Dalam proses perkembangan bayi, orang tua memiliki peranan yang cukup penting terutama ibu untuk memastikan agar setip kondisi yang terjadi pada bayi dapat berlangsung dengan normal tanpa adanya keadaan yang mengarah pada gangguan tumbuh kembang anak atau bayi. Peran orang tua tersebut sangat diperlukan mengingat kondisi bayi masih sangat rentan terhadap berbagai ancaman dilingkungan sekitarnya serta daya tahan tubuh yang belum berfungsi secara maksimal.
Demi kondisi bayi yang dapat berkembang dengan normal tentu ada usaha yang harus dilakukan oleh ibu dalam perannya terhadap bayi. Salah satu bentuk usaha yang sangat penting adalah menyediakan nutrisi dan makanan yang penting bagi bayi. Nutrisi dan makanan bagi bayi diusia usia awal kehidupannya yang paling tepat adalah air susu ibu karena adanya manfaat asi untuk bayi yang lebih baik dibandingkan dengan susu formula. Bentuk makanan yang diberikan kepada bayi tentu akan berubah seiring peningkatan usianya.
Pada proses pemberian makanan bagi bayi, ibu perlu memastikan bahwa nutrisi yang dibutuhkannya sudah mencukupi untuk bayi dapat berkembang dengan baik. Diantara beberapa nutrisi penting bagi bayi, zat besi menjadi salah satu zat yang perlu dipenuhi dengan cukup oleh ibu dalam makanan yang diberikan kepada bayi. Adanya kondisi kekurangan zat besi sebagai nutrisi pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut dapat menyebabkan berbagai macam permasalahan. Untuk mengantisipasinya maka ibu harus memahami beberapa ciri ciri bayi kekurangan zat besi dalam penjelasan di bawah ini.
Ciri ciri bayi kekurangan zat besi yang pertama dan paling utama adalah nafsu makannya yang berkurang bahkan bayi sejak awal sangat sulit untuk mengkonsumsi beranekaragam makanan. Bayi bayi yang mengalami kondisi kekurangan zat besi di dalam tubuhnya akan sangat selektif dalam memiliki jenis makanan yang dikonsumsinya dan bahkan hanya mau mengkonsumsi sebagian kecil jenis makanan tertentu. Kondisi sulitnya bayi mengkonsumsi makanan sebagai ciri kekurangan zat besi tersebut bahkan sulit diatasi dengan cara mengatasi bayi susah makan sekalipun
Keadaan lain yang juga cukup sering dijadikan pertanda bahwa zat besi di dalam tubuh bayi tidak dalam jumlah yang cukup yakni tidak bertambahnya beran badan pada bayi. Selain karena hilangnya nafsu makan, bayi yang kekurangan zat besi tentu tidak tumbuh dengan baik karena memang zat besi merupakan salah satu senyawa penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kondisi bayi yang peningkatan berat badannya terhambat tersebut biasanya akan muncul mulai pada usia 1 tahun keatas.
Fungsi zat besi di dalam tubuh bayi selain sebagai nutrisi yang berguna bagi proses perkembangan maupun pertumbuhan fisik bayi juga bermanfaat dalam membantu meningkatkan daya tahan tubuh yang dimiliki oleh bayi agar tidak mudah terserang penyakit. Bayi yang kekurangan zat besi tentu akan memiliki tubuh yang lebih rentan dan tentunya semakin mudah mengalami berbagai macam penyakit terutama gejala yang ringan dan mudah berulang seperti flu, demam, diare, muntah, dan lain sebagainya.
Ciri ciri bayi kekurangan zat besi lainnya dapat terlihat dari kondisi wajah yang dimiliki oleh bayi. Wajah bayi yang kekurangan zat besi akan berubah menjadi pucat dan bertahan cukup lama. Selain wajahnya yang pucat, kondisi bayi kekurangan zat besi juga dapat dilihat dengan cara memperhatikan ada tidaknya warna merah kehitaman dibawah mata bayi. Adanya warna merah kehitaman pada mata bayi tersebut menunjukan konidisi defisiensi zat besi pada bayi.
Kondisi lainnya yang juga dapat menjadi ciri seorang bayi mengalami kekurangan zat besi di dalam tubuhnya adalah ditunjukan dengan sikap bayi yang lebih aktif dan sulit untuk ditenangkan. Meskipun dalam penjelasan sebelumnya, bayi yang kekurangan zat besi akan mudah sakit dan berwajah pucat namun pada saat kesehatannya dalam keadaan yang normal ia akan menunjukan ciri dengan aktivitas yang berlebihan dan terlalu aktif serta sulit untuk ditenangkan beberapa saat.
Bayi yang kekurangan zat besi di dalam tubuhnya sebagai salah satu nutrisi tumbuh kembang yang penting bagi bayi juga akan mengalami kondisi yang mudah lelah meskipun cukup aktif bergerak. Keadaan ini dapat ditunjukkan ketika bayi yang sedang berlari lari akan mudah ngos ngosan dan tiba tiba berhenti dengan sendiri karena kelelahan.
Selain beberapa ciri yang disebutkan diatas ada beberapa keadaan lain yang juga dapat mendukung diagnosis bahwa bayi mengalami kekurangan zat besi. Beberapa ciri tersebut diantaranya seperti munculnya ciri ciri bayi anemia defisiensi besi, adanya luka pada lidah, suhu tubuh yang meningkat, dan keadaan bayi yang lebih sering takut berinteraksi dengan orang baru disekitarnya.
Itulah beberapa ciri ciri bayi kekurangan zat besi yang perlu diperhatikan oleh orang tua terutama ibu untuk dapat segera mencari cara mengatasi keadaan tersebut agar bahaya bayi kekurangan zat besi dapat dihindari.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…