Batuk tidak boleh disepelekan oleh ibu hamil, alasannya adalah batuk bisa membahayakan kehamilan dan juga janin yang ada di dalam rahim ibu. Pengetahuan ibu hamil yang sedikit tentang batuk bisa membahayakan dirinya dan juga janin di kandungannya. Tidak hanya itu saja, sedikit media yang membahas tentang bahaya batuk saat hamil juga membuat terbatasnya pengetahuan ibu hamil tentang bahaya batuk.
1. Keguguran
Janin yang ada di dalam rahim ibu hamil bisa terkena keguguran terutama kehamilan dengan usia muda di bawah tiga bulan. Ibu hamil sebaiknya menghindari agar tidak terkena batuk. Jika batuk menyerang ibu hamil ketika usia kehamilannya masih sangat muda ibu hamil bisa terkena keguguran dikarenakan suara batuk yang keras. Suara batuk yang keras akan menimbulkan tekanan di perut dan juga dibagian diafragma ibu hamil.
2. Lahir Prematur
Ibu hamil bisa melahirkan bayi secara pematur dikarenakan suara batuk yang keras akan membuat bayi terdorong ke luar dari rahim. Hal itu bisa terjadi bagi ibu hamil yang memiliki kandungan lemah dan juga serviks lunak. Serviks yang lunak bisa menyebabkan bayi terdorong keluar dari rahim secara tidak sadar.
3. Janin Terguncang
Bahaya batuk bagi ibu hamil adalah kehamilan akan mengalami keguncangan. Penyebabnya adalah seringnya mengalami batuk setiap menit bisa menyebabkan perut menjadi terguncang. Jika perut terguncang bisa membuat janin yang ada di dalam kandungan ikut terguncang.
Bisa anda bayangkan ketika ibu yang sedang hamil muda mengalami perut yang terguncang, janin yang ada di dalam perutnya akan menjadi penyebab keguguran.
4. Kematian Janin
Ibu hamil yang mengalami komplikasi batuk bisa membuat janin yang ada di dalam kandungan mengalami kematian. Misalnya saja ibu hamil mengalami batuk yang diakibatkan oleh penyakit paru-paru, ibu hamil harus mendapatkan penanganan yang lebih lanjut sebab jika tidak segera ditangani bisa membahayakan nyawa ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan.
5. Menimbulkan Rasa Nyeri
Batuk yang dialami oleh ibu hamil juga bisa menyebabkan rasa nyeri di perut. Rasa nyeri itu bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dengan perutnya. Ibu hamil yang mengalami nyeri perut akan merasakan kesakitan, sebab nyeri perut itu akan terasa seperti kontraksi dini. Nyeri perut bisa diredakan dengan berbaring di tempat tidur dengan posisi tidur yang baik saat hamil yakni, kepala lebih tinggi dibandingkan dengan posisi tubuh. Rasa nyeri akibat batuk itu pun bisa sedikit dikurangi.
6. Janin Terkena Infeksi
Ibu hamil yang mengalami batuk dan disebabkan oleh infeksi bisa menyebabkan janin di dalam kandungan bisa ikut terkena infeksi. Alasannya adalah kuman penyebab infeksi itu bisa menembus plasenta dan masuk ke dalam tubuh bayi. Bayi yang sudah terasuki dengan kuman penyebab infeksi tersebut bisa terkena infeksi sehingga bayi pun akan mengalami infeksi seperti ibunya.
7. Rentan Terkena Virus
Bayi yang dikandung saat ibu mengalami batuk bisa membuat bayi yang ada di dalam kandungan rentan terkena virus. Misalnya saja ibu hamil mengalami penyakit bronkitis akibat virus yang ada di dalam tubuhnya. Janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil itu bisa rentan terkena virus yang dimiliki sang ibu, tidak mengherankan jika dilahirkan di dunia, bayi tersebut juga akan mengalami penyakit bronkitis seperti ibunya.
Virus bisa mudah merasuk ke dalam plasenta bayi, virus itu juga hidup di dalam aliran darah ibu hamil. Saat hamil, sel darah merah ibu dibagi menjadi dua yaitu untuk sang ibu dan bayi yang ada di dalam kandungannya. Tidak heran jika melalui plasenta dan juga melalui aliran darah bayi bisa terkena dengan virus bronkitis sang ibu.
6. Perubahan Suhu
Batuk bisa membuat perubahan suhu di dalam rahim. Terutama ibu hamil yang mengalami batuk disertai dengan demam. Demam bisa membuat ibu hamil memiliki suhu tubuh yang terlalu panas. Pada dasarnya bayi tidak bisa berteman dengan suhu tubuh yang panas, sehingga janin di dalam kandungan bisa mengalami lemas dan bagi ibu hamil yang mengalami hamil muda bisa terkena keguguran.
7. Berat Badan Bayi Rendah
Ibu hamil yang mengalami batuk dalam jangka waktu yang lama dikhawatirkan bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah. Alasannya adalah ketika batuk, nafsu makan ibu hamil cenderung berkurang. Tidak hanya itu saja, ibu hamil akan merasakan tidak nyaman ketika batuk dan digunakan untuk menelan. Alasan itulah yang bisa menyebabkan ibu hamil bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.
8. Pendarahan
Batuk yang dialami oleh ibu hamil yang memiliki kandungan lemah dan pernah keguguran batuk saat hamil bisa menyebabkan flek bercak darah ibu hamil.
9. Sesak Nafas
Ibu hamil yang mengalami batuk rentan untuk terkena sesak nafas. Alasannya adalah batuk itu bisa mempersempit saluran pernafasan bagi ibu. Jika ibu mengalami sesak nafas, asupan oksigen di dalam tubuh akan berkurang begitu pula dengan asupan oksigen di dalam tubuh janin yang dikandung oleh ibu. Oksigen sangatlah penting untuk ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Membiarkan ibu hamil tetap mengalami sesak nafas bisa membuat bayi lemas di dalam kandungan.
Selama ini, batuk hanya dikenal dua macam saja yaitu batuk ringan dan juga batuk berdahak. Namun siapa sangka jika batuk memiliki berbagai macam jenis batuk yang harus diwaspadai. Berikut ini ada berbagai macam jenis batuk yang harus anda waspadai :
Ibu hamil harus mewaspadai batuk yang tidak kunjung sembuh selama dua minggu, batuk itu juga menyebabkan kondisi tubuh yang semakin memburuk dari waktu ke waktu. Batuk itu juga disertai dengan komplikasi, komplikasi itu misalnya saja adalah rasa lelah, menimbulkan nyeri dada, disertai dengan lendir bercampur darah, menimbulkan suara serak dan juga sesak nafas.
Ibu hamil tidak boleh menganggap remeh batuk dengan ciri-ciri di atas. Gejala tersebut merupakan salah satu ciri gejala kanker paru-paru.
Batuk yang tidak boleh disepelekan adalah batuk yang disertai dengan sakit maag. Ibu hamil yang mengalami batuk dan disertai dengan sakit maag adalah penyebab penyakit maag kronis. Jika ibu hamil mengalami maag kronis akibatnya adalah ibu hamil akan terganggu kesehatannya dan juga janin yang ada di dalam kandungannya.
Batuk dengan ciri seperti itu tidak boleh disepelekan hal itu karena batuk yang disertai dengan sesak nafas merupakan salah satu ciri-ciri penyakit paru-paru. Ibu hamil akan mengalami sesak nafas sehingga membuat kondisi kesehatannya semakin memburuk.
Ketika di malam hari dan ibu hamil mengalami batuk berdahak bisa jadi ibu hamil sedang mengalami kekambuhan asma. Batuk berdahak dan berlendir saat di malam hari akan menyakitkan bagi ibu hamil. Batuk itu juga menyebabkan ibu hamil bersuara serak dan juga sesak nafas.
Batuk disertai dengan tenggorokan yang kering, influenza, hidung terasa sengau dan juga memiliki dahak yang berlebihan bisa menjadi pertanda bahwa ibu hamil sedang mengalami infeksi sinus. Infeksi sinus tidak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan ibu hamil tidak bisa bernafas dengan lega.
Bahaya batuk bagi ibu hamil tidak diketahui banyak orang, sehingga banyak ibu hamil yang menyepelekan batuknya ketika hamil. Ibu hamil sebaiknya mencari berbagai macam informasi tentang kehamilan terutama hal-hal yang bisa membahayakan kehamilan. Dengan begitu ibu hamil bisa menjaga kehamilannya agar tetap sehat dan janin yang ada di dalam kandungannya berkembang dengan baik.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…