Dalam menghadapi proses kehamilan setiap ibu hamil akan senantiasa melakukan berbagai upaya agar proses yang terjadi selama kehamilan dapat berjalan dengan baik dan perkembangan janin berlangsung dengan normal. Dalam upaya tersebut, ibu hamil pasti secara alamiah akan menghindari berbagai hal yang dapat memberikan dampat negatif pada janin baik itu gangguan kehamilan biasa maupun masalah kehamilan yang sangat membahayakan.
Meskipun semua upaya mulai dari melakukan istirahat yang cukup sudah dan mengurangi aktivitas berat sampai dengan mengatur pola makan serta mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil sudah dilakukan, tetap saja beberapa kondisi berbahaya pada kehamilan dapat terjadi. Kondisi berbahaya pada kehamilan yang tidak tetangani dengan baik bisa jadi menyebabakan kematian pada ibu hamil maupun janin yang ada pada rahim. Salah satu kondisi berbahaya yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah keguguran.
Menurut wikipedia, keguguran adalah berakhirnya kehamilan dengan dikeluarkannya janin (fetus) atau embrio sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim, sehingga mengakibatkan kematiannya. Keguguran biasanya terjadi pada kondisi kehamilan yang masih menginjak usia muda. Beberapa Penyebab keguguran hamil muda diantaranya :
Berbagai penyebab yang disebutkan diatas sebaiknya harus diperhatikan dan dihindari agar kejadian keguguran tidak terjadi pada ibu hamil. Selain itu, ibu hamil juga harus mengetahui tanda tanda keguguran yang sering kali ditunjukan dengan pendarahan. Namun tidak semua pendarahan yang muncul pada ibu hamil merupakan tanda keguguran. Ada beberapa ciri ciri darah keguguran yang dapat diketahui sebagai berikut.
Tanda keguguran berupa pendarahan dapat terjadi pada masa awal kehamilan atau pada trisemester pertama. Bercak darah yang keluar pada trisemester pertama masih merupakan kondisi yang normal. Namun menurut data kesehatan, 30% wanita hamil mengalami pendarahan yang menyebabkan dampak negatif pada kehamilan.
Ciri ciri Yang dapat membedakan antara darah sisa proses penempelan sel telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim dan bercak darah sebagai tanda keguguran yang pertama adalah warnanya. Bercak darah tanda keguguran memiliki warna coklat kemerahan sedangkan bercak darah yang masih normal memiliki warna merah kecoklatan dan cenderung kearah hitam (lebih pekat dari darah keguguran). Untuk lebih memastikan warna darah tersebut, apakah merupakan ciri ciri darah keguguran, maka berikan sampel darah yang keluar dari rahim kepada dokter spesialis kandungan yang menangani.
Tanda keguguran lainnya dari kondisi keluarnya darah pada saat trisemester pertama adalah jumlah atau banyaknya darah yang keluar. Kondisi darah yang masih dikatakan normal atau tidak menimbulkan dampak pada ibu hamil adalah darah yang hanya keluar berupa bercak bercak atau dalam jumlah yang sangat sedikit. Sedangkan darah yang merupakan ciri keguguran biasanya akan diawali dengan bercak bercak darah berwarna coklat kemerahan yang lama kelamaan akan semakin banyak dan memiliki warna merah segar.
Pendarahan yang masih normal terjadi pada trisemester pertama memiliki frekuensi yang berbeda dengan ciri darah keguguran. Pendarahan yang tidak berbahaya hanya terjadi sesekali dan akan hilang dengan sendirinya. Sedangkan ciri darah keguguran memiliki frekuensi yang terus terusan dan tidak akan berhenti serta membutuhkan penanganan medis agar berhenti.
Ciri lainnya yang dapat diketahui sebagai darah pendarahan adalah bentuk dari darah. Darah yang tidak menimbulkan dampak pada kehamilan hanya berupa cairan. Sedangkan darah yang merupakan tanda keguguran memiliki bentuk seperti gumpalan gumpalan daging. Gumpalan tersebut tidak akan mudah hancur ketika disiram dengan air.
Berbagai ciri ciri darah keguguran diatas sebaiknya ibu ketahui sehingga apabila muncul bercak darah ibu dapat melakukan tindakan segera dan berkonsultasi secepatnya dengan dokter spesialis kandungan. Untuk lebih memastikan kondisi keguguran yang terjadi pada ibu hami, selain pendarahan ada beberapa kondisi fisik lainnya yang mendukung seperti :
Kondisi kondisi diatas merupakan tanda pendukung dari keluarnya darah dari jalan lahir pada ibu hamil dengan usia kehamilan trisemester pertama.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…