Categories: Bayi

8 Cara Mengatasi Posisi Bayi Oblique

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan seringkali menimbulkan risiko dan juga masalah sebelum kelahiran menjelang. Salah satunya yaitu posisi bayi yang seringkali berisiko dan kurang aman baik bagi ibu hamil maupun bayi terkait. Salah satu posisi yang cukup banyak dialami oleh ibu hamil adalah oblique.

Menurut pakar, oblique merupakan posisi janin dalam keadaan miring atau melintang secara diagonal di perut sang ibu. Letak ini memang jarang terjadi namun bukan berarti tidak pernah terjadi.

Efeknya sering kompresi tali pusar atau perubahan letak menjadi melintang dan tidak sesuai dengan jalan lahir. Dengan cara mengatasi posisi bayi oblique berikut bisa menjadi saran bagi ibu hamil.

1. Dengarkan Musik

Mendengarkan musik menjadi cara pertama yang bisa dilakukan agar bayi oblique bisa kembali ke posisi awal atau posisi semula. Sudah bukan rahasia lagi apabila musik menjadi salah satu penenang dan juga terapi yang bisa dilakukan oleh semua ibu.

Musik dapat diperdengarkan sejak janin memasuki usia 4 bulan hingga menjelang kelahiran dengan intensitas dan waktu mendengarkan musik yang diatur oleh ibu.

Ternyata musik dapat memberikan banyak manfaat. Dalam beberapa penelitian, janin akan lebih responsif dan memahami suara dengan mudah, musik juga dapat membantu perkembangan otak saat dalam perut ibu.

Namun ternyata manfaat musik klasik untuk bayi yang bisa dirasakan dapat membantu bayi untuk bergerak dan menerima rangsang suara. Dengan harapan bayi akan bergerak ke arah yang tepat untuk masuk ke jalur lahir atau menghindari posisi bayi melintang.

2. Berenang

Berenang menjadi cara atau opsi ke-2 agar bisa membenahi posisi kurang baik pada janin didalam perut. Pakar kesehatan menjelaskan bahwa berenang dapat membantu membenahi posisi bayi yang melintang.

Disisi lain hal ini masih dalam proses dan belum terbukti secara ilmiah. Namun renang sendiri menjadi olahraga favorit banyak orang bahkan disukai disarankan bagi mereka yang hamil dan memasuki trimester ke-2.

Berenang dapat membantu menyehatkan ibu hamil, memperpanjang paru atau nafas. Berenang juga dapat membantu mengatasi posisi bayi terutama jika kehamilan sudah cukup besar.

Berenang saat hamil muda dapat memberikan efek seperti kelenturan otot, mengatasi pegal dan lelah serta bagi ibu yang trimester ketiga renang juga dapat membantu panggul lebih rileks dan siap dalam posisi mengeluarkan janin. Ada banyak kelebihan yang bisa dirasakan oleh ibu hamil dengan olahraga khususnya renang.

3. Pilih Posisi Tidur yang Baik

Posisi tidur ibu merupakan salah satu cara yang membantu menghindari posisi bayi oblique. Cara mengatasi posisi bayi oblique dengan tidur bisa menjadi pilihan yang mudah dan bisa dilakukan oleh semua ibu hamil dengan waktu kapan saja.

Terkadang bayi berputar atau bergerak saat ibu sedang beristirahat dan tidur. Dengan posisi yang sedikit menekan perut, bayi seringkali merasa kurang nyaman dan akhirnya bergerak atau berpindah posisi.

Begitupun ketika seorang ibu hamil dan menempati posisi yang nyaman, respon bayi akan tenang dan tidur dengan posisi yang sama dengan jangka waktu yang cukup panjang.

Posisi tidur yang bisa dilakukan adalah miring dengan perut yang disandarkan kepada bantal atau sesuatu yang nyaman. Hindari posisi tidak terlalu tinggi dengan tidur menghadap ke atas atau terlentang.

Hal ini akan memberikan rasa kurang nyaman bagi bayi karena ruang gerak tidak terdukung dan ibu akan terasa sesak, karena perut menekan ke dada.

4. Lakukan Teknik External Cephalic Version (ECV)

Teknik yang bisa dilakukan jika ingin mendapatkan cara mengatasi posisi bayi oblique dengan ECV atau External Cephalic Version. Cara ini dapat dilakukan dengan pengawasan dokter, sehingga ibu hamil tidak boleh mengajukan dan melakukan secara sembarang.

Metode yang dilakukan oleh ahli dengan memberikan tekanan di bagian kepala serta pantat janin, agar berubah posisinya. Sayangnya metode ini dapat memunculkan rasa yang sakit, namun saat dilakukan dokter kandungan akan memberikan obat pereda nyeri sehingga ibu tidak perlu merasa kesulitan.

Obat tersebut akan dikonsumsi hingga metode selesai dan membantu ibu menghilangkan rasa sakit. Disisi lain, posisi dan metode ECV dapat membantu mengubah posisi bayi melintang. Dan jarang memberikan efek macam-macam komplikasi atau bahaya baik bagi janin maupun ibu yang mengandung.

5. Posisi Forward-Leaning Inversion

Posisi ini mungkin tidak asing bagi yang hobi olahraga yoga atau pilates. Posisi yang dapat menekan bayi dengan aman, sehingga bayi dapat bergerak dan bergeser.

Walaupun oblique memang menjadi posisi diagonal melintang yang jarang terjadi, namun kondisi ini bisa saja dialami ibu hamil. Bayi melintang namun tidak terlalu mendekati jalur lahir namun tidak melintang sempurna.

Posisi forward-leaning inversion dapat dilakukan setiap hari secara rutin. Caranya seperti orang bersujud, dimana ibu hamil akan bertumpu dengan telapak tangan serta lutut yang menempel ke matras yoga ataupun kasur tipis. Pastikan lantai harus beralas yang empuk dan aman.

Kemudian gerakan tubuh seperti kuda dan dorong kearah bawah, seiring melipat lutut. Panjangkan siku kearah depan dan lakukan gerakan ini kurang lebih 30 detik kemudian kembali posisi.

Lutut akan menjadi tumpuan dan tubuh akan menungging ke arah yang lebih rendah dengan bantuan siku sebagai tumpuan. Karena tubuh berat, lakukan metode ini dengan pendampingan misalnya instrukstur senam hamil di rumah atau dengan pasangan.

Tujuan dari posisi forward-leaning inversion dapat memberikan ruang di rahim di bagian bawah agar kepala bayi dapat bergerak turun. Posisi ini juga dikenal sebagai posisi gravitasi.

Jika melakukan gerakan dan metode ini secara rutin selama setiap hari dengan jumlah gerakan 2 menit saja dan diulangi 3 kali hingga 5 kali set sesuai kemampuan.

Maka posisi bayi melintang dapat merespon metode ini dan berharap dapat berpindah posisi lebih sesuai dengan jalur lahir. Dengan cara diatas diharapkan ibu dapat menangani masalah oblique yang terjadi pada posisi bayi.

6. Gerakan Sujud

Cara agar posisi kepala bayi di bawah adalah dengan melakukan yoga. Yoga merupakan olahraga yang baik bagi ibu hamil. Dengan gerakan sujud yang biasa dilakukan ketika yoga dapat membantu posisi kepala bayi di bawah. Lakukan sebanyak 3 sampai 5 kali sehari.

7. Inversi Condong Ke Depan

Ini adalah postur yang di rekomendasikan kepada wanita hamil agar mengubah posisi bayi melintang dan mendapatkan posisi janin yang optimal saat mendekati masa persalinan.

Lakukan 10 sampai 15 menit sebelum tidur dalam yoga atau goyangkan lutut ke depan dan belakang. Hal ini dapat juga membantu melenturkan otot panggul dan tarikan gravitasi dalam rahim.

8. Menempatkan Sesuatu yang Dingin

Cara agar posisi bayi melintang dengan menggunakan sesuatu yang dingin diatas perut. Hal ini cara bagus agar posisi kepala bayi di bawah. Bahkan di dalam kandungan, bayi ingin tetap hangat dan meringkuk, dengan suhu dingin yang diletakkan dekat mereka akan menyebabkan bayi bereaksi untuk menjauh.

Bukan hanya membantu memaksimalkan jalur lahir dan juga mempermudah bayi saat dilahirkan. Posisi dan cara diatas juga bisa membantu ibu dalam mempersiapkan diri dan tubuhnya melalui fase kelahiran.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago