Hidung pesek merupakan suatu keadaan ketika seseorang memiliki ukuran hidung yang lebih kecil, pendek atau gempal. Umumnya, hidung pesek bayak ditemukan oleh beberapa orang ras Asia. Hidung pesek sendiri terkadang dianggap bagian yang “hina” karena menonjolkan bentuk fisik yang tidak sempurna.
Meskipun begitu, keadaan hidung pesek dapat dideteksi sejak masih bayi. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui apakah sang anak akan memiliki hdung atau pesek saat dewasa nanti. Untuk lebih jauh mengetahuinya, berikut ulasannya.
1. Lubang hidung terlihat lebih ramping
Ciri pertama yang mudah terlihat adalah lubang hidung bayi terlihat lebih ramping dibandingkan bentuk hidung normal. Perlu Anda ketahui bahwa lubang hidung merupakan salah satu bagian penting untuk mendapatkan udara dari luar. Selain itu, lubang hidung juga berfungsi untuk menyaring kotoran yang bisa saja masuk ke dalam tubuh.
Pada bagian lubang ini terpisahkan oleh sebuah septum atau bisa kita sebut sebagai pemisah hidung. Nah ukuran lubang hidung inilah yang bisa kita lihat apakah bayi akan mendapatkan hidung pesek atau mancung. Umumnya, ukuran lubang hidung ini bisa kita lihat pada saat bayi sudha mulai besar.
2. Ukuran septum
Seperti yang sudha disebutkan sebelumnya bahwa septum merupakan bagian struktur di dalam hidung yang berfungsi sebagai pemisah antara kedua lubang hidung. Pada bayi yang memiliki hidung mancung, ukuran septum yang terbentuk dari berbagai tulang rawan ini akan lebih tinggi sehingga oksigen dapat masuk lebih banyak.
Sedangkan pada bayi yang memiliki hidung pesek, ukuran septum justru terlihat lebih pendek dan juga lebih kecil. Sama halnya dengan poin sebelumnya bahwa kita dapat melihat ukurannya ketika bayi sudah mulai besar sekitar 6 bulan. Hal tersebut bisa terjadi karena faktor keturunan dan juga lingkungan.
3. Sulit dipegang
Mungkin Anda pernah melihat kejahilan seseorang dengan memegang atau memencet hidung bayi. Dari kejahilan ini sebenarnya kita bisa melihat apakah jidung bayi pesek atau mancung. Jika hidung bayi mancung, maka hidungnya bisa kita pegang-pegang dengan mudah. Cukup gunakan dua jari dan bisa dilihat hasilnya. Sebaliknya, jika bayi cenderung pesek, maka kita akan sulit memegang hidungnya. Kalaupun bisa dipegang, kita cenderung harus menekan wajahnya lebih dalam. Hal tersebut tentunya membuat bayi tidak nyaman.
4. Tulang rawan yang kuat
Bentuk hidung yang terlihat dari luar merupakan bentukan dari tulang rawan. Struktur yang terbentuk dari tulang rawan sangat elastis dan juga kuat. Tulang rawan yang membentuk hidung bernama tulang rawan hialin. Nah, pada bayi yang memiliki hidung mancung cenderung kuat dan juga kokoh. Meskipun begitu, tulang rawan ini bisa mengalami kerusakann jika mengalami benturan yang keras.
Sedangkan pada bayi yang memiliki hidung pesek, tulang rawan yang dimiliki masih ada namun tidak sebegitu kuat jika dibandingkan dengan bayi yang memiliki hidung mancung. Maka dari itu, jika terjadi benturan yang keras, maka hidung yang cenderung pesek tidak akan mengalami patah.
Itulah 4 ciri-ciri bayi hidung pesek yang mudah terlhat. Meskipun pembentukan hidung pesek dan mancung disebabkan faktor lingkungan dan keturunan, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar hidung bayi bisa lebih mancung. Untuk mengetahuinya berikut caranya.
Cara pertama adalah dengan melakukan teknik pemijatan pada hidung. Pertama-tama Anda bisa mencubit hidung bayi dengan lemah lembut. Sentuhlah pada bagian pangkal sampai ujung hidung secara berurutan. Gunakanlah cara ini secara berulang-ulang.
Manfaat ASI untuk bayi tidak hanya untuk memenuhi berbagai nutrisi tubuhnya saja. ASI juga dapat digunakan untuk memperbaiki sistem genetika bayi itu sendiri. Oleh sebab itu, cara untuk memperbaikinya adalah dengan mengonsumsi makanan-makan yang mengandung serat tinggi. Dengan mengonsumsi makanan berserat, ASI yang dihasilkan pun akan lebih berkualitas baik sehingga bayi bisa mendapatkan nutrisi yang baik, termasuk pada bagian hidungnya.
Posisi bayi tidur dapat mempengaruhi hidung bayi. Ketika bayi sedang tidur, jangan sampai posisinya tengurap atau hidung bayi menyentuh kasur atau matras lainnya. jika hal tersebut terjadi, maka hidung bayi akan tertekan dan bisa menyebabkan hidung bayi pesek. Oleh sebab itu, segera kondisikan bayi jika tidur tengkurap.
Kalsium merupakan zat yang penting bagi tubuh manusia. Begitu juga ketika masih dalam keadaan bayi. Pemenuhan kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang-tulang, termasuk tulang hidung. Maka dari itu, berikanlah bayi makanan dan minuman yang mengandung kalsium cukup tinggi. Selain dari susu, Anda juga bisa berikan makanan kalsium untuk bayi 6 bulan.
Cara selanjutnya adalah menggunakan minyak esensial atau minyak atsiri. Minyak ini dapat digunakan untuk mengurangi kadar lemak pada bagian hidung. Selain itu minyakesensial ini juga dapat digunakan pada bayi yang ingin hidungnya mancung, Cukup lakukan pemijatan secara teratur.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…