Proses persalinan merupakan proses awal dari kehidupan bayi di dunia yang sebelumnya hidup di dalam rahim ibu selama masa kehamilan dalam tempo waktu kurang lebih 40 minggu. Pasca lahirnya bayi melalui proses persalinan tertentu tersebut baik cesar maupun melahirkan normal, ibu masih memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih besar dalam menjaga, merawat, dan membesarkan bayi yang masih sangat rentan dan lemah dalam proses perkembangannya.
Dalam proses merawat dan menjaga bayi tersebut, tentu setiap ibu menginginkan agar kondisi bayinya dapat berkembang dengab baik tanpa adanya masalah yang dapat menyebabkan kondisi gangguan tumbuh kembang anak atau bayi. Ibu harus mampu memperhatikan setiap bentuk perubahan yang ditunjukan oleh bayinya tersebut dan disesuaikan dengan kondisi perkembangan bayi yang normal agar tidak terjadi keadaan yang seharusnya dihindari tersebut.
Salah satu sikap yang dapat dimiliki oleh bayi dan patut menjadi perhatian ibu dalam menjaga dan merawatnya adalah kondisi bayi yang hiper atau over aktif. Bayi over akif memang bukan permasalahan yang berbahaya bagi kondisi perkembangan bayi. Bayi yang over aktif tentu membutuhkan upaya dan usaha yang lebih besar dari orang tua dalam menjaganya. Kondisi bayi yang over aktif tersebut dapat ditunjukan melalui beberapa ciri ciri bayi over aktif yang dijelaskan melalui uraian di bawah ini.
Bayi over aktif merupakan kondisi bayi yang memiliki gerakan motorik 30 % lebih aktif dibandingkan bayi lainnya. Bayi over aktif merupakan kondisi yang normal dan bukan sebagai keadaan yang mengarah pada gangguan tumbuh kembang anak. Bayi over aktif dapat terlihat melalui beberapa ciri ciri bayi over aktif yang sebenenarnya sudah dapat terlihat sejak bayi masih berada di dalam kandungan ibu. Beberapa pertanda bayi over aktif sejak berada di dalam kandungan ibu hamil tersebut diantaranya seperti :
Selain terlihat pada saat bayi masih di dalam kandungan, ciri bayi over aktif tentu akan lebih mudah dikenal ketika bayi sudah terlahir. Beberapa kondisi yang mengarah pada keadaan dimana bayi over aktif tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ini.
Selain ciri dan karakteristik bayi yang disebutkan diatas, ada salah satu kondisi yang terjadi pada bayi dan merupakan salah satu pertanda bahwa bayi memang over aktif. Kondisi tersebut adalah keadaan dimana bayi sering terjatuh dari tempat tidurnya saat tidur baik malam maupun siang hari. Kondisi bayi yang sering terjatuh dari tempat tidurnya tersebut sebagai gejala bayi over aktif telah ditunjukan melalui sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika. Meskipun bayi sering terjatuh, kondisi tempurungnya yang masih elastis dan membantu bayi tidak akan mengalami permasalahan yang serius saat terjatuh karena tekanan yang ada dapat disalurkan merata pada bagian kepala.
Itulah beberapa penjelasan mengenai kondisi fisik dan psikis yang dapat menjadi ciri ciri bayi over aktif. Ibu yan sudah mengetahui bayinya over aktif harus benar benar memperhatikan setiap aktivitas yang dijalani oleh bayinya tersebut agar sikap over aktifnya tidak menyebabkan kondisi yang berbahya bagi kesehatan bayi. Ibu dapat berkonsultasi denga dokter anak untuk memastikan apakah kondisi over aktifnya bayi tersebut berbahaya dan adakah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…