HB atau Hemoglobin merupakan salah satu protein di dalam darah yang berfungsi untuk membentuk sel-sel darah merah dan juga mengikat zat oksigen. Perlu Anda ketahui bahwa kadar HB bisa menurun pada siapapun, termasuk saat masih bayi. Apabila kadar HB rendah, maka bayi bisa mengalami anemia atau kekurangan darah.
Gejala anemia bisa dideteksi sejak dini ketika masih bayi. Untuk mengetahui seperti apa ciri-ciri bayi HB rendah yang menyebabkan anemia, berikut ulasannya.
1. Kulit bayi mengalami pucat
Ciri pertama yang bisa terlihat adalah kulit bayi mengalami kepucatan. Cobalah Anda perhatikan beberapa kondisi bayi seperti warna kulit di sekitar mata dan juga bagian tangan apakah warnanya kusam dan terlihat lebih pucat dari biasanya? Jika benar, maka bisa dipastikan bayi mengalami anemia atau mengalami HB rendah.
Biasanya kondisi warna pucat dapat dilihat pada sekitar kelopak mata dan juga bagian tangan. Hal tersebut merupakan daerah yang dekat dengan bagian otak sehingga mudah untuk dikenali.
2. Bayi terlihat lemas dan jarang bergerak
Bayi yang sehat biasanya akan bergerak aktif pada seluruh tubuhnya. Baik itu bagian tangan, kaki, kepala, dan lain-lain. Intinya bayi akan sangat aktif eskipun Cuma dibaringkan di kasur. Akan tetapi, keadaan tersebut tidak akan Anda temukan jika bayi mengalami kekurangan HB atau anemia.
Pada bayi yang memiliki HB rendah akan sering terlihat lemas dan juga cenderung pasif dalam bergerak. Mungkin Anda mengira keadaan tersebut adalah sifat bayi itu sendiri yang lebih memilih diam dibandingkan bergerak. Akan tetapi, jika dari sejak lahir sudah aktif dan tiba-tiba menjadi diam, maka hal tersebut patut dicurigai.
3. Anak terlihat susah bernafas
Ciri selanjutnya adalah anak kesulitan bernafas. Mungkin Anda berpikir bahwa anak yang susah bernafas bisa terjadi karena anak mengalami gejala asma. Namun, faktanya tidak semua anak yang mengalami sesak nafas selalu identik dengan asma. Bayi yang mengalami HB rendah juga bisa mengalami sesak nafas.
Hal tersebut dikarenakan sel darah merah di dalam tubuh bayi berkurang sehingga menyebabkan oksigen tidak dapat tersalurkan secara sempurna pada tubuh. Akibatnya kadar oksigen pada jantung berkurang sehingga bayi harus menarik nafas lebih panjang lagi. Namun, untuk diagnosa yang lebih pasti, sebaiknya bawa bayi ke klinik terdekat.
4. Beberapa tubuh menjadi bengkak
Hal ini merupakan keadaan yang cukup parah. Ketika bayi mengalami masalah seperti HB rendah, beberapa anggota tubuhnya ada yang mengalami pembengkakan. Hal tersebut bisa terjadi karena pasokan oksigen yang tidak lancar seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya.
Apalagi keadaan bayi yang masih dalam masa pertumbuhan sehingga kondisi sel-sel tubuh mengalami banyak gangguan. Hal itulah yang membuat beberapa anggota tubu mengalami pembengkakan. Biasanya bagian tubuh yang paling terlihat terjadi pembengkakan adalah tangan dan juga kaki. Hal tersebut cukup menyakitkan bagi bayi sehingga Anda harus memeriksakannya ke dokter.
5. Bayi tidak ingin makan
Jika bayi sudah diperkenalkan dengan MPASI, maka bayi yang mengalami HB rendah tidak mau makan sama sekali. Hal tersebut tentunya sangat menghawatirkan karena bisa menyebabkan bayi mengalami kekurangan nutrisi lebih atau bahkan dapat mengalami gejala dehidrasi.
Jika bayi tida mau makan, Anda bisa siasati dengan susu yang tinggi akan nutrisi seperti kalsium, protein dan juga zat besi. Hanya saja, Anda tidak boleh memberikannya sembarangan. Anda harus konsultasikan dengan dokter anak untuk hasil yang lebih pasti.
6. Berat badan bayi tidak bertambah
Secara umum, perkembangan bayi yang sehat harusnya selalu bertambah baik dari sisi fisik maupun sisi kemampuannya seperti dapat berbicara, berjalan, dan sebagainya. Akan tetapi, bayi yang bermasalah seperti HB rendah akan cenderung mengalami masalah seperti berat badannya tidak bertambah.
Hal tersebut bisa terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup banyak oksigem untuk membantu bayi tumbuh besar. Bahkan, kekurangan hemoglobin atau HB ini adalah salah satu penyebab berat bada bayi tidak naik. Jika bayi tidak segera ditangani dengan benar, maka bayi tersebut bisa mengalami masalah lain, terutama pada bagian organ-organ vitalnya.
7. Bayi sering mengalami infeksi
Bagian ini merupakan poin yang cukup berbahaya karena ketika bayi mengalami luka, maka kemungkinan terkena infeksi cukup besar. Hal itu disebabkan sel darah merah yang memiliki tugas untuk menutup luka tidak bisa bekerja maksimal karena jumlahnya yang berkurang. Akibatnya luka tersebut akan berkembang menjadi infeksi.
Itulah 7 ciri-ciri bayi HB rendah yang mudah terlihat. Dari pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa gejala HB rendah sangat berpengaruh besar pada perkembangan sang buah hati. Untuk dapat mengatasi hal tersebut, Anda bisa memberikan vitamin bayi 9 bulan agar daya tahan tubuhnya bisa bertambah. jangan lupa juga untuk sering diperiksa kesehatannya di puskesmas terdekat. Semoga bermanfaat.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…