Gegar otak merupakan suatu kondisi cedera pada kepala yang sifatnya traumatis. Cedera gegar otak ini tidak dapat terlihat dari luar karena proses terjadinya justru ada di dalam otak itu sendiri. Biasanya penyebab gegar otak adalah kepala terkena hantaman benda tumpul yang terlampau keras.
Untuk kasus gegar otak sendiri bisa terjadi pada siapapun, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Meskipun pada bayi masih menjadi diragukan dampak dari gegar otak, namun kita bisa melihat ciri-cirinya. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasannya.
1. Bayi menangis ketika kepalanya disentuh
Ciri pertama yang bisa terlihat adalah ketika Anda memegang kepala bayi. Pada saat itu terjadi, bayi akan langsung bereaksi dengan cara menangis. Mungkin Anda bingung kenapa tiba-tiba bayi menangis padahal Anda tidak memegangnya dengan terlalu kuat. Kondisi seperti itu sebenarnya ada dua kemungkinan. Pertama bayi kesakitan di sekitar kepala karena terkena benturan. Kedua adalah bisa jadi karena bayi terkena gegar otak.
2. Bayi mengalami perubahan jam tidur
Ciri selanjutnya adalah bisa Anda lihat ketika bayi akan tidur. Pada bayi yang mengalami gegar otak, dia akan mengalami perubahan dari sisi jam tidur yang biasanya. Contohnya saja, jika pada keadaan normal bayi tidur 5 jam sehari, maka bayi yang terkena gegar otak bisa lebih dari 5 jam sehari. Tidak hanya itu saja, bahkan jam tidur bayi bisa saja jauh lebih pendek dari biasanya. Apabila Anda menemukan pola tidur yang berubah dari bayi, maka perlu untuk dicurigai.
3. Bayi lebih banyak melamun
Cobalah Anda perhatikan kelakuan bayi saat ini apakah dia lbih sering melamun atau justru lebih aktif. Jika bayi justru terlihat bengong, melamun, atau bahkan diam tidak bergerak sedikitpun, bisa jadi bayi mengalami gejala gegar otak. Pada usia bayi sekitar beberapa bulan awal seharusnya sering melakukan kegiatan yang sering aktif seperti menggerakan kaki, tangan, kepala, badan, dan juga lain-lain. Oleh sebab itu, bayi yang terlalu pendiam bisa menajdi tanda-tanya besar.
4. Memiliki benjolan di sekitar kepala
Nah, untuk ciri yang satu ini bisa terlihat dari luar. Meskipun beberapa kasus gegar otak tidak selalu dengan munculnya benjolan. Akan tetapi ada juga yang pernah mengalaminya. Akan tetapi, perlu diingatkan juga bahwa munculnya benjolan pun tidak selalu identik dengan penyakit gejala gegar otak. Bisa saja benjolan itu merupakan benjolan biasa. Oleh karena itu, Anda harus mengeceknya lebih teliti,
5. Bayi terlihat lebih lesu
Gejala berikutnya yang sering terlihat adalahb bayi seperti tidak memiliki semangat. Hal ini memang tidak jauh berbeda dengan poin ketiga, yakni bayi lebih banyak diam dan terlihat lesu. Bayi yang seharusnya ceria dan aktif justru tiba-tiba tidak terlihat senang sama sekali. Kondisi seperti itu juga merupakan tanda-tanda bahwa bayi mengalami gegar otak.
6. Bayi lebih sulit dibangunkan
Pada poin ini berhubungan dengan poin kedua, yakni bayi sangat susah untuk dibangunkan. Mungkin Anda mengira bayi sedang tidur sangat pulas, padahal keadaan sebenarnya justru karena bayi “pingsan” sehingga sulit untuk dibangunkan. Kalaupun dapat dibangunkan harus dengan usaha yang sedikit berat seperti menggendongnya atau membawanya ke tempat-tempat tertentu agar cepat bangun. Jika bayi selalu sulit untuk dibangunkan sebaikny segera membawanya ke klinik terdekat.
7. Bayi sering muntah-muntah
Gejala gegar otak pada bayi juga bisa terihat dari kondisi bayi yang lebih sering muntah ketika diberikan makanan. Hal tersebut bisa terjadi karena bayi merasakan pusing kepala sehingga membuat bayi akan merasakan mual ketika disodorkan makanan. Jika bayi terus menerus muntah jika diberikan makanan, maka hal itu juga mengindikasikan gejala gegar otak yang cukup parah.
8. Emosi yang tidak stabil
Apakah bayi tiba-tiba menangis dan tiba-tiba tertawa sendiri? Jika gejala tersebut tengah dialami oleh sang Anak, Anda perlu waspada bahwa kondisi tersebut bisa saja memberi tanda bahwa ada yang tidak beres dengan otak anak. Perlu Anda ketahui bahwa otak bayi masih dalam masa pertumbuhan. Jika bayi justru mengalami gangguan tumbuh kembang seperti gegar otak, maka hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku bayi tersebut.
Umumnya adalah sikap bayi yang biasa saja dalam kesehariannya tiba-tiba bertingkah tidak wajar. Sikap semacam itu tentunya sangat menghawatirkan dan perlu untuk dicek lebih lanjut. Jangan sampai sikap bayi yang berubah justru dibiarkan begitu saja.
9. Tidak terlalu responsif jika ada benda yang menarik
Bayi yang normal akan bergerak cepat jika ada suatu benda yang menarik perhatiannya. Akan tetapi, bayi yang mengalami gegar otak justru tidak begitu tertarik dengan hal tersebut. Kalaupun ada benda yang mencolok, bayi yang terkena gegar otak justru responnya sangat lambat dan tidak berusaha mendekat pada benda tersebut.
Itulah 9 ciri-ciri bayi gegar otak yang bisa dikenali dengan mudah. Anda bisa pelajari beberapa referensi lainnya seperti bahaya anak jatuh kepala belakang terbentur, dan juga bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur. Semoga bermanfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…