Mual saat hamil trimester pertama memang merupakan salah satu kondisi yang kerap kali dialami oleh ibu hamil. Inilah yang disebut morning sickness. Penyebab Morning Sickness dari kondisi ini adalah perubahan hormon pada ibu hamil sehingga menyebabkan kondisi tubuh tidak sama seperti wanita pada umumnya. Mual pada saat hamil ini juga sering diiringi dengan penambahan sensitifitas terhadap bau-bauan dan juga muntah yang sering terjadi di pagi hari.
Walau efek morning sickness ini wajar terjadi, namun mual dan muntah tentunya tidak membuat ibu hamil menjadi nyaman dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu diperlukan beberapa cara mengatasi mual saat hamil trimester pertama yang bisa dilakukan, seperti di bawah ini.
Jika biasanya manusia makan 3 kali sehari dalam porsi banyak, maka hal ini sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil. Ibu hamil trimester pertama yang mengalami morning sickness ada baiknya makan dengan porsi sedikit namun lebih sering. Misalnya 5 kali dalam sehari, atau sesuai dengan kondisi masing-masing ibu. Makan sedikit dalam jangka waktu tertentu akan lebih cepat dicerna, sehingga bisa mengurangi efek mual.
Salah satu kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari adalah tidur setelah makan. Memang setelah makan seorang ibu hamil akan lebih mudah merasa mengantuk. Namun tidur setelah makan justru bisa memperlambat pencernaan dan kondisi ini bisa memicu mual-mual.
Jika ibu hamil memang selalu mual saat mengonsumsi makanan berat, ada baiknya asupi juga dengan camilan ringan. Namun pastikan camilan ibu adalah camilan yang sehat. Biasanya camilan bisa lebih membuat perut ibu menjadi lebih baik. Sediakan camilan seperti crackers di dekat tempat tidur. 30 menit setelah bangun tidur, konsumsi camilan tersebut untuk mencegah morning sickness. Cara ini juga bisa menjadi salah satu Cara Meningkatkan Nafsu Makan Ibu Hamil muda agar bisa tetap mendapatkan nutrisi terbaik.
Salah satu penyebab mual dan muntah adalah saat ibu hamil mencium bau-bauan menyengat. Maka dari itu cara mengatasi mual saat hamil trimester pertama adalah dengan menghindari bau-bauan yang membuat ibu merasa mual, seperti bau parfum, bau parfum mobil, bau pasta gigi, atau bau apapun yang tidak disukai ibu hamil.
Selain menghindari bau-bauan dalam kehidupan sehari-hari seperti contoh yang disebutkan di atas, makanan yang memiliki bau-bauan menyengat juga perlu dihindari. Makanan tersebut juga bisa memicu mual bahkan muntah. Maka dari itu pilihlah jenis makanan yang tidak memiliki bau rempah berlebihan.
Jika ibu hamil disarankan untuk makan makanan yang berbau oleh dokter (seperti ikan-ikanan atau makanan lain) namun tidak tahan dengan baunya, maka salah satu solusi adalah hindari makanan yang panas. Ada baiknya, tunggu saja makanan itu menjadi dingin, karena biasanya makanan dingin tidak akan menciptakan bau yang berlebihan.
Setelah makan, ada baiknya ibu hamil juga segera membersihkan rongga mulutnya untuk meminimalisir bau dari rongga mulut. Jangan lupa pilih pasta gigi yang tepat dan tidak menciptakan bau berlebihan untuk mencegah mual saat menggosok gigi. Dengan demikian, Cara Mengatasi Morning Sickness adalah menjaga kebersihan rongga mulut.
Makanan pedas mungkin memang sangat menggiurkan. Namun makanan pedas adalah salah satu makanan yang bisa mempengaruhi produksi asam lambung berlebihan. Asam lambung yang berlebihan akan membuat ibu hamil menjadi lebih mudah kembung atau masuk angin. Dan kondisi ini bisa memicu mual. Maka sebaiknya hindari makanan pedas.
Makanan berlemak merupakan salah satu makanan yang lama dicerna tubuh. Makanan yang lama dicerna tubuh bisa memperbesar risiko mual pada ibu hamil trimester pertama. Maka dari itu, ada baiknya hindari dulu makanan berlemak dan ganti dengan makanan berserat atau makanan yang lebih mudah dicerna tubuh.
Asam juga merupakan salah satu zat yang bisa memicu asam lambung naik. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, asam lambung yang naik bisa memicu mual karena kembung atau masuk angin pada ibu hamil.
Kita sering mendengar bahwa ibu hamil harus bisa memenuhi cairan tubuhnya dengan minum yang cukup setiap hari. Namun anjuran ini bukan berarti menyuruh ibu hamil untuk terus menerus minum dalam kapasitas banyak pada satu waktu tertentu. Ada baiknya, konsumsilah air sedikit demi sekikit namun sering. Gunanya adalah untuk mencegah mual saat hamil.
Minuman jahe hangat adalah salah satu cara mengatasi mual saat hamil trimester pertama yang mudah dilakukan. Minuman jahe hangat bisa menjadi Makanan Pencegah Mual Saat Hamil karena bisa meminimalisir rasa mual atau rasa ingin muntah dan cukup aman bagi ibu hamil serta janin karena merupakan bahan alami.
Selain jahe, teh yang sudah dicampur daun mint juga bisa dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mengurangi efek morning sickness di usia kehamilan muda. Teh mint bisa membuat perut dan tenggorokan menjadi lebih baik.
Air perasan lemon yang dicampur dengan segelas air putih juga bisa dikonsumsi untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Namun jika ibu hamil memiliki riwayat sakit lambung atau kenaikan asam lambung, hindari cara ini karena lemon berasa asam.
Jika ibu hamil mengalami muntah-muntah berlebihan, maka hal ini bisa mengurangi asupan cairan pada ibu hamil. Maka dari itu untuk mengganti cairan yang hilang, diperlukan konsumsi cairan elektrolit yang bermanfaat. Untuk mengetahui cairan elektrolit jenis apa yang aman bagi ibu, konsultasikan kepada dokter agar lebih aman.
Berjalan-jalan di pagi hari sambil menikmati matahari pagi juga bisa memberikan manfaat yang baik bagi ibu hamil. Selain berkhasiat untuk membentuk vitamin D, kegiatan ini juga bisa membantu mengurangi mual saat hamil muda.
Ibu hamil juga perlu tetap menjaga waktu istirahatnya. Selain berguna untuk menjaga kesehatan, istirahat yang cukup juga bisa membantu mengurangi risiko morning sickness bagi ibu hamil.
Mengalami efek morning sickness bukan merupakan alasan bagi ibu hamil untuk bermalas-malasan. Bermalas-malasan dan tidak mengerjakan sesuatu apapun justru bisa memicu mual. Sebaiknya tetaplah aktif dalam menjalani hari. Hal ini akan bisa mengalihkan perhatian ibu sehingga mual pun juga tidak akan mudah kambuh.
Biasanya di usia kehamilan muda, ibu hamil sudah mulai diberikan rekomendasi suplemen kehamilan oleh dokter kandungan. Konsumsilah suplemen kehamilan tersebut sesuai dengan dosis yang direkomendasikan agar mual dan efek morning sickness lainnya bisa berkurang.
Salah satu cara mengatasi mual saat hamil trimester pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan waktu jeda saat bangun tidur. Jangan langsung bangkit dari tempat tidur begitu bangun tidur. Sisakan saja waktu beberapa menit untuk beradaptasi, baru kemudian bangun dari tempat tidur. Cara Ibu Hamil Bangun dari Tempat Tidur ini cukup efektif untuk menekan rasa mual yang sering muncul di pagi hari.
Cara berikutnya adalah dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang sehat. Buah dan sayuran mengandung berbagai macam vitamin dan juga mineral yang baik untuk ibu hamil. Selain itu buah dan sayur juga lebih mudah dicerna tubuh sehingga bisa mengurangi efek mual.
Olahraga ringan juga bisa dilakukan untuk mengatasi efek morning sickness. Olahraga ringan ini bisa berupa senam hamil atau gerakan-gerakan sederhana yang tidak membahayakan. Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk mempersehat ibu hamil sekaligus mencegah morning sickness.
Demikianlah 22 cara mengatasi mual saat hamil trimester pertama yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi efek morning sickness. Selalu perhatikan pola makan dan pola hidup sehat selama masa kehamilan. Semoga bermanfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…