Categories: Kehamilan

6 Cara Hamil Sehat di Usia 43 Tahun

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak wanita yang masih menantikan kehadiran si kecil walaupun usia sang ibu sudah tidak lagi muda. Salah satunya wanita yang memasuki usia 40an, terutama 43 tahun. Kehamilan sangat beresiko di usia 43 tahun, karena kondisi tubuh wanita telah melewati usia produktif secara reproduksi.

Namun bukan berarti tidak mungkin, ada beberapa tips sehat hamil di usia 40 tahun yang sudah banyak dibuktikan oleh wanita di luar negeri, termasuk di Indonesia. Lalu apa saja kiat yang harus diikuti?

1. Pemeriksaan Dokter Kandungan

Hal pertama yang wajib dilakukan tentu pemeriksaan dokter kandungan, secara menyeluruh dan jika perlu berkala. Pemeriksaan ini untuk menentukan apakah anda benar siap secara fisik dan khususnya psikis untuk melalui kehamilan di usia yang sudah matang.

Tubuh manusia memiliki kondisi yang berbeda, sehingga tidak semua wanita dapat diizinkan untuk hamil diusia 40an. Jika dinyatakan lolos dan dapat mengandung diusia 43 tahun, pemeriksaan juga menjadi cara ibu sebagai tips mempersiapkan kehamilan dan menuju kehamilan.

Dokter akan mengawasi kondisi sang ibu mulai dari kondisi rahim, pola makan, kesiapan sel telur, dan banyak hal lain. Semakin lengkap pemeriksaan akan semakin bagus dan mengurangi resiko buruk saat kehamilan.

2. Menjaga Pola Makan

Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi kesehatan wanita diatas 40 tahun akan jauh berbeda dengan wanita berusia 20an. Mereka masih bugar dan siap memberikan nutrisi yang ada pada tubuh ke janin dengan maksimal.

Sayangnya berbeda dengan wanita usia 40 tahun. Selain tubuh membutuhkan nutrisi seperti serat, vitamin bahkan nutrisi penting seperti zat besi dan gula, bayi dalam kandungan juga membutuhkan hal yang sama.

Sehingga cara selanjutnya yaitu menjaga pola makan sesuai dengan kebutuhan tubuh, bukan sesuai dengan menu yang biasa dikonsumsi ibu hamil.

Perlu diingat bahwa kehamilan diusia 43 tahun sangat beresiko. Hindari makanan mengandung kafein, senyawa karsinogenik seperti bakar-bakaran, dan juga minuman manis layaknya teh susu, kopi susu dan sejenisnya.

Jika perlu konsultasikan bersama dokter kandungan dan dokter atau spesialis gizi, menu makanan apa yang dapat dikonsumsi saat mengandung di usia 43 tahun. Tentu dengan kondisi tubuh yang berbeda, maka susunan makanan dan gizi yang dibutuhkan akan berbeda.

3. Olahraga Rutin dan Konsisten

Olahraga sangat penting untuk ibu hamil, dengan tipe yang berbeda olahraga bisa dilakukan baik dirumah maupun di tempat khusus olahraga/senam hamil dibawah pengawasan ahli.

Hal ini banyak dilakukan wanita hamil dengan usia 20an, namun olahraga rutin dan konsisten juga dibutuhkan bagi yang sedang mengandung diusia 43 tahun. Kebugaran tubuh wanita di usia 40an pasti jelas berbeda.

Resiko hamil di usia 40 Tubuh akan mudah lelah, punggung akan semakin pegal dan berat seiring mengandung si kecil. Dan tentu yang sering terjadi adalah kaki yang membengkak atau bahkan lutut yang terasa sakit menahan beban berat diusia matang.

Alasan inilah yang mengharuskan ibu hamil dengan usia 43 tahun wajib olahraga dan konsisten mulai dari kehamilan awal, hingga menjelang kelahiran apabila masih sanggup.

Olahraga bahkan mempermudah kelahiran jika dapat lahir secara normal. Namun olahraga harus diiringi oleh pengawasan dokter dan juga ahli dalam olahraga ibu hamil yang telah bersertifikat. Sehingga olahraga tidak menimbulkan cedera bagi ibu.

4. Istirahat Optimal

Istirahat seringkali menjadi cara yang disepelekan oleh ibu hamil. Mengingat ada banyak alasan yang menyebabkan ibu hamil insomnia. Bawaan hormon, kesulitan tidur karena sesak, berat badan mulai meningkat, adanya keresahan dan sulit mengantuk di malam hari, terlalu lapar atau kenyang.

Bahkan ada yang tidak dapat istirahat malam dengan optimal karena selalu buang air kecil per 1 jam. Alasan ini memang seringkali menghambat ibu hamil untuk istirahat, terutama malam hari dimana tubuh membutuhkan istirahat yang maksimal.

Bagi ibu hamil berusia matang, istirahat optimal menjadi kewajiban. Janin dan tubuh bisa beristirahat dan memaksimalkan penyerapan nutrisi seharian. Istirahat optimal yang dimaksud yakni tidur malam berkualitas minimal 6 hingga 7 jam.

Jika siang hari membutuhkan istirahat, maka diperbolehkan maksimal 1 jam saja untuk memulihkan tenaga dan mengistirahatkan badan setelah aktivitas. Terutama jika anda bekerja, atau rutin melakukan mobilitas tinggi selama kehamilan.

5. Menghindari Kegiatan Beresiko

Kegiatan yang terlalu berat dan melelahkan akan menimbulkan resiko bagi ibu hamil. Bukan tanpa alasan, usia ibu diatas 40 tahun khususnya 43 tahun sudah tidak diperbolehkan melakukan kegiatan beresiko yang terlalu berat.

Baik kegiatan secara psikis maupun fisik, karena dapat menimbulkan bahaya bagi ibu. Mulai dari adanya benturan, kondisi janin stress karena tekanan, keguguran, kelahiran dini/prematur, hingga kondisi cacat lahir akibat kegiatan beresiko.

Untuk menghindari hal tersebut ada baiknya untuk menjaga mobilitas dan beberapa aktivitas didalam maupun diluar rumah. Jika perlu istirahatkan kegiatan yang membebani selama kehamilan, apabila diharuskan bekerja maka dilakukan dengan takaran sesuai kemampuan.

larangan bagi ibu hamil menurut islam dengan memaksakan diri untuk melakukan berbagai kegiatan. Perlu diingat, jika anda mungkin melewati kehamilan kebo alias kehamilan aktif semasa berusia 20an hingga 30an.

Berbeda dengan kehamilan di usia diatas 40 tahun. Tubuh ibu tidak memiliki banyak toleransi untuk bergerak, beraktivitas dan kehilangan banyak nutrisi.

6. Vaksinasi dan Suplemen Kandungan

Terakhir cara yang bagus dan wajib dilakukan untuk mendapatkan cara hamil sehat di usia 43 tahun melakukan vaksinasi dan mengkonsumsi vitamin/sumplemen kandungan khusus.

Tujuannya untuk menutrisi janin apabila tubuh ibu kurang memberikan nutrisi ibu menyusui saat bayi baru lahir. Disisi lain, vaksin juga mencegah resiko infeksi atau penyakit yang menyerang wanita diusia 40 tahunan.

Jangan sampai memberikan celah bagi infeksi dan penyakit untuk masuk. Anda harus sehat dan membekali tubuh dengan perlengkapan perang seperti suplemen.

Tentunya jangan mencoba mengkonsumsi obat, vaksin dan suplemen sembarang, dengan efek dan manfaat berdasarkan iming-iming promo. Konsultasikan dan dapatkan izin dari dokter kandungan langsung untuk tipe dan suplemen yang dibutuhkan selam anda hamil.

Dengan mengikuti cara hamil sehat di usia 43 tahun diatas, anda bisa mengurangi resiko buruk saat hamil. Walaupun begitu ada baiknya untuk menghindari kehamilan diusia 40an jika tidak karena kondisi tertentu, atau keputusan tertentu.

Alasannya, karena resiko kehamilan melewati usia ideal hanya bisa dikurangi bukan dihilangkan begitu saja. Begitupun kondisi janin saat kehamilan, harus dijaga ekstra agar kelahiran dapat berjalan lancar dan baik. 

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

8 months ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

8 months ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

9 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

9 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

9 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

9 months ago