Kehamilan seringkali menjadi berita baik bagi pasangan terutama yang menantikan anak sejak lama. Namun beberapa kondisi berbeda, terkadang ada pasangan yang memutuskan untuk tidak memiliki anak atau melalui kehamilan.
Ada berbagai cara untuk menghindari kehamilan misalnya dengan memanfaatkan kontrasepsi medis yang lebih aman dan juga terjamin. Walaupun dari sisi biaya memang cukup mahal.
Apabila anda memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi medis. Salah satunya yaitu cara pencegahan kehamilan dengan vasektomi dan ligasi tuba yang diaplikasikan pada wanita dan juga pria.
Bagi yang belum tahu dalam artikel ini akan kita bahas dengan lengkap dalam artikel berikut ini. Berkaitan dengan penanganan dan tindakan medis untuk kontrasepsi.
Vasektomi sendiri tidak akan memberikan efek apapun, baik secara fisik maupun kesehatan reproduksi dan juga sangat aman serta diawasi oleh tindakan medis yang tepat.
Proses ini akan menggunakan sistem dimana saluran akan diikat atau dipotong sehingga sperma tidak akan mencapai air mani.
Anda pasti sering mendengar istilah dan juga penyebutan vasektomi pada dunia kesehatan. Bagi yang belum tahu vasektomi merupakan salah satu tindakan medis yang dilakukan dengan cara membantu memutus saluran sperma.
Sehingga, tidak memungkinkan lagi pria untuk bisa memilih dan juga membuat kehamilan pada pasangannya. Bisa dikatakan vasektomi sebagai salah satu kontrasepsi permanen yang diaplikasikan kepada pria umumnya akan transaksi sendiri memang diaplikasikan kepada wanita.
Lalu bagaimana cara kerja dari vasektomi? Jika ligasi tuba atau tubektomi bekerja pada wanita maka vasektomi merupakan tindakan yang bisa diaplikasikan pada pria, bisa dikatakan kontrasepsi permanen pada pria. Sehingga bukan hanya wanita saja yang diaplikasikan kontrasepsi saja namun juga pria.
Namun khusus untuk kondisi medis ini bisa diaplikasikan kepada pria untuk mengurangi kemungkinan dan juga keinginan adanya kehamilan serta kesuburan pada pasangan tersebut.
Sehingga operasi vasektomi bisa menjadi salah satu cara pencegahan kehamilan yang paling ampuh dan banyak dilakukan namun karena penghentiannya permanen cukup banyak yang khawatir dalam pengaplikasiannya.
Lalu bagaimana cara medis ini dapat menghentikan atau mencegah kehamilan? Kembali pada penjelasan diatas bahwa vasektomi dan juga ligasi tuba menjadi dua tindakan medis yang bisa dilakukan.
Berdasarkan pengaplikasiannya vasektomi dan ligasi tuba memanfaatkan tindakan medis untuk menghentikan proses reproduksi dalam fase permanen.
Ligasi tuba merupakan salah satu tindakan medis, yang mungkin cukup jarang didengar oleh masyarakat Indonesia, sehingga beberapa orang mungkin akan bingung.
Ligasi tuba merupakan operasi yang digunakan untuk membantu mencegah kehamilan bagi wanita. Ligasi tuba menjadi salah satu tindakan yang asing dan jarang diaplikasikan.
Selanjutnya Cara Pencegahan Kehamilan dengan Ligasi Tuba bisa dilakukan untuk menghindari kehamilan. Jika prosedur medis pada pria disebut vasektomi, maka di wanita dikenal dengan nama Ligasi tuba, dan populer dengan nama tubektomi. Proses ligasi tuba dapat mencegah kehamilan dengan beberapa tahapan:
Kontrasepsi permanen ini jelas aman bagi wanita, namun seperti prosedur medis lainnya, tubektomi juga memiliki resiko sendiri sehingga harus dipertimbangkan.
Adanya tuba falopi yang ditutup sehingga akan menghalangi sperma masuk ke sel telur. Alasan inilah yang menyebabkan kehamilan tidak akan terjadi.
Operasi ini memang cukup banyak dilakukan di rumah sakit besar di kota. Terutama bagi ibu hamil ataupun pasangan yang tidak ingin hamil kembali.
Operasi ini memanfaatkan cara dengan mengikat dan menghambat sel sperma yang bisa masuk ke dalam sel telur. Ada beberapa manfaat dan juga kelebihan yang bisa didapatkan dari operasi ligasi tuba diantaranya yaitu:
Apakah tubektomi dapat membantu mengatasi kehamilan 100%. Kembali lagi akan ada peluang 0.1% kehamilan dan kondisi ini mungkin terjadi dalam isu atau kasus tertentu. Namun faktanya, bagi pengguna dan pelaku tubektomi mereka dapat mencegah kehamilan hingga 99.9%.
Sehingga anda tidak perlu khawatir untuk melakukan tindakan medis ini jika memang sudah yakin untuk menggunakan kontrasepsi permanen tanpa ingin hamil kembali.
Umumnya tawaran medis ini bagi wanita yang masa subur setelah lepas kb dan merasa sudah cukup memiliki anak dan tidak ingin menambah anggota keluarga kembali.
Sayangnya kedua tindakan medis diatas tidak akan menghindari penyakit menular karena kontrasepsi diaplikasikan didalam tubuh. Sehingga hanya mencegah kehamilan dan pembuahan saja.
Selain itu kontrasepsi permanen ini bisa dilakukan jika memang sudah yakin namun kembali lagi bahwa kontrasepsi ini tidak dapat membuat anda kembali normal dan melakukan pembuahan karena bagian tuba falopi dan juga bagian skrotum sudah dilakukan pembedahan.
Apabila anda tertarik lalu apa saja yang harus anda lakukan dan siapkan? Agar cara mencegah kehamilan dengan vasektomi dan ligasi tuba ini berjalan berhasil?
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…