Setiap ibu hamil tentu menginginkan kondisi kehamilannya dapat berlangsung dengan lancar dan berjalan normal sesuai usia kehamilan hingga proses persalinan terjadi. Untuk mewujudkan kondisi tersebut, ibu hamil akan melakukan berbagai macam upaya penjagaan selama masa kehamilan agar keadaan berbahaya dan gangguan kehamilan tidak dapat terjadi. Salah satu kondisi masalah atau gangguan kehamilan yang pastinya tidak diinginkan terjadi adalah keguguran.
Keguguran di definisikan sebagai kondisi kematian bayi di dalam kandungan ibu hamil yang terjadi sebelum berusia 20 minggu. Resiko keguguran lebih banyak dialami oleh ibu hamil dengan usia kehamilan trimester pertama karena memang kondisi janin yang masih belum kuat dan rentan. Keguguran dapat disebabkan oleh berbagai hal dan tentunya akan di tandai dengan beberapa gejala. Pendarahan, nyeri hebat, kontraksi, munculnya gumpalan darah merupakan beberapa tanda tanda keguguran yang dapat terlihat.
Kondisi keguguran tentu tetap harus ditangani dengan baik dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Keguguran yang terjadi pada ibu hamil tentu akan menimbulkan dampak yang buruk terhadap kondisi ibu sendiri sehingga membutuhkan perawatan yang tepat. Tanpa perawatan pasca keguguran yang baik bisa jadi akan muncul berbagai masalah baru pada kesehatan ibu. Berikut ini beberapa efek keguguran bagi tubuh ibu atau wanita yang perlu diketahui dan beberapa cara mengatasinya dalam penjelasan di bawah ini.
Kondisi keguguran seringkali meningkalkan duka mendalam bagi ibu serta menimbulkan rasa bersalahan. Selain permasalah psikis tersebut, keguguran juga dapat menyebabkan munculnya kondisi perut yang terasa tidak nyaman. Keadaan perut yang tidak nyaman dirasakan oleh ibu hamil akibat adanya perubahan drastis dari awalnya terjadi proses kehamilan dan tiba tiba berhenti secara mendadak. Kondisi perut yang tidak nyaman tersebut dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama pada ibu terutama jika perawatan pasca keguguran tanpa kurat maupun dengan kuret dan pembersihan rahim tidak dijalani dengan benar.
Selagi janin yang sudah tidak lagi bernyawa pada kondisi keguguran belum sepenuhnya keluar dari rahim makan ibu akan merasakan keadaan pendarahan yang terjadi terus menerus. Pendarahan merupakan tanda sekaligus gejala yang menunjukan bahwa ada masalah pada proses kehamilan yang menandakan resiko terjadinya keguguran. Pendarahan akan tetap terjadi sebagai efek keguguran bagi tubuh. Untuk mengatasi pendarahan yang muncul dapat dilakukan dengan beberapa upaya serta usaha.
Kondisi lain yang dapat muncul sebagai efek keguguran yang dapat terjadi pada tubuh ibu adalah munculnya resiko terjadinya anemia. Kondisi anemia pada keguguran dapat disebabkan oleh keadaan dimana tubuh ibu mengeluarkan banyak darah pendarahan pada saat terjadinya keguguran. Kondisi anemia tentu dapat menganggu aktivitas yang dijalani sehari hari.
Keadaan lain yang juga dapat dirasakan pasca terjadinya keguguran adalah munculnya kondisi dimana ibu akan merasakan nyeri sangat hebat. Kondisi nyeri yang hebat tersebut munculnya akibat perubahan perubahan selama terjadinya proses keguguran. Nyeri pasca keguguran pastinya akan menimbulkan rasa sakit yang terkadang terjadi cukup kuat.
Efek keguguran bagi tubuh ibu selanjutnya adalah resiko terjadinya gangguan kesehatan rahim. Gangguan kesehatan rahim dapat terjadi mengingat di dalam rahim tersebut berlangsung kondisi yang tidak semestinya. Pada kondisi keguguran, berbagai macam perubahan di bagian rahim dapat terjadi begitu cepat dan proses yang seharusnya berjalan secara normal harus berakhir mendadak. Kondisi keguguran juga dapat menyebabkan beberapa bagian dari janin masih tertinggal di dalam rahim pasca keguguran.
Kondisi lain yang juga dapat muncul sebagai akibat dari proses keguguran yang terjadi pada ibu. Keguguran dan pasca keguguran dapat menyebabkan ibu mengalami demam akibat adanya pendarahan dan kondisi perubahan rahim secara mendadak akibat menganggu kesehatan konsumen. Selain demam, bagian vagina ibu pasca terjadinya keguguran juga akan memiliki bau yang kurang sedap jika proses perawatannya tidak dilakukan dengan baik.
Selain beberapa efek fisik yang terjadi akibat proses keguguran diatas, tubuh ibu hamil juga akan mengalami beberapa masalah gangguan psikologis yang tentunya dapat menyebabkan perubahan pada kondisi ibu. Beberapa bentuk gangguan psikologis yang dapat terjadi pada ibu pasca keguguran diantaranya seperti depresi, gangguan tidur, kecemasan, perasaan bersalah, kesedihan yang mendalam, emosi menjadi tidak stabil, dan beberapa bentuk gangguan psikologis akibat keguguran lainya.
Itulah beberapa efek keguguran bagi tubuh secara langsung yang dapat terjadi pada ibu hamil pasca terjadinya keguguran. Kondisi keguguran harus ditangani dengan baik agar tidak menyebabkan bahaya pada kesehatan ibu melalui perawatan dan penanganan yang benar. Ibu juga perlu memastikan bahwa sudah ada tanda tanda rahim bersih setelah keguguran yang menunjukan bahwa kondisi rahim sudah kembali normal seperti sediakala.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…