Bedak bayi memang menjadi ciri khas sang bunda untuk ditaburkan di atas tubuh bayi, dari kaki, perut, punggung, bahkan sampai ke muka dan kepala bayi. Hal ini sudah menjadi lazim di lakukan apalagi seusai mandi. Mengapa?
Banyak bunda yang menegaskan dengan pemberian bedak menjadi tanda atau symbol bahwa si bayi kita sudah baru saja mandi. Sehingga ia kelihatan lebih fresh dan harum dan wangi. Bukan hanya itu, bayi yang seusai buang kotoran di popoknya, kadang setelah di bersihkan dengan air hangat, juga di taburi bedak. Hal ini sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging sejak jaman dahulu. Sebenarnya, apakah baik kebiasaan tersebut aman dilakukan ? Untuk itu, mari kita lihat dahulu kandungan dari bedak bayi ini.
Kandungan Berbahaya pada Bedak bayi
Kandungan utama dari bedak bayi adalah talc, yakni berupa mineral yang di dalamnya terkandung silica magnesium yang sudah terhidrasi. Ketika batuan mineral dari talc ini ditaburkan ke atas permukaan tubuh, maka ada yang menguap dan ada pula yang mengendap. Nah bagian yang mengendap inilah yang berbahaya, partikel ini di sebut asbes. Bahaya bedak bayi karena kandungan ini, bisa menyebabkan beberapa kondisi seperti berikut :
1. Salah satu penyebab kematian bayi
Anda pasti tidak terpikirkan bahwa salah satu penyebab kematian bayi anda berasal dari bedak bayi anda sendiri. Hal ini tergolong masalah ringan, namun siapa sangka dampak yang timbul sedemikian tinggi. Terlalu banyak menghirup bedak bayi membuat saluran pernapasan menjadi terhalang dan terganggu. Jika lama kelamaan tidak di tangani, maka bayi anda akan benar benar kesulitan bernafas. Dari situlah mengapa bisa terjadi kematian mendadak, SIDS.
Namun kondisi sesak nafas pada bayi juga bisa disebabkan dari dalam kandungan, seperti :
2. Penyebab pneumonia
Ketika talc yang di taburkan ke badan bayi, maka ada bagian yang mengendap dan menguap. Nah salah satu penguapan dari talc tersebut terhirup oleh sang bayi. Jika ia terlalu banyak menghirup bedak, maka terjadilah penumpukan di paru-paru yang lama kelamaan menjadi pneumonia.
3. Sarang kanker paru paru
Menurut lansiran Dr Oz Indonesia, talc yang terhirup oleh bayi lama kelamaan akan menumpuk membawa dampak negatif lainnya. Salah satunya adalah kanker paru paru. Beberapa kanker pada lainnya juga bisa disebabkan oleh :
4. Meningkatkan resiko kanker ovarium
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa kanker rahim dengan bedak bayi menunjukan korelasi positif. Hal ini menunjukan bahwa, semakin tingginya penggunaan bedak bayi, maka resiko untuk terkena kanker rahim juga tinggi. Begitu pula sebaliknya.
5. Mengeringkan selaput lendir
Fakta terakhir di Amerika menyebutkan bahwa menghirupnbedak bayi secara tidak sengaja mampu menimbulkan keringnya selaput lendir. Dimana hal ini sangat berguna untuk menyaring kotoran di dalam tubuh. Apa jadinya jika filter kotoran saja rusak?
Bahaya selaput lendir yang kering ini bisa dicegah dengan mengkonsumsi :
6. Susah bernafas
Dari beberapa jenis produk bedak bayi mengungkapkan bahwa menurut penelitian terakhir yang di lakukan di Amerika, penggunaan bedak dihimbau lebih keras. Sebab terjadi banyak kasus bayi yang mengalami kesulitan bernafas setelah sekian lama secara tidak sengaja menghirup bedak bayi ini. Akibatnya partikel keras di dalam bedak masuk ke tubuhnya dan menghalangi jalanya pernapasan
Terapat beberapa kondisi lainnya yang bisa menyebabkan bayi kesulitan bernafas seperti :
7. Resiko terkena kista
Bahaya bedak bayi yang di taburkan atau dioleskan pada sekitar kemaluan atau vagina (bagi bayi perempuan) memiliki resiko tinggi terhadap penyakit kista. Serpihan dari taburan bedak tersebut mampu berjalan ke areal vagina menuju ke organ genital lebih dalam. Hal ini menjadi pathogen bagi tubuh, sehingga jika lama lama menumpuk lalu menjadi banyak. Hal ini ditakutkan akan menimbulkan bahaya kista bagi tubuh bayi anda
8. Meningkatkan resiko inflamasi
Selain itu, bedak bayi juga memberikan efek inflamasi ketika ia berhasil menerobos masuk ke dalam tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh anda menganggap bedak bayi sebagai pathogen dan benda asing yang harusnya dibasmi. Oleh sebab itu tubuh melakukan perlawanan dengan mengeluarkan inflamasi atau pembengkakan.
Untuk menghindari bahaya bedak bayi, para ibu harus bisa memilih jenis bedak yang aman digunakan. Ikuti beberapa tips berikut ini, untuk penggunaan bedak bayi yang aman :
Pada jaman saat ini, bedak bayi bukan hanya di pakai oleh para bayi saja. Namun para remaja atau anak anak yang memasuki usia 5 sampai 10 tahun masih menggunakan bedak bayi untuk alas wajah mereka. Mereka menganggap bahwa kandungannya yang masih ringan, karena disediakan untuk bayi. Padahal ada beberapa resiko dan bahaya menggunakannya. Untuk itu, jika mereka mau tampil fresh, bagi yang remaja menggunakan bedak yang sesuai dengan umurnya. Hal ini tentu saja sudah di sesuaikan dengan kondisi kulit dan iklim di Indonesia.Itulah beberapa bahaya bedak bayi.
Untuk para bunda, jangan hanya di baca, ya! Namun juga di aplikasikan demi kesehatan sang buah hati.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…