Categories: Kesehatan Bayi

5 Bahaya Memberi Makan Bayi Terlalu Dini yang Berujung Fatal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Untuk bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan, makanan terbaik dan yang dianjurkan adalah ASI atau Air Susu Ibu. Pemberian susu formula sebaiknya dihindari jika memungkinkan, terlebih  makanan padat selain ASI tentu dilarang untuk diberikan kepada bayi.

WHO sendiri merekomendasikan pemberikan makanan pendamping ASI (MPASI) setelah bayi berusia 6 bulan.

Larangan memberikan makanan padat kepada bayi terlalu dini bukanlah tanpa alasan.

Hal ini dikarenakan bayi yang baru lahir masih memiliki sistem pencernaan yang rentan dan lemah, sehingga pemberian makanan padat akan membahayan si bayi.

Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin terjadi akibat pemberian makanan kepada bayi terlalu dini.

1. Perut kembung, mencret, sembelit, atau diare

Hal ini disebabkan pencernaan bayi, yaitu lambung dan usus belum bisa mencerna secara sempurna makanan padat.

Lambung dan usus bayi pada bulan-bulan awal kehidupannya hanya bisa mencerna cairan seperti  ASI dan susu formula.

2. Alergi dan eksim

Gejala alergi bisa terjadi karena lendir dalam usus bayi belum sepenuhnya berkembang, sehingga antigen akan masuk ke aliran darah dan memicu pembentukan antibodi di dalam tubuh yang berakibat pada timbulnya alergi pada makanan tertentu yang diberikan kepada bayi.

3. Kesulitan mengunyah makanan

Bayi di usia dini biasanya hanya bisa mengisap dan belum bisa mengunyah dengan baik. Hal ini akan menimbulkan resiko tersedak yang bisa berakibat fatal.

4. Memudahkan kuman masuk ke tubuh bayi

Pemberian makanan pada selain ASI akan meningkatkan resiko bayi terpapar kuman, bakteri, maupun virus sehingga bayi akan lebih rentan sakit.

Apalagi apabila kebersihan alat-alat dan pengolahan makanan yang akan diberikan kepada bayi tidak dijaga dengan benar.

5. Mengurangi asupan ASI sebagai makanan terbaik untuk bayi

Bayi yang diberikan makanan lain selain ASI maka perutnya akan penuh sehingga asupan ASI menjadi berkurang dari yang seharusnya dibutuhkan bayi.

Hal ini tentu akan mempengaruhi nutrisi yang diterima bayi. Terlebih karena nutrisi ASI adalah yang terbaik untuk bayi dan tidak bisa digantikan dengan makanan selainnya.

6. Resiko radang lambung dan usus

Makanan padat berpotensi melukai lambung atau usus bayi yang masih sangat lembut dan tipis.

Luka yang parah bisa mengarah pada terjadinya radang yang akan berbahaya bagi bayi.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago