Categories: Kesehatan Bayi

Biang Keringat di Wajah Bayi Baru Lahir : Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda merasa khawatir dengan adanya bintik merah pada kulit bayi? Mungkin ini menjadi kasus yang sangat biasa dan sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Tapi jika bintik merah di kulit wajah bayi sangat banyak maka itu bisa menjadi tanda penyakit kulit tertentu. Kulit bayi memang sangat sensitif sehingga sulit untuk merawatnya. Lalu bagaimana jika muncul biang keringat di wajah bayi baru lahir? Jangan khawatir dulu, simak mengenai penyebab dan cara mengatasinya, seperti berikut ini.

Penyebab

  1. Gangguan pada kelenjar keringat

Penyebab paling umum biang keringat pada bayi adalah adanya gangguan pada kelenjar keringat. Kelenjar keringat ekrin mengalami sumbatan yang kemudian menyebabkan kebocoran keringat ke dalam lapisan epidermis kulit. Ini bisa menjadi tanda serius ketika muncul segera setelah bayi lahir dan bisa dipertimbangkan jika termasuk adanya tanda lahir. Melakukan cara merawat bayi baru lahir agar cepat gemuk tidak cukup, karena Anda membutuhkan perawatan untuk kulit, sehingga bayi lebih nyaman.

  1. Kondisi udara yang terlalu panas

Jika bayi baru pulang dari rumah sakit maka kulit bayi juga akan menyesuaikan dengan kondisi ruangan di rumah Anda. Sebelumnya bayi sudah terbiasa dengan suhu yang nyaman di rumah sakit. Namun saat di rumah suhu menjadi sangat panas maka kulit bayi akan menghasilkan banyak keringat. Kemudian ini bisa menyebabkan gangguan untuk saluran keringat.

  1. Tingkat kelembapan udara yang tinggi

Jika rumah Anda memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, maka bayi juga bisa terkena biang keringat yang parah. Pada umumnya bayi yang baru belum memiliki kelenjar ekrin yang sempurna atau matang. Ketika bertemu dengan udara yang lembab dan panas maka bisa menyebabkan penyumbatan pada saluran tersebut. Dan inilah yang kemudian menyebabkan bayi mengalami biang keringat yang parah. Ini juga menjadi salah satu  penyebab bayi rewel dan sulit diasuh.

  1. Keringat bayi berlebihan

Biasanya kulit bayi sangat lembut dan sensitif. Saat bayi berada dalam lingkungan yang panas maka bisa menyebabkan keringat bayi menjadi lebih banyak. Akhirnya keringat menjadi berlebihan dan keringat ada yang tidak keluar melewati kelenjar keringat tapi justru ke dalam. Ini bisa menyebabkan penyumbatan duktal yang membuat keringat bocor sampai ke dalam permukaan kulit. Kebocoran bisa terjadi pada bagian epidermis dan dermis.

  1. Infeksi bakteri

Lingkungan tempat tinggal bayi yang kurang bersih juga bisa menyebabkan bayi terkena infeksi Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. Bakteri bisa menyebabkan biang keringat yang sangat parah dan sulit untuk diatasi. Bakteri menyebar mulai ke dalam lapisan kulit dalam dan meninggalkan lesi pada bintik biang keringat. Dalam kondisi tertentu jika tidak dirawat maka biang keringat bisa berkembang menjadi luka yang mengeluarkan cairan kekuningan dan putih.

  1. Produk perawatan yang tidak tepat

Ibu mungkin sudah terbiasa melakukan cara memandikan bayi baru lahir dengan berbagai produk perawatan. Kebiasaan ini memang sangat baik, karena bisa membuat bayi bersih dan nyaman. Saat bayi bersih dan nyaman maka bayi bisa minum ASI dengan baik dan cukup tidur. Tapi jika Anda memilih produk perawatan yang kurang tepat maka bisa menyebabkan bayi mengalami iritasi. Hal ini sering ditandai dengan munculnya biang keringat dari mulai kulit tubuh hingga wajah bayi.

Cara Mengatasi

  1. Biarkan terkena udara

Jika biang keringat pada bagian wajah bayi maka jangan menutupi bagian tersebut. Biarkan area ini terkena udara. Udara bisa membuat kulit menjadi lebih nyaman dan akhirnya biang keringat akan sembuh secara alami. Jangan menggunakan topi untuk bayi karena membuat produksi keringat lebih banyak.

  1. Lindungi dari sinar matahari

Ketika Anda ingin mengajak bayi keluar maka lindungi bagian wajah dari sinar matahari. Langkah ini sangat penting karena ketika kulit biang keringat terkena sinar matahari maka infeksi bisa masuk ke lapisan dalam kulit. Jadi lindungi kulit wajah dari sinar matahari namun harus tetap terkena udara. Misalnya Anda bisa menggunakan payung daripada harus menutupi wajah bayi dengan kain tipis.

  1. Usap dengan air yang sejuk

Jika bayi Anda berkeringat banyak maka usap bagian wajah bayi dengan air dingin atau air yang sejuk. Hindari menggunakan air panas karena bisa menyebabkan kulit bayi lebih iritasi. Bahkan saat memandikan bayi maka Anda tidak perlu mengusap wajah bayi dengan air hangat. Air untuk wajah juga harus khusus sehingga tidak bercampur dengan bagian bawah tubuh bayi.

  1. Jangan gunakan bedak

Jika Anda ingin menggunakan bedak bayi maka gunakan pada bagian tubuh bayi yang tidak terkena biang keringat. Anda tidak perlu memberikan bedak untuk wajah bayi karena bisa menyebabkan  bahaya bedak bayi termasuk infeksi lesi kulit dan bedak yang masuk ke mata, hidung atau mulut bayi. Bedak juga mengandung bahan kimia yang terkadang bisa menyebabkan iritasi untuk kulit bayi Anda.

  1. Gunakan AC untuk ruangan bayi

Biang keringat bisa menjadi sangat sensitif jika terkena udara panas. Anda bisa memasang AC untuk ruangan bayi dan atur suhunya agar sesuai untuk kondisi bayi. Udara sejuk juga bisa membuat bayi lebih tenang dan bisa istirahat dengan baik. Tapi jangan mengatur suhu menjadi sangat dingin karena bayi bisa kedinginan dan menyebabkan demam atau flu pada bayi Anda.

  1. Keringkan kulit setelah mandi

Kemudian Anda bisa mencoba untuk mengeringkan semua bagian kulit bayi setelah mandi. Tidak hanya pada bagian bawah saja tapi juga untuk wajah. Anda juga harus menyendirikan bahan handuk untuk mengelap wajah bayi dan bagian tubuh bawah bayi. Ini sangat penting agar kulit wajah bayi tidak terkena kontaminasi bakteri atau virus yang sudah menempel pada tubuh bayi.

  1. Usap lembut dengan mentimun dingin

Jika biang keringat sangat parah maka Anda juga bisa mengusapkan mentimun dingin pada kulit bayi. Anda bisa mencoba memotong mentimun yang sudah bersih. Kemudian usapkan bagian gel mentimun pada kulit bayi. Anda juga bisa mencampur dengan es batu dan gunakan handuk basah untuk menyerap cairan tersebut. Ini sangat baik karena kulit bayi bisa sembuh dari iritasi.

Inilah semua informasi lengkap mengenai biang keringat di wajah bayi baru lahir. Anda bisa melihat apa penyebab dan melakukan cara mengatasi yang paling tepat sesuai penyebab. Jangan lupa jika muncul tanda infeksi maka segera ke dokter agar bayi Anda mendapatkan obat kulit yang paling tepat.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago