Balita merupakan penyebutan untuk bayi yang sudah memiliki usia diatas satu tahun hingga lima tahun. Kondisi tubuh balita bisa jadi lebih kuat dibandingkan dengan bayi yang masih sangat rentan terhadap berbagai macam bentuk gangguan baik kondisi kesehatan maupun keadaan yang mengarah pada gangguan tumbuh kembang anak. Meskipun memiliki kondisi tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan bayi, masih ada peran orang tua yang harus selalu dilakukan untuk menjaga balita selalu memiliki kondisi kesehatan prima dan perkembangan yang optimal.
Beberapa hal yang masih menjadi tanggung jawab orang tua terutama ibu terkait kondisi balitanya adalah memperhatikan setiap bentuk perubahan yang terjadi pada balita, melakukan imunisasi bertahap seseuai dengan usianya, menjaga asupan makanan yang bergizi bagi balita terutama yang sudah tidak lagi merasakan manfaat asi untuk bali karena faktor usia atau fkondisi fisik. Selain hal tersebut, orang tua juga harus mampu memilah mana jenis makanan yang dapat dikonsumsi secara langsung dan mana yang tidak boleh dimakan.
Memastikan jenis makanan yang akan diberikan kepada balita sangat penting untuk selalu diperhatikan agar kebutuhan nurtrisi yang dimiliki oleh balita tetap terjaga dan pertumbuhan maupun perkembangan bayi lebih dari satu tahun tersebut selalu dalam kondisi yang normal. Salah satu jenis makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada balita karena adaya efek samping atau bahaya bagi kesehatan maupun kondisi fisik balita tersebut adalah buah nanas. Berikut beberapa bahaya nanas untuk balita yang perlu diperhatikan dengan baik oleh orang tua dalam penjelasan di bawah ini.
Pemberian buah nanas pada balita sebenarnya tidak dilarang jika bayi sudah memiliki usia yang cukup dan cara pemberiannya tepat. Salah satu bahaya yang dapat muncul dari balita yang mengkonsumsi buah nanas adalah memicu terjadinya luka pada mulut bayi karena buah nanas dapat menimbulkan rasa panas dan memberikan luka pada lidah dan mulut. Luka pada bagian mulut dan lidah tersebut dapat terjadi akibat rasa asam dari buah nanas serta konsumsinya yang terlalu berlebihan.
Efek samping atau bahaya nanas untuk balita selanjutnya adalah dapat menyebabkan resiko munculnya reaksi alergi pada balita yang mengkonsumsinya. Hal tersebut tentu dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan balita ketika reaksi alergi terjadi. Karena kondisi ini, ibu perlu memperhatikan pemberian buah nanas kepada balita pada saat yang tepat dan sebaiknya hindari untuk balita yang mempunyai riwayat alergi sejak dini. Gejala reaksi alergi dapat berbeda beda pada setiap balita mulai dari munculnya bintik merah hingga kondisi rasa gatal yang cukup kuat di bagian tubuh tertentu. Alergi buah menjadi salah satu dari beberapa macam macam alergi pada anak.
Adanya bulu bulu halus pada kulit dari buah nanas harus dikupas dengan baik dan benar sebelum diberikan kepada balita. Hal ini dikarenakan bagian tersebut dapat memicu munculnya rasa gatal yang cukup kuat hingga menyebabkan bibir menjadi bentol bentol. Untuk menghindari munculnya bahaya nanas bagi balita tersebut maka dapat diperhatikan cara pengupasan buah nanas, tingkat kematangan dari buah nanas tersebut, hingga pembilasan air terlebih dahulu pada buah nanas yang sudah dikupas untuk mengurangi adanya getah.
Buah nanas sebenarnya menjadi salah satu jenis buah yang memiliki kandungan nutrisi berlimpah dan cocok untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pada balita. Dibalik kandungan nutrisi tersebut, ternyata konsumsi buah nanas pada balita dapat menimbulkan iritasi saluran pencernaan. Dampak iritasi tersebut dhasilkan oleh adanya kandungan asam sitrat di dalam buah nanas.
Selain secara khusus dapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan karena kandungan nutrisinya, buah nanas juga dikenal memberikan efek samping bagi orang dewasa yang mengkonsumsinya bukan hanya balita. Pada orang dewasa, buah nanas memiliki beberapa efek samping buruk diantaranya memicu kontraksi pada ibu hamil terutama di kehamilan awal dan beberapa bahaya nanas untuk ibu hamil lainnya, merangsang munculnya penyakit reumatik, serta beresiko meningkatkan kadar gula di dalam darah yang tidak baik bagi penderita diabetes termasuk gestational diabetes.
Itulah beberapa bahaya nanas untuk balita yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua. Meskipun adanya resiko bahaya dari buah nanas tersebut, pengenalan nanas sebagai salah satu jenis buah tetap harus dilakukan kepada balita namun dengan cara dan waktu yang tepat. Nanas sebenarnya sudah dapat diberikan kepada bayi dengan bentuk olahanya pada usia 6 bulan bersamaan dengan makanan pendamping asi lainnnya dan juga dapat menjadi salah satu fingerfood. Meskipun dapat diberikan namun pada prosesnya perlu adanya orang tua untuk selalu memperhatikan kondisi anaknya pasca konsumsi buah nanas dan pastikan bahwa nanas yang diberikan dalam keadaan matang dan dikupas dengan benar.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…