Bagi semua ibu tentu sudah pernah mendengar tentang KB IUD. Ini adalah jenis KB yang paling banyak diminati karena prosedur yang ringan dan bisa mencegah kehamilan secara efektif. Ada beberapa jenis kb IUD yang bisa dipertimbangkan ketika akan memasang IUD. IUD juga sering dikatakan sebagai alat KB spiral. Jika dilihat dari bahannya maka ada dua jenis alat KB IUD yaitu IUD yang bisa menghasilkan hormon progesteron dan IUD yang berbahan tembaga. Berikut ini cara kerja KB IUD dalam mencegah kehamilan sesuai dengan jenis bahannya.
IUD dengan bahan tembaga sama sekali tidak mengandung bahan hormon. IUD ini akan dibungkus oleh bahan tembaga dan bisa mencegah kehamilan sampai 12 tahun. Cara kerjanya adalah bahwa sel sperma tidak pernah suka dengan bahan tembaha. Akibatnya sel sperma tidak akan pernah bisa bertemu atau menembus sel telur meskipun hubungan dilakukan saat sudah ada tanda tanda ovulasi.
Alat ini mulai mencegah sel sperma tidak bertemu dengan sel telur sejak di bagian tuba falopi. Jadi meskipun hubungan dilakukan saat masa subur maka tidak akan terjadi kehamilan.
Untuk alat IUD yang mengandung hormon maka bekerja dengan cara menghasilkan lendir serviks yang lebih tebal dan pekat. Akhirnya sel sperma yang masuk tidak akan bisa mencapai sel telur. Kemudian alat IUD yang mengandung hormon progesteron ini juga akan membuat lapisan dinding rahim menjadi sangat tipis sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Terkadang karena efek hormon yang sangat tinggi maka akan membuat ibu mengalami penyebab nyeri haid berlebihan, karena IUD ini akan menghambat aliran darah menstruasi.
Efek Samping
Efektif atau Tidak?
Jika dilihat manfaatnya maka sebenarnya IUD termasuk alat kontrasepsi yang sangat unggul. IUD bisa dipasang selama 10 sampai 15 tahun. Pemasangan selama ini sangat jarang menyebabkan kehamilan dan risiko komplikasi pada organ reproduksi ibu. Tapi IUD ini tidak bisa mencegah penularan penyakit seksual sehingga pasti bisa terjadi risiko penyakit menular seksual.
Nah itulah semua cara kerja KB IUD dalam mencegah kehamilan berdasarkan bahan IUD. Jika Anda merasa bingung harus memasang yang mana maka konsultasikan dengan beberapa pihak medis yang berbeda.
Periode tunggu saat melakukan program kehamilan seperti bayi tabung ataupun IVF memang mendebarkan. Sehingga beberapa…
Haid dengan siklus yang normal setiap bulannya akan memiliki interval waktu yang sama, yakni sekitar…
Program embrio transfer atau paling umum dikenal sebagai program dalam kehamilan cukup banyak dilakukan oleh…
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah masalah yang banyak dialami pasangan sehingga harus menunggu cukup lama sampai…
Di dalam tubuh wanita, terdapat dua hormon penting yang dikenal sebagai hormon reproduksi, yakni estrogen…
Hormon di dalam tubuh manusia bermacam-macam, sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.…