sperma membuahi satu sel telur secara bersamaan. Kehamilan abnormal tersebut tentu tidak diharapkan terjadi oleh semua wanita hamil karena ada efek buruk dibaliknya. Beberapa efek samping hamil anggur yang patut untuk diwaspadai.
Bentuk efek samping pertama yang dapat muncul dari kondisi hamil anggur pada wanita adalah pendarahan. Pendarahan merupakan keadaan yang menjadi salah satu pertanda adanya masalah pada kehamilan. Kondisi pendarahan tersebut dapat terjadi karena bakal janin yang tidak berkembang dengan baik. Pendarahan sangat menjadi keadaan yang berbahaya bagi ibu hamil dan dapat menyebabkan kematian.
Efek samping lainnya yang dapat muncul dari kondisi kehamilan abnormal hamil anggur adalah ukuran rahim yang membesar. Besarnya ukuran rahim tersebut disebabkan oleh karena kondisi perkembangan bakal janin yang tidak normla. Kondisi ukuran janin yang membesar perlu diperhatikan dengan baik oleh ibu hamil karena dapat memberikan dampak yang buruk dikemudian hari.
Nyeri menjadi salah satu kondisi efek samping yang akan muncul ketika seorang ibu hamil mengalami kehamilan yang abnormal. Kondisi nyeri dapat muncul akibat desakan dari pertumbuhan janin yang abnormal di dalam rahim. Nyeri yang cukup hebat pada bagian bawah perut atau di daerah rahim menjadi salah satu pertanda kondisi bahya yang harus diwaspadai oleh ibu hamil. Ketika muncul nyeri dan pendarahan pada kehamilan yang cukup parah, ibu perlu mengkonsultasikannya dengan dokter untuk memastikan keadaannya.
Mual dan muntah atau morning sickness merupakan keadaan yang seringkali dapat menjadi kondisi umum pada awal awal kehamilan. Salah satu gejala hamil muda tersebut merupakan keadaan yang banyak dirasakan oleh ibu hamil sebagai kondisi yang menganggu. Efek samping hamil anggur lainnya adalah dapat menyebabkan kondisi mual yang parah pada ibu hamil. Selain mual, ibu juga akan muntah muntah terlalu sering. Mual dan muntah yang hebat memang menjadi salah satu gejala seorang ibu hamil mengalami kondisi abnormal kehamilannya, salah satunya hamil anggur.
Selain beberapa efek samping yang disebutkan diatas tersebut, kondisi lain yang juga dapat dikaitkan sebagai salah satu dampak dari munculnya kondisi hamil anggur adalah gejala penyakit hipertiroid. Peningkatan tiroid pada tubuh ibu hamil, dapat menyebabkan munculnya beberapa gejala seperti mudah lelah, tangan yang gemetar, tubuh yang mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak, serta jantung yang berdecup kencang.
Efek samping hamil anggur lainnya yang dapat terjadi pada ibu hamil adalah keputihan. Kondisi keputihan yang terjadi pada ibu dengan kondisi kehamilan anggurnya berbeda dengan keputihan pada umumnya. Keputihan ibu hamil yang mengalami hamil anggur akan disertai dengan jaringan jaringan putih dengan bentuk menyerupai buah anggur. Kemunculan beberapa efek samping yang disebutkan diatas disertai dengan keputihan harus diwaspadai oleh setiap ibu hamil.
Efek samping terakhir yang mungkin muncul dari kondisi hamil anggur pada ibu hamil adalah panggul yang terasa sakit. Sakitnya panggul tersebut disebabkan oleh karena adanya masalah pada rahim ibu hamil. Penekanan pada bagian rahijm juga dapat memberikan efek sakit di bagian panggul. Kondisi panggul yang sakit memang akan terjadi pada banyak kehamilan normal. Panggul yang sakit menjadi keadaan berbahaya ketika diikuti dengan gejala lainya.
Itulah beberapa kondisi yang dapat dipahami oleh ibu hamil sebagai efek samping hamil anggur. Kehamilan anggur merupakan keadaan yang harus ditangani dengan baik karena menjadi salah satu kondisi hamil abnormal. Hamil anggur tidak akan memberikan efek samping untuk kehamilan selanjutnya ketika ditangani dengan baik.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…