Cacat bayi pada lahir sejak dalam kandungan menjadi hal yang paling menakutkan bagi semua calon orang tua. Bayi mengalami cacat bawaan bisa didapatkan dari berbagai resiko seperti resiko keturunan, lingkungan ibu hamil, dan berbagai penyakit yang diderita oleh ibu. Umumnya bayi yang mengalami cacat sejak lahir bisa mengalami beberapa kondisi yang berbeda seperti penurunan fungsi tubuh seumur hidup, penurunan produktifitas dan kehilangan kehidupan yang mandiri.
Jenis Cacat Lahir
Cacat yang dibawa oleh bayi sejak dalam kandungan juga dikenal dengan nama cacat lahir. Bayi yang lahir bisa mengalami beberapa jenis cacat termasuk cacat untuk bagian fisik dan juga mental. Jenis atau tipe cacat lahir adalah sebagai berikut.
a. Cacat Lahir Struktural” state=”opened
Cacat lahir struktural adalah jenis cacat yang didapatkan bayi sejak dalam kandungan dan berhubungan langsung dengan bagian tubuh dan menghalangi bayi dalam menggunakan anggota tubuh tersebut. Beberapa jenis cacat lahir struktural adalah seperti kelainan perkembangan bibir (bibir sumbing, langit-langit sumbing), kelainan jantung pada bayi, cacat pada jari tangan dan kaki, cacat pada kaki dan tangan, kelainan spina bifida dan semua jenis cacat pada anggota tubuh.
b. Cacat Lahir Fungsional
Cacat lahir fungsional akan mempengaruhi cara tubuh dalam bergerak atau gangguan sistem kerja tubuh. Beberapa jenis cacat yang termasuk adalah seperti kelainan sistem syaraf (autisme, sindrom down, sindrom Fragile X, dan sindrom Prader – Willi), kelainan otak dan perkembangannya, gangguan degeneratif dan gangguan sistem metabolisme.
Terkadang orang tua mengetahui bahwa calon bayi mereka cacat sejak lahir ketika menjalani pemeriksaan USG (baca : Manfaat usg kehamilan). Tentu saja ini akan menyakitkan dan membuat semua orang tua panik. Anak yang lahir cacat juga biasanya memiliki harapan hidup yang cukup kritis. Untuk mencegah cacat lahir, maka Anda bisa memahami penyebab cacat lahir berikut ini.
1. Faktor Genetik
Faktor genetik atau berasal dari keturunan juga bisa menyebabkan cacat lahir. Pengaruh genetik bisa berasal dari orang tua baik bapak maupun ibu. Kondisi ini bisa terjadi ketika dalam masa proses pembuahan. Kelainan bisa muncul dari pengaruh genetik langsung dari orang tua terdekat maupun orang yang hubungan darahnya lebih jauh. Tapi jenis cacat ini juga bisa terjadi pada orang tua yang sehat dan tidak mewarisi gen cacat dalam darahnya.
2. Kelainan Kromosom
Proses pembuahan ketika sel telur dan sel sperma terjadi memberikan peran yang sangat penting untuk genetika dari bayi yang akan lahir. Salah satu pengaruh yang sangat besar dalam proses ini adalah kelainan kromosom yang terjadi karena beberapa kemungkinan seperti terhapusnya salah satu atau sebagian kromosom, penggandaan salah satu atau beberapa jumlah kromosom. Biasanya ketika kelainan kromosom terlalu parah maka zigot yang didapatkan dari hasil pembuahan tidak bisa menjadi embrio.
Beberapa zigot yang bisa menjadi embrio akan menjadi bayi yang lahir dengan beberapa sindrom seperti sindrom down, sindrom Patau, dan sindrom Edwards. Bayi yang lahir dengan sindrom Patau dan sindrom Edwads biasanya akan meninggal setelah lahir. Hal ini disebabkan karena bayi mengalami beberapa kelainan seperti kelainan fungsi jantung, mata, cacat pada bagian tulang belakang, usus, ginjal dan hati.
Baca : Proses Kehamilan
3. Kelainan Cacat Gen
Kelainan pada gen biasanya terjadi karena warisan dari bapak atau ibu bayi. Bayi yang dilahirkan dengan kondisi ini biasanya mengalami beberapa cacat seperti fenilketonuria, gangguan sistem hemoglobin, kelainan syaraf, dan berbagai kelainan karena mutasi gen. Jenis kelainan ini biasanya hanya muncul dalam ras tertentu karena warisan dari orang tua sejak awal.
4. Komplikasi Mutasi Gen dan Kromosom
Komplikasi yang terjadi karena masalah gen dan kromosom bisa menyebabkan jenis cacat lahit multifaktoral. Pada dasarnya penyebab dari cacat lahir ini memang tidak bisa dipastikan. Namun beberapa masalah tertentu bisa menyebabkan bayi terlahir dalam kondisi cacat seperti ibu hamil kekurangan folat yang menyebabkan spina bifida dan anencephaly. Kelainan yang terjadi karena penutupan tabung otak dan sistem syaraf sum-sum tulang belakang yang tidak tertutup dengan sempurna.
5. Ibu Kurang Gizi
Gizi selama kehamilan memang sangat penting untuk ibu hamil. Gizi dari makanan yang mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, vitamin B,asam folat, zat besi, protein, omega 3 dan berbagai nutrisi lain menyumbang peran penting untuk pembentukan perkembangan janin dan perkembangan selama di dalam rahim ibu. Jika seorang ibu mengalami gangguan gizi seperti kurang yodium, kurang folat, kurang vitamin A dan nutrisi lain maka bisa menyebabkan bayi terlahir cacat seperti spina bifida dan kelainan lain.
Artikel penting untuk gizi
6. Lingkungan Buruk untuk Ibu Hamil
Ibu hamil mengalami paparan berbagai jenis zat kimia dan obat-obatan juga mengembangkan bayi terlahir cacat. Lingkungan yang buruk bisa berasal dari berbagai sebab misalnya obat – obatan terlarang yang dikonsumsi ibu hamil, alkohol, paparan radiasi, pestisida dari makana, dan berbagai jenis obat penyakit tertentu akan meningkatkan kelahiran bayi cacat. Bahkan ibu hamil yang tinggal di lingkungan yang terkena bahan limbah seperti merkuri dan jenis logam lain maka bisa melahirkan bayi cacat dan faktor penyakit lain untuk bayi.
Aktivitas dan pantangan ibu hamil
7. Ibu Hamil Terinfeksi
Beberapa ibu hamil bisa melahirkan bayi cacat karena mengalami infeksi selama kehamilan. Salah satunya adalah jenis infeksi rubella yang sering terjadi pada ibu hamil dalam kondisi lingkungan dan gizi yang buruk. Bayi yang dilahirkan bisa mengalami berbagai gangguan seperti sindrom, cacat anggota badan dan berbagai komplikasi penyakit lain.
8. Pengaruh Faktor Sosial dan Ekonomi
Berbagai jenis kelainan seperti kelainan kromosom, sindrom, cacat tubuh dan masalah mental pada bayi yang dilahirkan juga bisa dipengaruhi dari faktor ekonomi dan sosial tempat ibu hamil. Ibu hamil yang tinggal dalam lingkungan yang buruk, kurang gizi, kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan zat psikotropika memiliki resiko yang tinggi untuk melahirkan bayi yang cacat. Bahkan pengaruh buruk ini bisa terjadi pada bayi ketika anak-anak mereka sudah tumbuh atau menjelang remaja.
9. Makanan Tidak Sehat
Apa saja makanan yang dapat menyebabkan janin cacat sejak dalam kandungan ?
Baca juga : Makanan untuk mencegah bayi cacat
Ibu hamil memang menjadi prioritas utama ketika sebuah keluarga sedang menantikan buah hati. Beberapa jenis cacat bayi tidak hanya berpengaruh pada kehidupan anak tapi juga orang tua. Karena itulah alasan untuk mencegah cacat bayi sejak lahir bisa dilakukan sejak awal. Berikut ini beberapa pedoman penting untuk menghindari bayi mengalami cacat sejak lahir.
Hal paling penting untuk menjaga agar cacat bayi tidak terjadi adalah mengutamakan kesehatan bagi calon ayah dan juga calon ibu. Terlebih jika salah satu pasangan memiliki garis keturunan cacat bayi maka tes bisa dilakukan sebelum merencanakan kehamilan. Jadi, jangan pernah takut untuk melakukan pemeriksaan dini dan melakukan pencegahan agar tidak melahirkan bayi cacat lahir.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…