Negeri Sakura memang terkenal akan karakter masyarakatnya yang dirasa baik. Orang Jepang biasanya dikenal dengan pekerja keras, ramah, mandiri, jujur dan rajin banget baca lho! Terlepas dari itu semua, pola asuh sangat berpengaruh pastinya dalam menciptakan karakter yang demikian.
Terus gimana sih mendidik anak ala orang-orang Jepang ini? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini.
Masyarakat Jepang sangat mengutamakan kemandirian sebagai sifat dasar yang harus dimiliki. Mulai dari anak-anak mereka diajarkan untuk mandiri seperti mereka harus menyiapkan tempat tidurnya sendiri mulai dari usia 3 tahun.
Komunikasi menjadi hal penting yang selalu dilakukan oleh para ibu di Jepang. Bagi budaya mereka, ibu adalah penanggung jawab pendidikan karakter anak.
Tak hanya untuk di lingkungan rumah. Tetapi juga di sekolahnya. Guru akan selalu menanyakan perkembangan anak melalui sang ibu, mulai dari mengecek apakah tugas di sekolahnya sudah selesai atau belum, atau hal-hal lain di luar jam sekolahnya.
Sudah menjadi hal yang umum, bahwa membaca adalah salah satu karakter penting yang harus dimiliki orang-orang jepang. Maka tidak heran, jika anak-anak di Jepang sudah “dipaksa” untuk membaca sejak dini. Hal ini untuk membentuk kebiasaan yang baik bagi mereka.
Meskipun anak memang masih dalam tahap pembelajaran, tetapi orang tua disana selalu memberikan kesempatan pada ana-anaknya untuk mengajarkan hal baru yang ia dapat kepada orang tuanya.
Selalu terjadi komunikasi antara anak dan orang tua di setiap harinya. Anak bebas menyampaikan pendapat apabila memang dirasa orang tuanya salah. Tidak ada istilah orang tua selalu benar disana, satu sama lain akan terus selalu saling belajar.
Untuk membiasakan suatu hal baru bagi anak-anak agar menjadi sebuah kebiasaan baik, maka masyarakat Jepang biasanya menjadikan hal baru ini sebuah rutinitas. Misal dalam membiasakan mereka untuk bersikap rapih dan sopan selama mengikuti pelajaan di sekolah.
Setiap hari para guru dan orang tua selalu meminta mereka duduk diam dan menaruh sepatu mereka di tempat yang sudah ditentukan. Apabila melanggar, maka anak tidak diberikan hukuman yang lainnya yang membuat anak itu merasa “terhukum”. Tetapi mereka akan selalu memintanya melakukan apa yang tidak dilakukannya itu.
Kurikulum di Jepang juga menjadikan Pendidikan Karakter sebagai salah satu mata pelajaran disana lho. Hal ini biasa disebut dengan doutoku. Dengan menggunakan metode Learning by doing maka anak-anak Jepang tidak hanya akan mendapat teori saja, tetapi harus langsung mempraktikkannya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…