Banyak ibu hamil muda yang selalu merasa khawatir ketika akan naik motor. Mereka takut jika terjadi keguguran, karena goncangan pada janin yang ditimbulkan saat naik motor. Semua ibu hamil memang wajar untuk merasa khawatir, karena kehamilan memang harus dijaga. Tapi ada juga beberapa ibu hamil yang tetap naik motor dan tetap tidak mengalami masalah meskipun mereka terus naik motor setiap hari. Jadi ada banyak yang meragukan keamanan ibu hamil naik motor. Berikut ini adalah berbagai penjelasan detail mengenai ibu hamil ketika naik motor.
Kapan Ibu Hamil Boleh Naik Motor ??
Ibu hamil pada dasarnya boleh naik motor dan tidak ada yang melarang. Hanya saja ibu hamil harus cerdik saat naik motor. Ibu hamil akan menghadapi berbagai jenis tahapan proses kehamilan mulai dari trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga. Berikut ini beberapa hal yang mungkin akan terjadi saat naik motor pada tahapan trimester tersebut.
1. Trimester pertama
Janin baru akan tumbuh setelah melewati masa konsepsi. Apapun tindakan ibu hamil seperti mendapatkan goncangan yang terlalu keras akan menimbulkan resiko penyebab keguguran. Janin belum mendapatkan perlindungan karena usia janin yang masih sangat kecil. Bahkan kondisi fisik ibu hamil bisa berpengaruh saat naik motor karena biasanya ibu hamil mengalami gangguan mual dan muntah. Jadi sebaiknya ibu hamil tidak naik motor pada usia trimester pertama.
Berikut ini perkembangan janin pada saat trimester pertama :
2. Trimester kedua
Janin sudah tumbuh dengan baik dan ibu hamil telah melewati trimester pertama yang penuh dengan berbagai rintangan. Ibu hamil juga sudah melewati masa mual dan muntah atau morning sickness. Bahkan tubuh ibu hamil akan merasa sangat nyaman karena bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Kehamilan pada tahap ini dikatakan sebagai kehamilan paling nyaman. Naik motor saat hamil pada kondisi ini bisa dilakukan namun harus tetap mempertahankan kesehatan atau goncangan yang diterima oleh janin.
Berikut ini perkembangan janin yang terjadi pada trimester kedua :
3. Trimester ketiga
Pada usia ini ibu hamil sebaiknya mulai mengurangi aktivitas yang harus naik motor. Usia janin semakin tua dan janin sedang mencari posisi agar kepala bisa masuk ke area panggul sehingga mempermudah proses persalinan normal. Goncangan dan tekanan yang diterima ibu hamil saat naik motor bisa menyebabkan kontraksi sehingga bisa membuat bayi lahir lebih cepat.
Berikut ini beberapa janin pada trimester ke 3 yang telah mendekati tanda-tanda akan melahirkan :
Ketika ibu hamil naik motor maka selalu ada resiko yang bisa terjadi. Berikut ini adalah beberapa resiko yang bisa terjadi dan harus siap dihadapi oleh ibu hamil :
Bagaimana Sikap Ketika Ibu Hamil Harus Naik Motor ?
Memang tidak semua ibu hamil bisa menghindari untuk tidak naik motor. Sebab ketika ibu hamil sama sekali tidak boleh naik motor, maka ada beberapa aktivitas yang mungkin tidak bisa dilakukan.
Tapi ibu hamil bisa tetap aman naik motor dengan melakukan beberapa sikap seperti dibawah ini :
1- Sebaiknya ibu hamil tidak naik motor sendiri,jadi ibu hamil sebaiknya menjadi penumpang. Hal ini untuk menghindari berbagai aktivitas berbahaya saat hamil seperti resiko jatuh. Ibu hamil mendapatkan respon kaget dan bagaimanapun tidak aman bagi ibu hamil untul naik motor sendiri.
2- Jika ibu hamil sebagai penumpang ketika naik motor, maka sebaiknya ibu hamil juga mengenakan pakaian yang nyaman dan membuat tubuh tetap tidak lelah. Ibu hamil bisa menggunakan stagen atau pengaman khusus yang berguna untuk melindungi janin. Ada berbagai jenis pengaman dan sebaiknya dipilih jenis yang paling nyaman, sama seperti saat ibu hamil naik pesawat.
3- Sebaiknya ibu hamil tidak mengendarai motor dalam jarak yang sangat jauh. Ketika ibu hamil merasa lelah sebaiknya juga harus segera istirahat. Naik motor dalam jarak yang jauh bisa meningkatkan resiko keguguran bahkan juga bisa membahayakan nyawa ibu hamil.
4- Tetap jaga sikap selama naik motor dan gunakan perlindungan. Ibu hamil juga harus memakai helm untuk melindungi kepala, mengenakan baju terlindung dan mengenakan masker agar tidak terpapar udara kotor atau bahaya polusi untuk ibu hamil.
5- Ibu hamil yang menjadi penumpang sebaiknya memilih posisi mengangkang sehingga membuat tubuh ibu hamil tetap nyaman dan tidak terlalu lelah sepanjang perjalanan.
6- Jika ibu hamil mengalami flek bercak darah, kontraksi dan rasa yang tidak nyaman sebaiknya harus segera memeriksakan kondisinya ke dokter kandungan atau bidan.
Bagaimanapun naik motor untuk ibu hamil memang masih menjadi perbedaan pendapat. Ada ibu hamil yang tetap sehat dan tidak mengalami semua resiko namun ada juga ibu hamil yang mendapatkan resiko ketika naik motor. Jadi semua akibat dari naik motor bisa tergantung pada beberapa hal seperti kesehatan ibu hamil dan janin. Tapi sebaiknya ibu hamil pertama kali tidak mengendarai motor.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…