Categories: KB

Apakah KB Spiral Bisa Lepas Sendiri dan Apa Penyebabnya?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

KB spiral atau juga dikenal dengan nama KB IUD adalah salah satu pilihan alat kontrasepsi yang banyak disukai. Ini karena KB ini tidak menyebabkan efek samping sesuai dengan berbagai jenis kb IUD yang dipilih. Kemudian jika ibu ingin hamil lagi maka bisa dilepas kapan saja. Proses untuk melepas dan memasang KB spiral juga lebih mudah, nyaman dan tidak menyebabkan rasa sakit. Namun ada salah satu hal yang menakutkan untuk semua pemakainya, yaitu dilema jika KB spiral lepas sendiri. Jadi apakah KB spiral bisa lepas sendiri dan apa penyebabnya? Ikuti informasi berikut ini.

Apakah KB Spiral Bisa Lepas Sendiri?

KB spiral memang lebih banyak dipilih karena sangat kecil resiko efek sampingnya. Tentu saja dibandingkan dengan efek samping pil KB atau jenis KB yang lain. Tapi ada satu kekhawatiran karena kemungkinan spiral yang sudah terpasang tersebut bisa lepas sendiri. Sebenarnya alat spiral yang terpasang baik memang bisa lepas sendiri, meskipun ini termasuk hal yang sangat jarang terjadi. Ada beberapa kondisi yang akan membuat alat KB spiral lepas sendiri. Jadi untuk wanita atau ibu yang tidak memiliki masalah kesehatan reproduksi dan kesuburan, maka alat ini biasanya sangat aman.

Penyebab KB Spiral Lepas Sendiri

  1. Posisi pemasangan kurang sempurna

Masalah kejadian hamil saat masih pakai alat KB IUD bisa jadi karena memang alat ini sudah keluar dari tubuh Anda. Mungkin Anda berpikir jika IUD memang sangat aman dan sudah dipasang dengan benar. Namun ada beberapa hal yang membuat IUD lepas tanpa disadari. Salah satu penyebabnya adalah ketika posisi pemasangan tidak tepat. Masalah ini bisa terjadi karena faktor saat pemasangan yang kurang tepat, tenaga medis yang kurang profesional dan juga ketika dipasang ibu terlalu tegang sehingga letak spiral tidak pada posisinya.

  1. Adanya perforasi rahim

Penyebab lain ketika KB spiral bisa lepas sendiri adalah adanya perforasi pada rahim. Misalnya jika ibu menderita gejala adanya kista di rahim yang sudah lama dan tidak disadari, maka perforasi rahim bisa terjadi. Perforasi akan menyebabkan rahim mendorong posisi KB spiral. Awalnya alat ini hanya bergeser dan berubah posisi tapi lama kelamaan justru bisa keluar sendiri.

  1. Usia pemasangan

Banyak pasangan muda yang tidak ingin segera hamil setelah menikah. Kemudian wanita memilih memasang KB spiral karena ini KB yang sangat aman. Namun KB spiral sepertinya memang kurang sesuai untuk wanita muda yang berusia kurang dari 20 tahun dan belum pernah hamil sama sekali. Ini karena pengaruh organ reproduksi terutama rahim yang mungkin akan mendorong alat secara alami. Jadi daripada dengan KB spiral maka lebih baik dengan cara menunda kehamilan secara alami.

  1. Menstruasi tidak normal

Ibu yang mengalami gangguan menstruasi kemungkinan besar juga akan membuat alat KB spiral lepas secara alami. Ini terjadi ketika rahim mendapatkan kontraksi yang sangat berat atau kuat saat menstruasi. Rahim memang melakukan kontraksi melalui gerakan otot rahim agar semua jaringan keluar. Karena itulah akhirnya KB spiral juga terdorong dan akhirnya keluar sendiri.

  1. Penyakit pada rahim

Jika alat spiral lepas sendiri maka ini juga menjadi pertanda adanya penyakit pada rahim. Salah satunya adalah ketika terjadi fibroid rahim yang menyebabkan rahim sering mendorong alat ini. Posisi alat yang sudah tepat bisa berubah lagi karena otot rahim yang sering bergerak kuat. Jika seperti ini maka lebih baik merawat kondisi rahim sampai pulih, baru menggunakan alat KB.

  1. Kelainan ukuran rahim

Banyak wanita yang mengalami KB spiral lepas sendiri dan kemudian baru tahu jika ukuran rahim tidak normal. Bentuk dan ukuran rahim yang tidak normal akan menyebabkan kondisi rahim berbeda dengan rahim lain yang normal. Secara umum ini akan mendesak alat KB spiral sampai lepas sendiri.

Jadi sekarang Anda sudah tahu jawaban dari apakah KB spiral bisa lepas sendiri dan apa penyebabnya? Kondisi ini memang sangat jarang terjadi dan ketika terjadi maka segera langsung periksa ke dokter. Dokter akan menganalisa penyebab dan menemukan dimana posisi alat tersebut agar tidak berbahaya untuk organ tubuh yang lain.

Recent Posts

3 Tips Agar Embrio Menempel di Dinding Rahim

Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…

1 month ago

4 Ciri-ciri Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur

Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…

1 month ago

5 Tanda Embrio Transfer Gagal

Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…

2 months ago

4 Hal yang Harus Diperhatikan Terkait Suntik Hormon untuk Hamil

Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…

2 months ago

HCG : Pengertian, Fungsi, dan Pengaruhnya

Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…

2 months ago

12 Ciri-ciri Hormon HCG Meningkat

Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…

2 months ago