Categories: Kesehatan Anak

10 Tips agar Anak Balita Tidak Mudah Sakit

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap orang tua tentunya sangat menyayangi buah hatinya, apalagi jika masih berusia dibawah 5 tahun. Jika si kecil sakit seringkali kita sebagai orang tua merasa panik dan sedih melihat sang anak terlihat murung dan rewel. Padahal banyak dari mereka mengaku sudah memberikan asupan vitamin namun, tetap saja sang anak masih sering terjangkit penyakit seperti batuk, demam, pilek, diare dan berbagai macam penyakit lainnya.

Balita dan Anak-anak Memang Mudah Sakit

Sejatinya memang anak kecil lebih mudah terserang penyakit jika dibandingkan dengan orang dewasa, hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk secara sempurna. Untuk anak kategori balita dan bayi usia dibawah 1 tahun, orang tua harus cermat dalam merawat dan memperhatikan lingkungan sekitar. Tak jarang banyak orang tua yang sering membawa anaknya kemanapun pergi, sehingga sang anak sering terpapar berbagai macam bibit penyakit dari lingkungan luar rumah.

Selain itu, kebiasaan anak yang sering memasukkan apapun kedalam mulutnya juga menjadi penyebab terbesar masuknya kuman dan virus ke dalam tubuh. Apalagi kita sebagai orang tua juga tidak mungkin bisa mengawasi sang anak selama 24 jam non stop. Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah vital untuk mengajari pola hidup bersih sehingga kedepannya anak dapat tumbuh berkembang secara sehat.

Berikut dibawah ini berbagai tips tips bermanfaat supaya anak balita dapat terus sehat dan mengurangi resiko terserang penyakit :

1. Hanya Berikan ASI Eksklusif

Bayi yang baru lahir sangat dianjurkan untuk segera mendapatkan asupan ASI selama 6 bulan pertama, karena akan memperkuat daya tahan tubuh jika dibandingkan dengan pemberian susu formula. Selain itu, kebutuhan gizi dari makanan sehat untuk ibu menyusui yang menghasilkan ASI berkualitas, sudah sangat lengkap dan porsinya cukup. Jika usia bayi sudah diatas 6 bulan mulailah memberikan tambahan susu formula karena, sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi bayi yang semakin meningkat seiring bertambah usianya.

2. Perhatikan Kebersihan Perlengkapan Bayi

Bayi sering memasukkan setiap benda kedalam mulutnya, untuk itu orang tua harus rutin menjaga kebersihan semua peralatan bayi seperti botol dot, mainan dan baju. Pastikan semua perlengkapan tersebut bersih dan bebas dari kuman penyakit. Misalnya botol dot sebelum digunakan harus di cuci bersih dan di bilas dengan air panas supaya steril, begitu juga baju yang harus segera diganti jika sudah mulai kotor.

3. Berikan Vitamin Dan Madu

Jika usia anak sudah diatas 2 tahun, mulailah berikan vitamin yang diformulasikan khusus sesuai dengan usianya atau jika ingin lebih gampang berikan saja madu kepada sang anak.

Manfaat madu untuk ibu hamil merupakan sumber vitamin dan mineral alami sehingga akan mudah diterima dan diserap tubuh, begitu pula jika diberikan pada balita.

4. Ajari Kebiasaan Makan Buah dan Sayur

Banyak anak yang tidak mau makan sayur karena sejak usia dini tidak dibiasakan untuk mengkonsumsi makanan sehat tersebut. Padahal jika anak suka makan sayuran dan buah maka imunitasnya semakin meningkat, selain itu didalam buah dan sayur mayur juga kaya akan serat, vitamin sehingga sistem metabolisme tubuh akan lancar. Hal tersebut akan menghindari dari gangguan percernaan seperti masalah bayi tidak BAB seminggu, jadi anak akan terlihat segar bersemangat.

5. Waktu Istirahat Yang Cukup

Pastikan anak mendapatkan pola tidur bayi yang cukup karena, mereka membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan dengan orang dewasa. Selama tidur itulah tubuh mulai membangun sistem kekebalan sehingga kesehatan akan akan terus stabil dan tidak gampang sakit. Buat kondisi senyaman mungkin dalam kamar sang anak sehingga tidak menganggu proses tidurnya.

6. Beri Imunisasi

Memang saat ini masih terdapat pro dan kontra terkait pemberian imunisasi kepada anak. Namun menurut saya pribadi dengan memberikan imunisasi, akan memberikan banyak manfaat kepada proses pertumbuhan seorang anak. Selain itu, dapat menekan resiko bahaya bayi tidak imunisasi karena terserang penyakit berbahaya seperti polio, tetanus, campak dan lainnya. Jadi semua keputusan untuk pemberian imunisasi kembali kepada orang tua masing masing.

7. Jauhkan Anak dari Asap Rokok dan Polusi Udara

Kualitas udara disekitar anak juga sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatannya. Usahakan agar anak tetap mendapatkan udara bersih setiap saat karena polusi dan asap rokok mengandung banyak zat kimia yang akan terkontamnasi kedalam tubuh. (Baca juga : bahaya asap rokok pada ibu hamil bagi)

8. Hindari Jajan Sembarangan dan Makanan Instan

Sekarang ini sudah tersedia banyak berbagai jajanan yang belum terjamin kebersihan dan kualitasnya. Seringkali makanan yang dijual secara bebas diluar sudah diberi bahan pengawet dan hal ini tentunya akan berbahaya jika terus dikonsumsi.Untuk itu sebagai orang tua, kita tidak ingin mengambil resiko sehingga satu satunya langkah preventif adalah dengan mencegah anak jajan sembarangan.

9. Periksa ke Dokter Secara Rutin

Jangan ragu untuk segera membawa ke dokter jika terdapat masalah dalam tumbuh kembang seperti nafsu makan yang menurun yang menjadi penyebab anak susah makan. Hal ini akan semakin memastikan bahwa kondisi sang anak, apakah memang benar-benar sehat atau ada gangguan kesehatan yang menyertainya.

10. Ajak Olahraga Teratur

Berbagai tips diatas tidak akan sempurna jika kita tidak mengajak anak untuk berolahraga secara teratur. Tanam kebiasaan olahraga kepada sang anak sejak kecil, dengan tubuh yang bergerak secara aktif maka dapat memperlancar peredaran darah. Dengan olahraga distribusi oksigen dan nutrisi makanan akan menyebar ke seluruh tubuh dan pada akhirnya anak tetap sehat dan bugar. (Baca juga : manfaat renang untuk bayi)

Demikianlah tips bermanfaat yang wajib dicoba oleh orang tua kepada anak anaknya, lebih baik lagi jika orang tua merawatnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Dengan memberikan perhatian kepada anak maka otomatis mereka juga akan menghargai anda sebagai orang tua. Hal tersebut perkembangan fisik dan mental anak akan berjalan dengan sempurna dan menjadi pribadi yang baik tentunya.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago