Ketika anak memasuki usia pra sekolah, tidak ada salahnya orang tua mulai mengenalkan kegiatan menulis kepada anak.
Pengenalan ini dimaksudkan agar otot-otot jari dan tangan anak lebih lentur dan anak terbiasa dengan kegiatan tulis menulis.
Manfaatnya adalah anak menjadi tidak cepat lelah ketika harus menulis dan bisa mengikuti pembelajaran di sekolahnya dengan baik.
Pada dasarnya, mengajari anak menulis bisa dilakukan bersamaan dengan aktifitas bermain anak.
Namun demikian, ada beberapa hal yang harus tetap diperhatikan orang tua ketika hendak mengajarkan anak menulis.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua saat mengajarkan kegiatan menulis kepada anak:
1. Awali dengan memperkenalkan kegiatan pre writing skill
Kegiatan pre writing skill adalah kegiatan yang bertujuan untuk melatih motoric halus anak.
Motoric halus yang terlatih dengan baik akan sangat bermanfaat ketika anak mulai berlatih menulis.
Beberapa kegiatan pre writing skill yang bisa dikenalkan ke anak seperti: meronce, mencocok, menggunting, memungut, dan lain sebagainya.
2. Perkenalkan anak dengan alat tulis menulis
Biarkan anak bermain bebas dengan alat tulis. Sediakan alat tulis yang beragam dan menarik untuk anak, biarkan mereka bereksplorasi dengan bebas seperti mencoret-coret, menggambar garis, lingkaran dan yang lainnya.
3. Perhatikan kondisi anak ketika hendak mengajarinya menulis
Sebaiknya mengajari anak tentang sesuatu, termasuk menulis, dilakukan ketika si anak sedang dalam suasana hati yang baik. Demikian juga kondisi fisiknya harus diperhatikan. Pastikan anak tidak sedang ngantuk, lelah, atau lapar ketika mengajarinya menulis.
4. Lakukan kegiatan mengajari menulis di tempat yang nyaman
Tempat yang nyaman saat belajar menulis akan membuat anak lebih bersemangat dan betah saat diajari menulis.
5. Ajari anak cara memegang pensil atau alat tulis lainnya dengan benar
Beri contoh kepada anak bagaimana cara memegang alat tulisnya dengan baik.
Bisa juga dengan memegangi tangannya atau dengan menggunakan alat tulis khusus yang memang dirancang untuk melatih anak memegang alat tulis dengan benar.
6. Ajari dari yang mudah
Saat baru memulai mengajari anak menulis, jangan langsung memintanya menirukan tulisan atau bentuk huruf yang susah.
Awali dengan pengenalan bentuk dasar seperti garis lurus, garis zig-zag, gelombang, dan seterusnya.
Setelah anak mahir dalam menarik garis, bisa mulai mengenalkannya dengan tulisan angka dan huruf.
Sebagai permulaan biarkan anak menulis dengan mengikuti garis sebelum kemudian membiarkannya mencoba menulis sendiri.
7. Jangan memaksa anak
Hindari memaksakan anak untuk belajar menulis atau yang lainnya. Paksaan hanya akan membuat anak merasa tidak suka dengan kegiatan tersebut.
Beri pengertian kepada anak tujuan dia harus mulai belajar menulis untuk menumbuhkan kesadaran dan kemauannya sendiri.
Dengan demikian, anak akan dengan suka hati belajar menulis dan melakukannya dengan perasaan senang dan penuh semangat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…