Kondisi bayi yang masih rentan dan organ tubuhnya yang belum dapat berfungsi secara maksimal menjadikan bayi sangat membutuhkan peran orang tua terutama ibu dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam peran dan tanggung jawabnya tersebut, ibu dituntut untuk dapat menjaga kondisi bayi baik kesehatan maupun perkembangannya agar selalu dalam kondisi yang normal sehingga tidak terjadi berbagai macam masalah gangguan tumbuh kembang anak atau bayi yang tentunya tidak diinginkan.
Peran ibu sebagai orang tua bayi sudah harus dilakukan sejak bayi terlahir melalui proses persalinan hingga memiliki usia dewasa dan dapat hidup secara mandiri. Salah satu bentuk tanggung jawab dan peran ibu yang perlu diperhatikan adalah terkait cara yang benar dalam merawat dan memperlakukan bayi. Kondisi bayi yang masih rentan, tubuh yang lemas, dan organ yang belum terbentuk dengan sempurna menjadikan ibu harus berhati hati pada saat memberikan perlakuan pada bayi.
Salah satu bentuk perlakukan yang perlu diperhatikan dan harus dilakukan dengan benar adalah aktivitas menggendong bayi. Dalam menggendong bayi haruslah memperhatikan cara yang benar dan posisi yang tepat untuk menghindari efek buruk yang dapat terjadi baik langsung maupun tidak langsung. Terkait aktivitas menggendong bayi tersebut ada satu pertanyaan yang jawabnya akan diulas dalam penjelasan dibawah ini yakni “bolehkah bayi 2 bulan di gendong berdiri ?.”
Bolehkah Bayi 2 Bulan Digendong Berdiri
Dalam menggendong bayi haruslah dilakukan dengan benar mengingat kondisi bayi yang masih cukup rentan dan bagian tulangnya yang belum dapat secara maksimal menopang tubuh bayi. Menggendong bayi dengan posisi berdiri sebaiknya dilakukan dengan hati hati dan baru dapat dilakukan ketika bayi sudah dapat menopang lehernya sendiri. Perkembangan bayi 2 bulan baru akan dapat mengangkat kepalanya untuk membalikan posisi saat tengkurap dan belum dapat menopang kepalanya ketika bediri.
Kondisi tersebut menjadikan cara menggendong bayi usia 2 bulan sebaiknya tidak dalam posisi bayi berdiri untuk menghindari kepala yang jatuh akibat tidak tertopang oleh leher bayi. Menggendong bayi dengan posisi berdiri tetap dapat dilakukan dengan cara meletakan kepala bayi di bagian dada dan menahannya dengan tangan sedangkan tangan satunya menahan bagian pantat bayi agar tidak terjatuh. Dengan posisi tersebut maka kepala bayi yang belum dapat tetopang dengan baik tidak akan terjatuh.
Cara Menggendong Bayi 2 Bulan Yang Benar
Seperti dalam penjelasan diatas diketahui bahwa jawaban atas pertanyaan bolehkah bayi 2 bulang digendong berdiri adalah tidak boleh karena kondisi leher bayi dalam perkembangannya usia 2 bulan belum dapat menopang kepalanya sendiri namun posisi gendongan berdiri tetap dapat dilakukan dengan cara yang benar seperti disebutkan dalam penjelasan diatas. Bayi 2 bulan bisa digendong dengan cara yang benar sesuai kondisi bayi tersebut yakni dengan beberapa langkah yang disebutkan dibawah ini.
Manfaat Menggendong bayi Usia 2 Bulan
Selain pengetahuan mengenai cara menggendong bayi dengan benar yang perlu diperhatikan ibu, manfaat dari aktivitas menggendong juga harus dipahami agar ibu tetap meluangkan waktu setiap hari untuk menggendong bayi. Berikut ini beberapa manfaat menggendong bayi yang diantaranya sebagai berikut ini.
Itulah beberapa penjelasan mengenai bolehkah bayi 2 bulan digendong berdiri dan cara menggendong bayi dengan benar serta manfaat yang dapat diperoleh ketika ibu menggendong bayi. Cara menggendong bayi yang salah harus dihindari mengingat adanya dampak buruk bagi kondisi bayi.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…