Sering kita temui anak-anak terlihat lelah dan cenderung mengantuk. Jangan dianggap remeh ketika hal itu terjadi ke anak kita.
Ada beberapa penyebab tubuh terasa lemas dan sering mengantuk, agar paham dan tidak salah langkah dalam menangani hal tersebut.
Ada baiknya bunda atau orang tua paham akan penyebab dari hal tersebut. Apa saja penyebab saring mengantuk dan lemas? Berikut 9 di antaranya.
Aktivitas berlebihan bisa jadi salah satu faktor pemicu penyebab anak sering mengantuk dan lemas. Saat tubuh melakukan sebuah aktivitas, biasanya tubuh akan mengeluarkan energi.
Dan apabila dilakukan secara berlebihan, maka energi yang dikeluarkan akan cenderung lebih besar. Hal inilah yang dapat memicu rasa tubuh anak menjadi lelah.
Apabila dianalogikan seperti kendaraan bermotor, rasa mengantuk dan juga lemas yang sering muncul tersebut disebabkan oleh bahan bakar dalam tubuh anak yang telah habis diakibatkan oleh aktivitas yang dilakukan secara berlebihan.
Selain itu, adapun penyebab kedua adalah kurangnya asupan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh terkhusus nya anak-anak. Hal ini tentu saja berpengaruh dalam kegiatan yang dilakukan oleh anak.
Dan apabila terjadi kondisi demikian, makan anak Anda akan merasakan kantuk yang sangat disertai rasa lemas dalam tubuh.
Untuk itu, guna mengoptimalkan asupan kalori dan juga zat gizi di dalam tubuh anda dapat melakukan beberapa hal berikut :
Tidak hanya dia faktor diatas saja, berdasarkan fakta dan penelitian yang dilakukan mengatakan apabila kelebihan dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori, juga dapat menimbulkan rasa kantuk yang luar biasa.
Memang jika segala sesuatu dikonsumsi secara berlebihan sungguh tidak baik bagi tubuh. Maka dari itu, anda pun juga harus mampu untuk mengontrol asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh anak anda.
Agar anak senantiasa dapat beraktivitas dengan normal juga tidak merasakan ngantuk dan lemas dalam melakukan aktivitas nya tersebut.
Selain urusan asupan kalori, hal lainnya yang dapat menyebabkan sering mengantuk dan juga rasa lemas pada tubuh anda adalah dehidrasi.
Tanda-tanda dehidrasi pada anak juga merupakan salah satu gejala tubuh yang mengalami kekurangan atau defisit cairan, sehingga proses metabolisme di dalam tubuh menjadi tidak optimal.
Lain daripada itu, tubuh apabila defisit cairan akan dapat mengakibatkan menurunnua konsentrasi dan fokus. Tentu saja hal ini akan membuat anak anda menjadi sulit untuk melakukan berbagai macam aktivitasnya dengan baik.
Suplai oksigen yang menurun merupakan penyebab rasa mengantuk lemas pada tubuh anak.
Menurunnya suplai ke otak dapat mengakibatkan kerja otak menjadi kurang optimal, sehingga efeknya adalah dapat menyebabkan kantuk dan juga lemas.
Biasanya, kondisi suplai oksigen ke otak yang menurun ini disebabkan karena adanya beberapa penyebab umum. Penyebab umum tersebut antara lain :
Anda pasti pernah mendengar istilah insomnia. Insomnia sendiri merupakan salah satu bentuk gangguan tidur, dimana penderitanya tidak dapat memejamkan matanya untuk tidur pada malam hari karena satu dan lain hal, seperti :
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa insomnia merupakan salah satu faktor utama penyebab dari rasa lelah, lemas dan juga mengantuk yang dialami oleh seseorang pada keesokan harinya.
Selain insomnia beberapa hal yang dapat mempengaruhi rasa kantuk dan juga tubuh yang lemas antara lain :
Apabila ke 6 penyebab sebelumnya dari mengantuk dan juga rasa lemas di dalam tubuh disebabkan oleh kondisi fisiologis dan juga lingkungan, selain itu ada pula penyebab dari dalam tubuh yang dapat menyebabkan anak Anda sering mengantuk dan juga lemas.
Hal pertama adalah anemia atau yang sering disebut dengan kekurangan darah. Anemia merupakan suatu penyakit atau kondisi yang memiliki gejala-gejala utama 5 L, yatu Lemah, Lelah, Lemas, Letih dan juga Lesu.
Biasanya anemia disebabkan karena kurangnya zat besi di dalam tubuhm sehingga membuat ondisi tubuh menjadi mudah terasa lemas.
Ciri-ciri darah rendah ini sangat erat kaitannya dengan suplai darah dan juga berbagai macam nutrisi, termasuk juga oksigen ke berbagai organ tubuh. Hal ini secara langsung dapat mempengaruhi kondisi tubuh menjadi lemas dan juga mdah merasa mengantuk.
Mungkin inilah salah satu penyakit yang berbahaya dan juga paling ditakuti. Yaitu kanker.
Pengidap kanker anak sangat jarang, namun bukan berarti tidak ada. Celakanya, hampir semua kanker menimbulkan gejala lemas pada tubuh.
Apabila anda mengami gejala lemas pada tubuh yang sangat sering terjadi dan juga ada rasa sakit atau nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Seperti contohnya leukimia pada anak dan kanker lainnya. Segeralah periksakan diri anda ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Diare merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan, yang disebabkan oleh bakteri atau kuman. Biasanya diare akan berhubungan langsung dengan kondisi tubuh penderitanya yang mengalami dehidrasi, karena feses yang keluar berupa cairan.
Maka dari itu, biasanya penderita diare akan terlihat sangat pucat dan juga mudah merasa lemas. Namun, ada beberapa cara mengatasi diare pada anak yang patut orang tua coba.
Mengantuk merupakan hal yang wajar terjadi. Namun kondisi ini menjadi tidak wajar apabila sampai mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penyebab anak sering mengantuk harus segera dicari tahu agar bisa diterapi secara tepat. Kondisi ini hanya bisa diatasi dengan periksa ke dokter.
Jangan lupa untuk selalu memenuhi asupan makanan anak dengan sumber makanan bergizi –seperti sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang bisa di dapat dari daging, telur, sayur, buah, biji-bijian, dan kacang.
Berikan pula tambahan minum susu pertumbuhan yang mengandung omega, AA dan DHA, alfa laktalbumin, dan kolin. Kandungan yang ada di dalam susu pertumbuhan tersebut bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan otak, terutama saat anak sedang tidur.
Selain memperhatikan asupan makan, perhatikan pula jam dan kualitas tidur, serta aktif mengajaknya bermain. Hal ini bertujuan belajar agar pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak berjalan secara optimal.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…