Imunisasi merupakan salah satu usaha membuat seseorang kebal pada jenis penyakit tertentu dengan cara menyuntikan vaksin. Vaksin sendiri adalah zat atau bisa pula kuman hidup yang sudah dilemahkan atau mungkin kuman mati yang ketika dimasukkan ke dalam tubuh dapat membantu seseorang kebal terhadap penyakit tertentu. Imunisasi yang dilakukan pada anak kecil, dapat mengurangi resiko bagi mereka agar tidak menderita suatu penyakit atau mungkin cacat yang dapat berdampak pada kematian. Anak yang sudah diimunisasi dapat membuat keluarga merasa lebih aman dan tidak perlu takut karena anaknya beresiko terjangkit suatu penyakit. Ada beragam jenis imunisasi yang dapat memberi kekebalan pada jenis penyakit tertentu seperti: tetanus, hepatitis B, pertusis, campak, kelumpuhan serta TBC melalui imunisasi BCG pada bayi.
Manfaat
Manfaat diberikannya imunisasi BCG pada balita adalah untuk mencegah gangguan dari penyakit TBC. Seperti yang kita tahu, penyakit TBC merupakan salah satu dari banyaknya penyakit yang dapat dengan mudah menular. Pada usia bayi, penyakit lebih mudah menjangkit karena mereka masih peka dan rentan. Hal inilah yang mendasari kenapa vaksin BCG diberikan pada balita pada usia 0 hingga 1 tahun dan akan lebih baik lagi hasilnya jika diberikan pada bayi umur 0-7 hari setelah persalinan. Keefektifan dari vaksin BCG ini bisa mencapai hingga 99% jika dilakukan dengan cara penyuntikan yang tepat. kesehatan sewaktu dewasa dapat ditentukan oleh kesehatan seseorang di masa kecilnya. Dalam hal ini peran orang tua akan begtu dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan anak-anaknya.
Kuman TBC termasuk pada kuman yang berbahaya karena bisa beralih menjadi TBC otak yang akan berakibat fatal bagi seorang anak. Contohnya seperti menyebabkan kebodohan hingga cacat, sehingga mengganggu pertumbuhan serta perkembangan anak yang bersangkutan. Bukan itu namun kuman TBC juga dapat menyerang organ-organ penting tubuh seperti tulang, paru-paru, sendi, ginjal, hati serta kelenjar getah bening. Menghindari resiko terjangkitnya TBC dapat dilakukan melalui imunisasi BCG yang akan lebih baik jika dilakukan sebelum usia 2 bulan.
Pemberian Dosis
Imunisasi BCG dapat dilakukan sekali saja sebelum anak menginjak usia 2 bulan. BCG yang dilakukan kedua kali tidak dianjurkan karena tingkat keberhasilannya dianggap meragukan. Dalam memberikan dosis yang tepat sebaiknya mengikuti aturan yaitu anak yang masih di bawah 1 tahun dosisnya adalah 005 ml sedangkan pada anak yang berusia di atas 1 tahun dosisnya adalah 0,1 ml hal ini berdasarkan data dari DEPKES RI (2005: 18)
Langkah- langkah penyuntikan vaksin BCG:
- Sebelum memberikan vaksin, sebaiknya vaksin dilarutkan terlebih dahulu dengan alat suntik steril
- Penyuntikan dilakukan sekali dengan dosis 0,05
- Vaksin disuntikan pada bagian lengan atas menggunakan ADS 0,05 ml
- Vaksin dapat digunakan sebelum waktu 3 jam berakhir
Sebelum dilakukan penyuntikan sebaiknya kulit tempat dilakukannya penyuntikan dibersihkan menggunakan aseton atau eter. Bakteri BCG yang sudah berada di dalam tubuh bekerja dengan lambat dan setelah 2 minggu kemudian biasa terjadi pembengkakan kecil bewarna merah pada tempat dilakukannya penyuntikan. 2 atau 3 minggu setelah dilakukannya penyuntikan akan muncul luka dengan garis tengah 10 mm. Luka ini akan menimbulkan bekas atau jaringan parut dan tidak usah diberikan obat apapun.Vaksin BCG merupakan vaksin yang dikembangkan pada tahun 1850 dengan memanfaatkan bakteri M. Tubercolusis yang dapat berkembang biak di dalam tubuh. Pemberian vaksin dengan bakteri M tuberculosis ini diharapkan dapat mengindus antibodi seumur hidup sehingga seseorang dapat terhindar dari penyakit Tuberculosis yang berbahaya dan sangat menular. Pemberian vaksin BCG yang kedua dan ketiga tidak dianjurkan karena tidak membawa pengaruh apa-apa.
Jenis Imunisasi Wajib untuk Bayi Lainnya
- Campak
Imunisasi ini dilakukan untuk melindungi buah hati dari serangan virus yang dapat menyebabkan campak. Vaksin ini dapat dilakukan pada anak yang berusia 9 bulan dan pemberian kedua adalah ketika anak berusia 6 tahun.
- DPT
Pemberian imunisasi dapat mencegah resiko terjangkitnya 3 jenis penyakit yaitu tetanus yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada tubuh yang terluka, pertusis yaitu batuk rejan yang dapat berlangsung hingga lama dan penyakit difteri yaitu gangguan pada pernapasan akibat bakteri.
- Hepatitis B
Pemberian vaksin melalui imunisasi ini, berguna dalam mencegah terjangkitnya penyakit hepatitis B yang dapat membuat hati rusak.
- Polio
Imunisasi ini berperan dalam menjaga kesehatan anak supaya tidak terkena virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
Imunisasi BCG pada bayi dan imunisasi wajib di atas, berperan dalam melindungi anak sehingga terhindar dari berbagai jenis penyakit berbahaya. Perlu diingat jika kesehatan sewaktu kecil dapat berpengaruh ketika sudah dewasa. Untuk itu, peran orang tua sangatlah besar di sini dalam menjaga kesehatan anaknya sejak kecil untuk jangka waktu yang panjang hingga dewasa nanti.
Info seputar kesehatan anak lainnya yang perlu diketahui :
- efek samping AC terhadap bayi
- cara melakukan pijat bayi
- manfaat baby spa
- bayi tidak BAB 3 hari
- baby walker untuk bayi
- mata merah pada bayi
- gejala cerebral palsy
- gumoh pada bayi
- bercak putih pada lidah bayi
- penyebab mata merah dan berair pada bayi
- bahaya bayi minum minyak telon
- tanda tumbuh gigi pada bayi
- penyebab bayi BAB keras
- bahaya madu bagi bayi baru lahir
- bahaya pemberian air putih pada bayi
- menjemur bayi saat demam