Setiap pasangan yang baru menikah maka biasanya ingin langsung mendapatkan keturunan. Ini memang hal yang sangat wajar sehingga mereka melakukan beberapa cara cepat hamil. Tapi akhirnya ada pasangan yang merasa kecewa karena kehamilan tidak kunjung datang. Penyebabnya adalah salah satu pasangan mengalami gangguan kesuburan. Tentu ini akan menyebabkan konflik sehingga tidak nyaman. Lalu perlu tidak tes kesuburan sebelum menikah dan bagaimana caranya? Agar tidak mengalami kondisi tersebut. Simak dulu ulasan berikut ini.
Perlu Tidak?
Tes kesuburan sebenarnya adalah jenis tes yang dilakukan untuk mengetahui organ reproduksi pada pria dan wanita berada dalam kondisi subur dan tidak ada masalah. Tes ini biasanya dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah dan belumĀ bisa hamil meskipun tidak melakukan cara menunda kehamilan secara alami. Dalam tes tersebut dokter bisa mengetahui apakah suami atau istri yang memang memiliki masalah. Tes ini juga sangat penting untuk mengetahui jika ada kelainan pada organ reproduksi. Lalu perlu tidak untuk pasangan yang belum menikah?
Pada dasarnya semua sangat tergantung dengan kebijakan pasangan. Jika memang ingin mengetahui status dan kondisi kesehatan pasangan maka tes kesuburan sah saja dilakukan. Hal yang paling penting adalah tes tidak menyebabkan konflik yang menekan salah satu pasanga, terutama jika hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Prosedur
Untuk pria maka tes kesuburan dilakukan dengan pemeriksaan organ vital secara menyeluruh. Kemudian juga harus melakukan tes analisa sperma. Sperma yang dikeluarkan akan dibawa dan diperiksa ke laboratorium. Analisa pemeriksaan meliputi jumlah sperma yang dikeluarkan, volume air mani yang dikeluarkan, gerakan sperma dan ada tidaknya penyakit pada saluran reproduksi, termasuk penyakit kelamin. Dari pemeriksaan ini maka bisa diketahui ciri-ciri pria mandul atau tidak.
Pada wanita yang sudah menikah maka pemeriksaan kesuburan bisa dilakukan dengan USG perut dan USG transvaginal. Namun untuk wanita yang belum menikah maka prosedur pemeriksaan hanya dilakukan melalui USG perut dan USG transrektal.
USG transrektal adalah pemeriksaan yang dengan alat USG melalui lubang anus. Pemeriksaan ini tidak menyebabkan rasa sakit tapi hanya kurang nyaman saja. Namun pemeriksaan ini juga tidak bisa memberikan hasil yang maksimal karena hanya beberapa organ saja yang bisa dideteksi.
Kapan?
Pada pria untuk melakukan analisa sperma sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Jika pria belum aktif secara seksual maka proses tidak terikat dengan kapan hubungan intim terakhir dilakukan. Jadi pemeriksaan bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan janji dengan tim dokter.
Pada wanita yang ingin melakukan pemeriksaan kesuburan baik itu dengan USG perut atau USG transrektal sebaiknya dilakukan pada hari pertama haid. Saat itu semua organ reproduksi bisa terlihat dengan jelas dan bahkan bisa diketahui jika ada gejala adanya kista di rahim yang bisa menyebabkan tidak subur.
Manfaat
Pemeriksaan kesuburan untuk pria dan wanita yang dilakukan sebelum menikah pada dasarnya sangat baik sekali. Dokter bisa mengetahui apakah ada penyakit menular seksual pada pasangan. Tentu ini sangat berbahaya karena penyakit ini mudah menular dengan hubungan seksual. Jadi ini juga bisa menjamin bahwa pasangan dalam kondisi seksual yang sehat.
Dalam pemeriksaan kesuburan maka juga dilakukan tes darah untuk tahu apakah salah satu pasangan menderita HIV atau AIDS. Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menular melalui hubungan seksual. Jika salah satu pasangan pernah melakukan seks bebas maka tes ini sangat penting agar pasangan bisa merasa aman.
Jika ada salah satu pasangan yang tidak subur, misalnya wanita hanya memiliki sel telur yang kecil atau pria mengalami masalah sperma yang buruk, maka itu artinya ada yang tidak subur. Jika kondisi ini diketahui sebelum menikah maka dokter bisa memberikan obat terapi kesuburan. Obat bisa diberikan setelah menikah dan pemeriksaan lanjutan diperlukan.
Jadi perlu tidak tes kesuburan sebelum menikah dan bagaimana caranya? Setiap pasangan memiliki hak untuk melakukan tes ini atau tidak. Meskipun begitu tes ini dipandang bisa memberikan dampak yang baik untuk pasangan yang akan menikah.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…