Categories: Bayi Kuning

Ciri-ciri Bilirubin Tinggi Pada Bayi yang Perlu diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi sebagian orang istilah bilirubin mungkin masih asing ditelinga. Akan tetapi, bagaimana jika kita mengubahnya menjadi penyakit kuning? Ya, bilirubin sendiri merupakan istilah kedokteran yang menunjukan bahwa tubuh manusia mengalami penyakit kuning.

Pada dasarnya bilirubin adalah salah satu zat yang diproduksi di dalam hati manusia ketika sel darah merah hancur secara alami.

Zat inilah yang mengubah berbagai sel-sel yang mati di dalam tubuh menjadi kuning.

Namun, penyakit kuning ini bisa menyerang siapapun bahkan bayi sekalipun. Untuk mengetahui seperti apa ciri-ciri bayi yang mengalami bilirubin tinggi, berikut ulasannya.

1. Warna Kuning yang Terlihat Jelas

Ciri pertama yang mudah ditebaka adalah tubuh bayi akan cenderung berwarna kuning.

Hal semacam inilah yang sering disebut sebagai bayi kuning. Biasanya warna kuning lebih dominan muncul pada bagian wajah, lalu menjalar ke dada, perut, tangan, dan terakhir ke bagian kaki.

Biasanya bayi yang menguning tidak secara mendadak langsung mengalami perubahan drastis.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa perubahannya akan terjadi secara bertahap.

Jika keadaan ini dibiarkan terus menerus, maka bisa jadi akan menjalar ke organ vital yang lain.

2. Bagian Putih Mata Ikut Menguning

Selain bagian kulit tubuh, bilirubin yang berlebihan juga menjalar pada bagian puith bola mata bayi.

Umumnya, secara medis, keadaan tersebut dikenal dengan istilah sclera. Keadaan tersebut biasanya cukup mengganggu pada bayi itu sendiri.

Mungkin perubahannya tidak sepekat seperti poin pertama. Akan tetapi, kondisi tersebut tetap membuat bayi menjdi tidak nyaman dan sering menangis.

3. Warna Kuning Keluar Saat Kulit Bayi Ditekan

Bagian selanjutnya yang cukup mudah terlihat adalah saat Anda menekan kulit bayi.

Cobalah Anda tekan sedikit kulit bayi misalnya pada bagian lengan. Bayi yang memiliki kadar bilirubin yang tinggi akan terlihat menguning secara sekilas.

Akan tetapi, ketika kulit bayi kembali ke semula, warna kuning berangsur-angsur menghilang.

4. Perubahan Warna Urine dan BAB Bayi

Menentukan bayi yang mengalami kelebihan bilirubin bisa terlihat dari urine dan juga BAB bayi itu sendiri.

Untuk warna urine pada bayi pada dasarnya adalah bening atau tidak berwarna sama sekali.

Jika bayi justru mengluarkan air sening yang berwarna kuning serta teksturnya pekat, bisa jadi itu merupakan tanda kelebihan bilirubin.

Begitu juga dengan BAB bayi. Jika normal, maka warnanya adalah kuning cerah.

Sedangkan ketika bayi justru BAB dengan warna yang cenderung pucat, maka itu juga mengindikasikan bayi mengalami penyakit kuning.

5. Bayi Tidak Mau Makan

Ketika bayi mengalami penyakit kuning yang sudah terlampau parah, maka bayi akan mengalami kehilangan nafsu makannya.

Jika bayi dipaksa untuk minum ASI, dia akan berontak dan juga rewel. Kehilangan selera makan pada bayi merupakan ciri-ciri bayi kuning yang berbahaya.

Jika hal ini tidak segera ditangani, maka bayi bisa mengalami dehidrasi.

6. Bayi Terlihat Lesu dan Sering Mengantuk

Pernahkan Anda memperhatikan bayi Anda terlihat seperti lesu dan lemas ? Waspadalah karena hal tersebut bisa menjadi indikator bayi mengalami bilirubin yang tinggi.

Hal tersebut bisa terjadi karena kondisi bayi tidak dalam kondisi sehat. Selain terlihat lesu, bayi juga akan sering mengantuk tanpa sebab.

Mungkin bagi Anda bayi yang mengantuk dapat membantu Anda karena mudah dalam mengurusnya.

Akan tetapi, jika bayi justru mengalami kantuk terlalu sering, hal tersebut juga tidaklah normal.

7. Bayi Terus-menerus Menangis

Kondisi selanjutnya adalah bayi akan terus menerus menangis dengan bada yang tinggi.

Tidak hanya itu saja, bayi pun menangis secara terus menerus. Hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan.

Jika kondisi terus menerus berlanjut, Anda harus segera membawanya ke rumah sakit.

8. Demam Tinggi

selain menagis, bayi juga akan mengalami demam yang sangat tinggi. Tidak tanggung-tanggung suhunya bisa mencapai 37 derajat Celcius lebih.

Jika kondisi tersebut dibiarkan, bayi bisa mengalami step atau kejang-kejang.

Cobalah Anda dinginkan suhu tubuh bayi dengan mengompresnya. Jika keadaan tersebut masih berlanjut, sebaiknya dibawa ke dokter untuk pertolongan darurat.

9. Diare dan Muntah

Bagian parah ketika bayi mengalami bilirubin tinggi adalah terjadi diare atau bahkan muntah-muntah.

Jika keadaan tersebut tidak secepatnya ditangani, maka bayi bisa mengalami dehidrasi atau bahkan lebih buruk lagi.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

2 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

2 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

3 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

3 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

3 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

3 months ago