Seorang anak mengalami yang namanya perubahan pelat pertumbuhan pada tulang panjang lengan dan kaki mereka. Oleh sebab itu, setiap saat mereka akan tumbuh terus menerus.
Saat pelat pertumbuhan atau bisa juga disebut lempeng epifisis membuat tulang baru, tulang panjang menjadi lebih panjang, dan anak pun menjadi lebih tinggi.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi badan remaja. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan di bawah ini mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi badan remaja:
Faktor yang paling pertama adalah faktor genetik. Faktor yang berasal dari tinggi badan orang tuanya. Rumus memperkirakan tinggi badan anak berdasarkan tinggi orang tuanya adalah:
Anak laki-laki = (Tinggi badan ibu + 13) + Tinggi ayah (dalam sentimeter) dibagi 2 ± 8,5 sentimeter.
Anak perempuan = (Tinggi badan ayah – 13) + Tinggi ibu (dalam sentimeter) dibagi 2 ± 8,5 sentimeter.
Faktor selanjutnya adalah aktivitas olahraga. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang memberikan beban pada tulang panjang kaki, seperti lompat tali, joging, basket, badminton, renang, atau olahraga yang sejenis.
Dengan melakukan olahraga ini, tulang akan dirangsang untuk tumbuh lebih panjang. Jadi dengan melakukan aktivitas olahraga tersebut, tinggi kita bisa bertambah.
Memiliki nutrisi yang cukup juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tinggi badan seorang remaja. Untuk menjaga kecukupan nutrisi tubuh kita adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein, kalsium dan jangan lupa juga berolahraga secara teratur. Proses pemadatan tulang terhenti saat seseorang berusia 35 tahun.
Untuk mendapatkan pertumbuhan tulang yang baik, dibutuhkan vitamin D, kalsium, dan fosfor. Cukupi juga kebutuhan protein hewani seperti daging, ayam, ikan, putih telur dan protein nabati seperti tahu, tempe, kacang tanah, kacang hijau, kacang polong.
Itulah 3 faktor yang dapat mempengaruhi tinggi badan seorang remaja. Jangan lupa kita juga harus menjaga tubuh kita tetap bugar, dan sehat dengan makan makanan bergizi seimbang setiap hari, terutama yang tinggi kalsium, fosfor, dan protein, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup serta jangan lupa perbanyak minum air putih agar badan tetap bugar dan dapat tumbuh tinggi secara optimal.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…